Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

35 2. Observasi Menurut Sutrisno Hadi Sugiyono, 2007: 203, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Dalam observasi, peneliti mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut, dan makna kejadian dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati terkait proses pembelajaran sekolah unggulan sebagai alternatif dari dihapuskannya RSBI di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. 3. Studi Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2002: 206. Dalam studi dokumentasi, peneliti mengumpulkan data berupa profil dari SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 305-306, dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat 36 kesimpulan atas temuannya. Peneliti dibantu dengan instrumen pendukung yakni pedoman wawancara, lembar observasi, dan juga dokumentasi. Pedoman wawancara berisi tentang garis besar pertanyaan-pertanyaan dalam kegiatan wawancara, kemudian dikembangkan saat proses wawancara berlangsung untuk memperoleh informasi lengkap mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Lembar observasi merupakan pedoman terkait apa saja yang akan diteliti yang dikembangkan selama penelitian untuk mendapat data yang lebih rinci. Dokumentasi terkait dengan perekaman suara saat wawancara juga pengambilan gambar sebagai bukti telah melakukan penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Setelah mendapatkan data dan dokumentasi dilapangan kemudian dilakukan analisis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis deskriptif kualitatif secara interaktif dan berkelanjutan Milles Hubberman, 2008 : 52. Dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dilapangan dicatat dalam bentuk deskriptif dan untuk menguatkan hasil penelitian dilakukan pengambilan gambar yang sesuai dengan topik penelitian. 2. Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan dirangkum, dipilah-pilah sesuai tema, difokuskan pada hal-hal yang penting dan data yang tidak diperlukan 37 dibuang. Data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas pada peneliti mengenai proses kebijakan sekolah unggulan dan pelaksanaan 8 SNP pasca dihapuskannya RSBI di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. 3. Penyajian Data Dalam penyajian data, peneliti menyajikan data menurut kategori yang sebelumnya sudah dikelompokan supaya lebih mudah dipahami. Data disajikan dalam bentuk uraian singkat, tabel, bagan, dan sejenisnya. 4. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Kegiatan verifikasi dilakukan sejak tahap pengumpulan data, reduksi data, sampai penyajian data. Proses penarikan kesimpulan dan verifikasi membutuhkan pemahaman yang mendalam dari peneliti. Penarikan kesimpulan ini berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Peneliti harus cermat dalam menarik kesimpulan supaya didapatkan hasil yang tidak diragukan.

G. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

ANALISIS KESALAHAN SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SMP NEGERI 1 BOYOLALI Analisis Kesalahan Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Boyolali dalam Menyelesaikan Soal Geometri.

0 0 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 18

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 22

EVALUASI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 24

Dampak kegaiatan belajar mengajar dan kinerja sekolah pasca penghapusan rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI SMK N 1 Cilacap.

0 0 176

Implementasi program rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) di sma negeri 1 Karanganyar

1 1 129

Analisis pelaksanaan pembelajaran rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) di SMA Negeri 1 Surakarta

0 0 141

Analisis implementasi program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) di SMA Negeri 1 Salatiga

1 1 116

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 SURAKARTA

0 0 119