ditugaskan. Kinerja tersebut dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai, sehingga terlihat prestasi kerja pihak manajemen yang menjalankan usaha.
2.2.4 Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis
Dalam mengevaluasi kelayakan suatu usaha, ada beberapa aspek yang perlu dilakukan studi. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri, akan tetapi
saling berkaitan. Artinya, jika salah satu aspek tidak dipenuhi maka perlu dilakukan perbaikan atau tambahan yang diperlukan. Urutan penilaian aspek
mana yang harus didahului tergantung dari kesiapan penilai dan kelengkapan data yang ada. Tentu saja dalam hal ini dengan pertimbangan proiritas mana yang
harus didahulukan dan mana yang berikutnya Kasmir Jakfar, 2007. Menurut Ibrahim, 2009 aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam studi
kelayakan bisnis adalah : Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Teknis dan Teknologi, Aspek Organisasi dan Manajemen, serta Aspek Ekonomi dan Aspek
Keuangan. a.
Aspek Pasar Peranan analisa aspek pasar dalam pendirian maupun perluasan usaha
pada studi kelayakan usaha merupakan variabel pertama dan utama untuk mendapat perhatian, aspek pasar dan pemasaran.
Aspek pasar sekurang-kurangnya harus melingkupi peluang pasar, perkembangan pasar, penetapan pangsa pasar dan langkah-langkah yang
diperlukan disamping kebijaksanaan yang diperlukan. Dalam aspek pasar juga harus diuraikan mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam pemasaran,
Universitas Sumatera Utara
seperti pesaing, kekuatan dan kelemahannya, serta menguraikan keunggulan- keunggulan dari usaha yang direncanakan Ibrahim, 2009.
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam sasaran. Alat bauran
pemasaran diklasifikasikan menjadi empat unsur yang dikenal dengan empat P yaitu produk Product, harga price, tempat place, dan promosi promotion.
b. Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenan dengan proses pembangunan usaha secara teknis dan pengoperasiannya setelah usaha tersebut
selesai dibangun. Berdasarkan analisa ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya.
Analisis secara teknis berhubungan dengan usaha penyediaan dan output produksi berupa barang-barang nyata dan jasa. Hal ini sangat penting, dan
kerangka kerja usaha harus dibuat secara jelas supaya analisis secara teknis dapat dilakukan dengan teliti Aspek-aspek lain dari analisa usaha hanya akan dapat
berjalan bila analisis secara teknis dapat dilakukan, walaupun asumsi-asumsi teknis dari suatu perencanaan usaha mungkin sekali perlu direvisi sebagaimana
aspek-aspek yang lain diteliti secara terperinci. Faktor utama yang harus dimuat dalam aspek teknis adalah lokasi
usahapabrik yang akan dikembangkan. Faktor lain yang perlu dijelaskan dilihat dari segi bahan baku, keadaan pasar, penyediaan tenaga kerja, transportasi dan
fasilitas tenaga listrik, serta penanganan limbah bila diperlukan Ibrahim, 2009.
Universitas Sumatera Utara
c. Aspek Manajemen
Aspek manajemen meliputi manajemen pembangunan dalam usaha dan manajemen dalam operasi. Manajemen pembangunan usaha adalah proses untuk
merencanakan penyiapan sarana fisik dan peralatan lunak lainnya agar usaha yang direncanakan tersebut bisa mulai beroperasi secara komersial tepat pada
waktunya. Pelaksanaan pembangunan usaha tersebut bisa pihak yang mempunyai ide
usaha itu, umumnya diserahkan pada beberapa pihak lain. Siapapun yang akan melaksanakan usaha tersebut, perusahaan yang mempunyai ide membuat usaha
perlu mengetahui kapan usaha itu akan mulai bisa beroperasi secara komersial. Aspek manajemen dalam operasi meliputi bagaimana merencanakan pengelolaan
usaha operasional. Dalam aspek manajemen yang perlu diuraikan adalah bentuk kegiatan dan
cara pengelolaan dari gagasan usahaproyek yang direncanakan secara efisien. Apabila bentuk dan sistem pengelolaan telah dapat ditentukan secara teknis jenis
pekerjaan yang dilakukan dan berdasarkan pada struktur organisasi yang cocok dan sesuai untuk menjalankan kegiatan tersebut. Berdasarkan pada struktur
organisasi yang ditetapkan, kemudian ditentukan jumlah tenaga kerja serta keahlian yang diperlukan Ibrahim, 2009.
