Dasar Pengaturan Penjelasan ASET TIDAK BERWUJUD a. Definisi

Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat I 55 2 Pada saat pembebanan penyusutan: Db. Beban penyusutan Kr. Akumulasi penyusutan 3 Pada saat penurunan nilai: a Pada saat pengakuan kerugian penurunan nilai: Db. Kerugian penurunan nilai Kr. Akumulasi kerugian penurunan nilai b Pada saat kompensasi atas kerugian penurunan nilai menjadi piutang jika ada: Db. Piutang terkait Kr. Pendapatan penggantian atas kerugian penurunan nilai Catatan: - Piutang terkait dengan penggantian dan akumulasi rugi penurunan nilai tidak dapat disajikan secara neto saling hapus dalam neraca. - Pendapatan penggantian dan kerugian penurunan nilai dapat disajikan secara neto saling hapus dalam laporan laporan laba rugi. c Pada saat menerima penggantian: Db. KasRekening Kr. Piutang terkait 4 Pada saat penghentian pengakuan misalnya dijual: Db. KasRekening Db. Akumulasi penyusutan Db. Akumulasi kerugian penurunan nilai jika ada Db.Kr KerugianKeuntungan Kr. Aset tetap 5 Pada saat revaluasi aset tetap: Db. Aset tetapAkumulasi penyusutan Kr. Surplus revaluasi aset tetap ekuitas 6 Pada saat aset yang telah direvaluasi dihentikan pengakuannya: Db. Surplus revaluasi aset tetap Kr. Saldo laba

10. ASET TIDAK BERWUJUD a. Definisi

Aset Tidak Berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik.

b. Dasar Pengaturan

SAK ETAP Bab 16 tentang Aset Tidak Berwujud 56 I Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat Bab IV

c. Penjelasan

1 Suatu aset dapat diidentifikasikan apabila: a dapat dipisahkan, yaitu kemampuannya untuk menjadi terpisah atau terbagi dari BPR dan dijual, dialihkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan melalui suatu kontrak terkait aset atau kewajiban secara individual atau secara bersama; atau b muncul dari hak kontraktual atau hak hukumnya lainnya, terlepas apakah hak tersebut dapat dialihkan atau dapat dipisahkan dari BPR atau dari hak dan kewajiban lainnya. 2 Aset Tidak Berwujud dapat diperoleh secara eksternal melalui perolehan secara terpisah dan pertukaran aset, atau dihasilkan secara internal. 3 Aset Tidak Berwujud hanya dapat diakui apabila berasal dari eksternal. Sedangkan biaya penelitian dan pengembangan yang terkait dengan upaya menghasilkan aset tidak berwujud secara internal tidak dapat diakui sebagai Aset Tidak Berwujud, kecuali merupakan bagian dari perolehan aset lain. 4 Umur manfaat a Umur manfaat aset tidak berwujud yang berasal hak kontraktualhukum maksimal sama dengan periode hak kontraktual apabila periode hak kontraktualhukum dapat diperbarui, maka umur manfaat meliputi periode pembaruan dengan syarat biaya pembaruan tidak signifikan. b Umur manfaat aset tidak berwujud yang tidak dapat diestimasi adalah 10 sepuluh tahun. 5 Nilai residu nilai sisa aset tidak berwujud adalah nol, kecuali: a Ada komitmen pihak ketiga untuk membeli aset tidak berwujud pada akhir umur manfaatnya; b Ada pasar aktif bagi aset tidak berwujud serta nilai residu dapat ditentukan dengan mengacu pada harga pasar tersebut dan kemungkinan pasar aktif akan tetap ada pada akhir umur manfaatnya. 6 Indikasi penurunan nilai mengacu ke Bagian 9. Aset Tetap dan Inventaris. 7 Biaya Pendirian tidak memenuhi definisi aset tidak berwujud, sehingga biaya pendirian tidak dapat ditangguhkan dan harus dialokasikan sebagai beban.

d. Perlakuan Akuntansi Pengakuan dan Pengukuran