Pengertian Sekolah Unggulan Sekolah Unggulan

18 memiliki keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, jumlah guru minimal 20 yang berpendidikan S2 S3 dari perguruan tunggi yang program studinya terakreditasi A dan mampu berbahasa inggris aktif, serta semua guru mampu menerapkan TIK dalam pembelajaran, menerapkan berbagai model pembiayaan yang efisien untuk mencapai berbagai target indikator tambahan.

C. Sekolah Unggulan

1. Pengertian Sekolah Unggulan

Wawasan keunggulan meliputi iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kemandirian yang mampu menghadapi era globalisasi, keunggulan yang dapat menghasilkan karya yang bermutu, keahlian dan profesionalisme dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebersamaan dan kekeluargaan dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Depdikbud, 1996. Dengan wawasan keunggulan itu, diharapkan bangsa Indonesia mencapai keunggulan dalam percaturan internasional Depdikbud, 1996. Oleh karena itu, wawasan keunggulan yang telah menjadi kebijakan pemerintah perlu dibudayakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Banyak alternatif yang dapat ditempuh dalam rangka mengimplementasikan wawasan keunggulan dalam pendidikan. Apabila mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 048 U 1992 Pasal 15, maka penerapan wawasan keunggulan bisa melalui 19 program percepatan, program khusus, program kelas khusus, dan program pendidikan khusus, yang merefleksikan pendidikan keunggulan. Pasca dihapuskannya kebijakan penyelenggaraan RSBI oleh Mahkamah Konstitusi, ada beberapa alternatif yang bisa dipilih untuk tetep meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya penyelenggaraan sekolah unggulan. Untuk mengembangkan sistem persekolahan yang unggul, dituntut adanya tenaga, fasilitas, dan dana yang memadahi yang tidak semua sekolah dapat memenuhinya. Secara teknis, pengembangan sekolah unggulan menuntut adanya tenaga profesional dan fasilitas yang memadahi. Munif Chatib 2009: 93 menjelaskan bahwa yang disebut sekolah unggul adalah sekolah yang fokus pada kualitas proses pembelajaran, bukan pada kualitas input siswanya. Kualitas proses pembelajaran bergantung pada kualitas para guru yang bekerja di sekolah tersebut. Apabila kualitas guru di sekolah tersebut baik, mereka akan berperan sebagai “agen pengubah” siswanya. Selanjutnya, beliau mengatakan sekolah unggul adalah sekolah yang para gurunya mampu menjamin semua siswa akan dibimbing ke arah perubahan yang lebih baik, bagaimanapu kualitas akademis dan moral yang mereka miliki. Dengan kata lain, sekolah yang guru-gurunya mampu mengubah kualitas akademis dan moral siswanya dari negatif baca: bodoh dan nakal menjadi positif, itulah sekolah unggul. Risiko bagi pengurus sekolah yang berani mengklaim sekolahnya adalah sekolah unggul ialah mereka harus dengan 20 senang hati menerima semua siswa apa adanya, tanpa pandang bulu, dan tanpa memilih siswa dengan tes seleksi. Ini karena prinsip sekolah tersebut “tidak ada siswa yang bodoh”. Berdasar pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sekolah unggulan adalah sekolah yang memanusiakan manusia, dalam arti tidak membeda-bedakan potensi yang dimiliki siswa. dengan kata lain sekolah unggulan ialah sekolah yang membuka kesempatan luas untuk siswa dengan tidak menghalanginya dengan tes seleksi.

2. Pembelajaran Unggulan

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

ANALISIS KESALAHAN SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SMP NEGERI 1 BOYOLALI Analisis Kesalahan Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Boyolali dalam Menyelesaikan Soal Geometri.

0 0 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 18

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 22

EVALUASI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 24

Dampak kegaiatan belajar mengajar dan kinerja sekolah pasca penghapusan rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI SMK N 1 Cilacap.

0 0 176

Implementasi program rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) di sma negeri 1 Karanganyar

1 1 129

Analisis pelaksanaan pembelajaran rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) di SMA Negeri 1 Surakarta

0 0 141

Analisis implementasi program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) di SMA Negeri 1 Salatiga

1 1 116

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 SURAKARTA

0 0 119