d. Aspek sosial, ekonomi dan lingkungan
Analisis ekonomi economic analysis suatu proyek tidak hanya memperhatikan manfaat yang dinikmati dan pengorbanan yang ditanggung oleh
perusahaan, akan tetapi oleh semua pihak dalam perekonomian. Analisis ekonomi penting dilakukan unutuk proyek-proyek yang berskala besar, yang menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
perubahan dalam penambahan supply dan demand akan produk-produk tertentu, oleh karena itu dampak yang ditimbulkan pada ekonomi nasional akan cukup
berarti. Didalam aspek sosial yang perlu dievaluasi adalah seberapa jauh respon
masyarakat sekitar bisnis terhadap dilaksanakannya usaha. Berapa banyak masyarakat yang setuju, menentang, dan tidak memberikan pendapat atas
pelaksanaan bisnis tersebut. Untuk mengatasi masalah sosial yang mungkin timbul dalam masyarakat sehubungan dilaksanakannya proyek, sebaiknya sejak
dini masyarakat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan dengan cara mengajak wakil mereka untuk turut serta dalam perencanaan Ibrahim, 2009.
e. Aspek Keuangan
Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. Keputusan
investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan a kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, b kebijakan modal kerja
c kebijakan investasi yang berdampak pada strategi perusahaan yang lebih luas Davis 1999.
Keputusan pendanaan difokuskan untuk medapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan dana atau dana tambahan untuk mendukung kebijakan
investasi. Sumber dana dibagi dalam 2 kategori yakni: a.
internal yaitu dari laba ditahan retained earnings b.
sumber eksternal yaitu: 1 Dalam bentuk utang yang meliputi penundaan pembayaran utang, pinjaman jangka pendek sebagai tambahan modal kerja, dan
pinjaman jangka panjang obligasi sebagai dana investasi. 2 Menerbitkan saham,
Universitas Sumatera Utara
baik dalam bentuk saham perdana Initial Public OfferIPO maupun saham biasa baru sebagai sumber modal investasi dalam rangka ekspansi perusahaan.
Masalah utama dalam mengoptimalkan keputusan pendanaan adalah menetapkan struktur modal utang dan ekuitas yang optimal sebagai asumsi dasar
dalam memutuskan berapa jumlah dana dan bagaimana komposisi jumlah dana pinjaman dan dana sendiri yang ditambahkan untuk mendukung kebijakan
investasi sehingga kinerja keuangan perusahaan dapat tumbuh secara sehat. Di samping itu, komposisi struktur modal harus pula dipertimbangkan hubungan
antara perusahaan, kreditur, maupun pemegang saham sehingga tidak terjadi konflik Saragih dan Manurung, 2005.
Aspek keuangan yang perlu dibahas menyangkut dengan perkiraan biaya investasi, perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, perkiraan modal kerja,
sumber pembiayaan, perkiraan pendapatan, prhitungan kriteria investasi. Selain perhitungan ini, juga perlu ditampilkan perhitungan break even point beserta pay
back period, proyeksi labarugi, proyeksi aliran kas dan dampak proyek terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
1. Teori Biaya dan Manfaat
Analisis finansial diawali dengan biaya dan manfaat dari suatu proyek. Analisis finansial bertujuan untuk membandingkan pengeluaran uang dengan
revenue earning proyek. apakah proyek itu terjamin dengan dana yang diperlukan. Apakah proyek akan mampu membayar kembali dan tersebut dan apakah proyek
akan berkembang sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri. Dalam analisis proyek, penyusunan arus biaya dan arus manfaat sangat
penting untuk mengukur besarnya nilai tambah yang diperoleh dengan adanya
Universitas Sumatera Utara
proyek. Biaya merupakan pengeluaran atau pengorbanan yang dapat mengurangi manfaat yang akan diterima. Sedangkan manfaat merupakan hasil yang
diharapkan akan berguna bagi individu, lembaga, ataupun masyarakat yang merupakan hasil dari suatu investasi.
Biaya dan manfaat ini bisa merupakan biaya dan manfaat langsung ataupun biaya dan manfaat tidak langsung. Biaya dan manfaat langsung adalah
biaya dan manfaat yang bisa dirasakan dan dapat diukur sebagai akibat langsung dan merupakan tujuan utama dari suatu proyek, sedangkan biaya dan manfaat
tidak langsung merupakan biaya dan manfaat yang dirasakan secara tidak langsung dan merupakan utama dan tujuan utama dari suatu proyek. Biaya dan
manfaat yang dimaksudkan kedalam analisis proyek adalah biaya dan manfaat yang bersifat langsung.
