Jenis-Jenis Investor Syarat-Syarat Investor

23 reksa dana dimana investor tersebut menggunakan jasa penitipan kustodian melalui perbankan untuk menitipkan dana investor tersebut dan dana itu dikelola oleh Manajer Investasi yang akan menetukan jenis investasi apa yang akan digunakan. Arti investor secara mendasar adalah penanam uang atau modal; orang yang akan menanamkan uangnya dalam usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan. 43

2. Jenis-Jenis Investor

Ada tiga jenis investor dalam reksadana, yaitu 44 : 1. Risk Taker atau Risk Lover atau Risk Seeker, yaitu investor yang berani mengambil resiko, yaitu jika ingin untung besar harus berani mengambil resiko yang juga besar. Investor seperti ini berasal dari mantan pengusaha, atau mantan penjudi, atau mantan koruptor. Jenis investor Risk Taker sangat cocok ditawari Reksadana Saham. 2. Risk Averter atau Risk Aversion, yaitu investor yang takut merugi, yang berasal dari karyawan menengah ke bawah, pegawai negeri menengah ke atas, dan masyarakat menengah ke bawah. Jenis investor Risk Averter ini cocok ditawari Reksadana Pendapatan Tetap. Jenis investor Risk Averter tidak mengaharapkan keuntungan setinggi-tingginya, tetapi lebih senang keuntungan di atas deposito asalkan tetap aman dan tidak rugi. 43 Tri Kurnia Nurhayati, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Eska Media Press, 2005, hlm. 314. 44 Mohammad Samsul, Pasar Modal Manajemen Portofolio, Jakarta: Erlangga, 2006, hlm. 356. 24 3. Moderate Investor, yaitu investor yang menghendaki keuntungan yang sedang dengan risiko moderat, yaitu keuntungan di atas obligasi tetapi aman. Jenis moderate investor berasal dari kalangan artis, olahragawan, pegawai menengah ke atas, dan kalangan masyarakat menengah ke atas. Jenis moderate investor cocok ditawari Reksadana Campuran

3. Syarat-Syarat Investor

Dari sisi peraturan dan kelengkapan administrasi ada 5 persiapan yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi investor reksadana antara lain 45 : 1. Memenuhi syarat administrasi dasar yaitu KTP Kartu Tanda Penduduk dan NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak. Tanpa kedua dokumen ini, proses pembukaan rekening, pembelian dan penjualan reksa dana akan menjadi lebih sulit. 2. Mempersiapkan kondisi finansial dengan baik. Definisi baik tidaknya kondisi finansial adalah minimal: a. Memiliki dana cadangan minimal senilai 6-12 bulan pengeluaran b. Tidak memiliki angsuran mobil dan rumah yang nilainya lebih dari 30 pendapatan bulanan c. Tidak memiliki hutang kartu kredithutang konsumtif lainnya. 45 Dikutip dari http:rudiyanto.blog.kontan.co.id20120125persiapan-menjadi-investor-reksa-dana- 2012.html, Rudiyanto, Persiapan Menjadi Investor Reksa Dana 2012, diakses 16 Juli 2013, jam 10.20 WIB 25 3. Membuat perencanaan investasi yang komprehensif. Perencanaan yang komprehensif memiliki ciri-ciri antara lain memiliki kejelasan tentang APA tujuan investasi, BERAPA nilai tujuan yang harus dicapai, KAPAN tujuan tersebut harus mencapai dan BAGAIMANA strategi yang akan dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut. 4. Menyiapkan strategi investasi reksadana yang sesuai dengan kemampuan finansial dan rencana investasi. Secara umum strategi investasi reksadana bisa dilakukan dengan: a. Investasi sekaligus di awal Lumpsum Investment b. Investasi berkala secara periodik Cost Averaging c. Investasi dengan mempertahankan komposisi investasi Rebalancing and Diversification d. Investasi dengan fokus pencapaian tujuan investasi Dynamic Rebalancing and Averaging 5. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita akan cara kerja reksadana, pemilihan reksadana yang berkinerja baik dan isu-isu terkait investasi reksadana itu sendiri. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengambil kursus investasi, belajar dari sumber-sumber yang kompeten seperti tabloid dan situs ataupun bisa bertanya langsung kepada Manajer Investasi. 26

D. Tinjauan Tentang Wanprestasi 1. Pengertian Wanprestasi