Karakteristik Reksadana Jenis-Jenis Reksadana

18

2. Karakteristik Reksadana

Karakteristik reksadana sangat penting diketahui oleh para investor, sebagai acuan sebelum berinvestasi pada reksadana ini, dengan demikian para investor lebih berhati-hati untuk mengambil keputusan berinvestasi pada reksadana ini serta agar para investor dapat menjalankan investasinya dengan baik dan benar. Reksadana mempunyai 5 lima karakteristik, yaitu: 38 1. Kumpulan dana dan pemilik, dimana pemilik reksadana adalah berbagai pihak yang menginvestasikan atau memasukkan dananya ke reksadana dengan berbagai variasi. Artinya, investor dari reksadana dapat perorangan dan lembaga dimana pihak tersebut melakukan investasi ke reksadana sesuai dengan tujuan investor tersebut. 2. Diinvestasikan kepada efek yang dikenal dengan instrumen investasi. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat tersebut diinvestasikan ke dalam instrumen investasi seperti rekening koran, deposito, surat utang jangka pendek, surat utang jangka panjang seperti Obligasi dan efek saham maupun efek yang berisiko tinggi seperti opsi, future dan sebagainya. 3. Reksadana tersebut dikelola oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi ini dapat diperhatikan dari dua sisi yaitu sebagai lembaga dan sebagai perorangan. 38 Adler Haymans Manurung, Reksa Dana Investasiku, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2007, hlm. 2-5 19 4. Reksadana merupakan instrumen investasi jangka menengah dan panjang. Karakteristik keempat ini merupakan karakteristik yang tidak tertulis secara jelas tetapi merupakan karakteristik yang tersirat dari konsep tersebut. 5. Reksadana merupakan produk investasi yang berisiko. Berisikonya reksadana karena oleh instrumen investasi yang menjadi portofolio reksadana tersebut, dan pengelola reksadana Manajer Investasi yang bersangkutan. Berisikonya reksadana karena harga instrumen portofolionya yang berubah setiap waktu.

3. Jenis-Jenis Reksadana

Hal yang penting bagi investor sebelum melakukan investasi pada reksadana adalah jenis-jenis reksadana, karena investor harus sudah mengetahui jenis reksadana apa yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investasinya. 39 Di Indonesia perusahaan yang menyelenggarakan reksadana ini belum banyak dan juga belum begitu popular. Di dalam Undang-undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya yang dikeluarkan oleh Bapepam juga tidak ditemukan jenis-jenis reksadana, seperti yang akan dibahas berikut ini. Undang-undang Pasar Modal hanya menyinggung sedikit tentang adanya reksadana terbuka dan reksadana tertutup, namun tanpa penjelasan lebih lanjut, terutama mengenai reksadana tertutup yang tidak diketemui penjelasannya. 39 Eko Priyo Pratomo, Ubaidillah Nugraha, Reksa Dana Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern, Edisi Revisi 2, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009 , hlm. 68. 20 Dari sisi peraturan Bapepam-LK, reksadana Indonesia dibagi dalam 4 empat jenis kategori, dimana penggolongan jenis reksadana ini memang berdasarkan kategori instrumen di mana reksadana melakukan investasi, yaitu: 40 1. Reksadana Pasar Uang RDPU Reksadana Pasar Uang didefinisikan sebagai reksadana yang melakukan investasi 100 pada efek pasar uang. Efek pasar uang sendiri didefenisikan sebagai efek-efek utang yang berjangka kurang dari satu tahun. Secara umum, instrumen atau efek yang masuk dalam kategori ini meliputi Deposito, Sertifikat Bank Indonesia SBI, Obligasi serta efek utang lainnya dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Reksadana Pasar Uang merupakan reksadana dengan tingkat risiko paling rendah. Tujuan investasi RDPU umumnya untuk perlindungan kapital dan juga untuk menyediakan likuiditas yang tinggi sehingga jika dibutuhkan, kita dapat mencairkannya setiap hari kerja dengan risiko penurunan nilai investasi yang hampir tidak ada. 2. Reksadana Pendapatan Tetap RDPT Reksadana Pendapatan Tetap RDPT adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat utang. Efek bersifat utang umumnya memberikan penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia SBI, obligasi, dan instrumen lainnya. 40 Ibid. hlm. 68-75 21 Umumnya RDPT memberikan pembagian keuntungan berupa uang tunai dividen yang dibayarkan secara teratur, misalnya 3 bulanan, 6 bulanan atau tahunan. Pembagian keuntungan ini mirip pembayaran bunga deposito yang dapat dianggap sebagai pendapatan rutin untuk kebutuhan tertentu. 3. Reksadana Saham RDS Reksadana Saham RDS adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas saham. 4. Reksadana Campuran RDC Tidak seperti RDPU, RDPT, dan RDS yang mempunyai batasan alokasi investasi yang boleh dilakukan, Reksadana Campuran RDC dapat melakukan investasinya baik pada efek utang maupun ekuitas dan porsi alokasi yang lebih fleksibel. Per defenisi, RDC adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek utang yang perbandingannya alokasi tidak termasuk dalam kategori RDPT dan RDS. Melihat fleksibilitas baik dalam pemilihan jenis investasinya saham atau obligasi atau deposito atau efek lainnya serta komposisi alokasinya, RDC dapat berorientasi ke saham, ke obligasi atau bahkan ke pasar uang tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan aktivitas trading, atau sering juga disebut usaha melakukan market timing. Market timing memang merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan hasil investasi dan atau menurunkan risiko. 22

4. Tujuan Investasi Reksadana