Biaya yang diperlukan untuk suatu proyek terdiri dari biaya modal, biaya operasional dan biaya lainnya yang terlibat dalam pendanaan suatu proyek. Biaya
modal merupakan dana untuk investasi yang penggunaannya bersifat jangka panjang, dengan contoh tanah, bangunan dan perlengkapan, pabrik dan
mesinmesin, biaya pendahuluan sebelum operasi, serta biaya-biaya lainnya adalah penelitian.
2. Laba Rugi
Laporan rugi laba adalah suatu laporan keuangan yang meringkas penerimaan dan pengeluaran suatu perusahaan selama periode akuntansi yang
menunjukkan hasil operasi perusahaan selama periode tersebut. Laba merupakan sejumlah nilai yang tersisa setelah dikurangkan pengeluaran-pengeluaran yang
timbul didalam memproduksi barang dan jasa dari penerimaan yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
dengan menjual barang dan jasa tersebut. Dengan kata lain, pendapatan laba merupakan selisih antara penerimaan dengan pengeluaran. Penerimaan netto
timbul dari penjualan barang dan jasa yang dikurangi dengan potongan penjualan, barang yang dikembalikan dan pajak penjualan. Pengeluaran tunai untuk operasi
mencakup seluruh pengeluaran tunai yang timbul untuk memproduksi output, diantaranya yaitu biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku. Pengurangan biaya
langsung untuk memproduksi suatu barang dengan total penerimaan bersih akan menghasilkan pendapatan bruto.
Komponen lain dalam laporan rugi laba adalah adanya biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Pengurangan komponen-komponen tersebut
tersebut terhadap laba bruto akan menghasilkan laba operasi sebelum penyusutan. Penyusutan merupakan pengeluaran operasi bukan tunai yang merupakan proses
alokasi biaya yang berasal dari harta tetap ke tiap periode operasi yang menyebabkan nilai harta tetap tersebut menjadi berkurang. Pengurangan
penyusutan terhadap laba operasi sebelum penyusutan laba operasi sebelum penyusutan menghasilkan laba operasi sebelum bunga dan pajak.
Komponen selanjutnya dalam laporan rugi laba adalah komponen pendapatan atau beban di luar operasi seperti bunga yang diterima, bunga yang
dibayar, subsidi dan cukai. Penambahan pendapatan diluar operasi dan pengurangan beban diluar operasi akan menghasilkan laba sebelum pajak.
Pengurangan pajak penghasilan terhadap pendapatan sebelum pajak akan menghasilkan laba bersih net benefit. Hal inilah yang merupakan pengembaliam
kepada pemilik usaha yang tersedia baik untuk dibagikan ataupun untuk diinvestasikan kembali.
Universitas Sumatera Utara
Laporan rugi laba mencerminkan perbandingan pendapatan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Laporan rugi laba menunjukan hasil
operasi perusahaan selama periode operasi. Dalam menganalisa suatu proyek investasi lebih relavan terhadap kas bukan terhadap laba, karena dengan kas
seseorang bisa berinvestasi dan membayar kewajibannya. 3.
Analisis Kriteria Investasi Usaha investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan
mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan dalam melakukan studi kelayakan usaha adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal cukup
besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Investasi yang dilakukan oleh swasta pada umumnya bertujuan untuk
memaksimalkan keuntungan. Sebaliknya investasi yang dilakukan oleh pemerintah kebanyakan bertujuan untuk memaksimalisasi manfaat sosial dan
investasi yang telah ditanamkan. Analisis kriteria investasi merupakan analisis untuk mencari suatu ukuran
menyeluruh tentang baik tidaknya suatu usaha yang telah dikembangkan. Setiap kriteria investasi menggunakan Present Value PV yang telah di-discount dari
arus-arus benefit dan biaya selama umur suatu usaha. Penilaian investasi dalam suatu usaha dilakukan dengan memperbandingkan antara semua manfaat yang
diperoleh akibat investasi dengan semua biaya yang dikeluarkan selama proses investasi dilaksanakan.
Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total
biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis
Universitas Sumatera Utara
proyek. Apabila hasil perhitungan telah menunjukkan feasible layak, pelaksanaanya akan jarang mengalami kegagalan. Kegagalan hanya terjadi karena
faktor-faktor uncontrolable seperti banjir, gempa bumi, perubahan peraturan pemerintah, di samping data yang digunakan tidak relevan Ibrahim, 2009.
Analisis kelayakan usaha adalah penelitian tentang pengevaluasian apakah suatu usaha layak atau tidak untuk dilaksanakan atau dilanjutkan, dilihat dari
sudut pandang badan-badan atau orang-orang yang menanamkan modalnya. Suatu usaha dikatakan layak apabila usaha tersebut mendatangkan keuntungan.
Suatu usaha atau proyek dikatakan layak atau tidak untuk dilaksanakan jika sesuai dengan ukuran kriteria investasi yang ada. Beberapa metode
pengukuran dalam kriteria investasi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Net Present Value NPV Net present value NPV atau nilai selisih sekarang merupakan selisih PV arus
beneflit dan biaya dihitung berdasarkan discount rate. Suatu usaha dikatakan layak apbila NPV lebih besar dari nol NPV 0. Jika NPV kurang dari nol NpV
0, makausaha tersebut tidak layak Gray, 2005. 2.
Internal Rate of Return IRR Tingkat hasil pengembalian intemal internal rate of returnIRR didefinisikan
sebagai suku bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang, atau penerimaan kas dengan pcngeluaran
investasi awal Weston dan Copeland, l999. Nilai IRR dapat dicari dengan cara coba-coba trial and error. caranya, hitung nilai sekarang dari arus kas suatu
investasi dengan menggunakan suku bunga yang wajar, Lalu bandingkan dengan biaya investasi. Jika nilai investasi lebih kecil maka dicoba lagi dengan suku
Universitas Sumatera Utara
bunga yang lebih tinggi. Demikian seterusnya sampai biaya investasi menjadi sama besar. Sebaliknya, dengan suku harga yang wajar tadi nilai investasi lebih
besar, maka coba lagi digit suku bunga yang lebih rendah sampai mendapatkan nilai investasi sama besar dengan nilai sekarang. Oleh karern itu, jika IRR rebih
besar atau sama dengan discount rate IRR 1, maka usaha tersebut layak Husein,1999
3. Net
Benefit Cost Ratio Net Benefit cost ratio merupakan perbandingan antara net benefit yang telah di
discount positif + dengan net benefit yang telah di discount negative -. Jika nilai Net BC 1, berarti gagasan usahaproyek tersebut layak untuk dikerjakan.
Untuk Net BC = 1, berarti berari cash in flows sama dengan cash out flows, dalam prevent value disebut dengan Break Even Point BEP, yaitu total cost
sama dengan total revenue Ibrahim, 2009. 4.
Payback Period PP Payback Period PP, adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup
kembali suatu periode investasi dengan menggunakan “prosseds” didapat dari penghasilan sesudah pajak EAT ditambah dengan depresiasi. Demikian payback
period dari suatu investasi menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kernbali seluruhnya
Riyanto, 2007. 4. Analisis Sensitivitas
Perubahan-perubahan yang sering terjadi dalam menjalankan proyek atau usaha umumnya dikarenakan oleh :
Universitas Sumatera Utara
1 Harga
2 Keterlambatan pelaksanaan contoh ; mundurnya waktu implementasi
3 Kenaikan dalam biaya Cos Over Run
4 Hasil produksi.
Faktor-faktor perubahan tersebut tentunya akan mempengaruhi kelayakan suatu aktivitas usaha atau proyek. oleh karena itu, diperlukan analisis dan
identifikasi kondisi yang mungkin akan terjadi dari informasi-informasi yang sesuai dengan usaha yang dijalankan.
Suatu hasil studi kelayakan bisnis merupakan hasil tindak lanjut dari keputusan manajemen pada fungsi perencanaan berdasarkan informasi internal
maupun ekternal. Walaupun studi kelayakan bisnis dikatakan layak, tetapi karena masih merupakan rencana dimana masih mengandung resiko kegagalan, maka
diperlukan kelengkapan informasi serta kualitas analisis sebelum mengambil keputusan Davis, 1999.
Analisis sensitivitas merupakan salah satu perlakuan terhadap ketidakpastian. Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara mengubah besarnya
variabel-variabel yang penting, masing-masing dapat terpisah atau beberapa dalam kombinasi dengan suatu persentase tertentu yang sudah diketahui atau
diprediksi. Kemudian dinilai seberapa besar sensitivitas perubahan variable- variabel tersebut berdampak pada hasil kelayakan, nilai besarnya nilai NPV, IRR,
dan nilai Net BC. Analisis sensitivitas ini perlu dilakukan, karena dalam analisis kelayakan
suatu usaha ataupun bisnis perlunya perhitungan umumnya didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi
Universitas Sumatera Utara
di waktu yang akan datang. Analisis ini juga merupakan analisis pasca kriteria investasi yang digunakan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan kondisi
ekonomi dan hasil analisis bisnis jika terjadi perubahan atau ketidakpastian dalam perhitungan biaya atau manfaat.
2.2.5 Perencanaan Investasi