Alasan Pengajuan Permohonan Pertimbangan Tentang Duduk Perkaranya

1. Pertimbangan Tentang Duduk Perkaranya

Pertimbangan tentang duduk perkaranya merupakan apa yang menjadi tugas para pihak dimana para pihak harus mengemukakan peristiwanya.

a. Alasan Pengajuan Permohonan

Dalam pengajuan permohonan, pemohon berkepentingan akan perlindungan hukum. Sehingga dia berhak untuk mengajukan permohonan kepada pihak Pengadilan Agama Wates. Tahap-tahap pengajuannya tentunya harus berdasarkan prosedur-prosedur yang berlaku. Dalam surat permohonannya harus dimuat hal-hal yang dapat diterima sebagai dasar permohonan. Hal ini sesuai dengan pendapat M.Yahya Harahap 2008: 33 yang menyatakan bahwa, “fundamentum petendi atau posita permohonan pada prinsipnya didasarkan pada ketentuan pasal Undang-Undang yang menjadi alasan permohonan, dengan menghubungkan ketentuan itu dengan perstiwa yang dihadapi pemohon.” Demikian pula dengan pengajuan permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama Wates yang disertai dengan alasan-alasan sebagai dasar permohonan. Majelis Hakim dalam pertimbangannya akan memeriksa mengenai alasan pemohon dalam mengajukan permohonan dispensasi perkawinan. Alasan diajukannya permohonan penting untuk dijadikan pertimbangan oleh hakim karena hal ini menyangkut tentang bagaimana nantinya akibat yang akan terjadi apabila hakim telah memutus perkara permohonan tersebut. Dalam wawancaranya tanggal 20 September 2013, hakim Pengadilan Agama Wates menjelaskan bahwa alasan pengajuan permohonan dijadikan pertimbangan sebgai dasar putusan karena alasan tersebut dijadikan sebagai dasar dari permohonan untuk kemudian ditentukan hukumnya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan beberapa alasan yang menjadi penyebab diajukannya dispensasi usia perkawinan. Pertimbangan hakim Pengadilan Agama Wates didasari pada: 1 Anak perempuan yang dimohonkan dispensasi sudah hamil di luar nikah Yang dimaksud dengan hamil di luar nikah adalah ketika anak perempuan yang dimohonkan dispensasi telah hamil terlebih dahulu sebelum perkawinan dilaksanakan. Berikut beberapa contoh alasan pengajuan permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur karena anak permpuan yang dimohonkan dispensasi sudah hamil di luar nikah di Pengadilan Agama Wates: a Perkara Nomor 0021Pdt.P2013PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon suaminya, Makmun Soleh bin Maruji dengan alasan anak Pemohon dengan calon suaminya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, bahkan saat ini anak Pemohon telah hamil 3 tiga bulan akibat hubungan badan diluar nikah dengan calon suaminya, sehingga untuk melindungi hak anak yang akan dilahirkan nantinya, dan juga untuk menghindarkan dari kemadharatan berkelanjutan, maka keduanya harus segera dinikahkan agar sah secara hukum;” b Perkara Nomor 0039Pdt.P2012PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak pemohon tersebut dengan calon istrinya, CALON ISTRI ANAK PEMOHON dengan alasan anak pemohon dengan calon istrinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, bahkansaat ini calon istri anak pemohon telah hamil 5 bulan akibat hubungan badan di luar nikah dengan anak pemohon, sehingga untuk melindungi hak anak yang akan dilahirkan nantinya, dan juga untuk menghindarkan dari kemadharatan berkelanjutannya, maka keduanya harus dinikahkan agar sah secara hukum;” c Perkara Nomor 0007Pdt.P2012PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon isterinya, CALON ISTRI, dengan alasan anak Pemohon dengan calon istrinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, bahkan saat ini calon istri anak Pemohon telah hamil 7 tujuh bulan akibat hubungan badan diluar nikah dengan anak Pemohon, sehingga untuk melindungi hak anak yang akan dilahirkan nantinya, dan juga untuk menghindarkan dari kemadharatan berkelanjutan, maka keduanya harus segera dinikahkan agar sah secara hukum;” d Perkara Nomor 0002Pdt.P2013PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon istrinya, CALON MENANTU PEMOHON dengan alasan Calon istri anak Pemohon sudah hamil 6 bulan sebagaimana disebutkan dalam surat Dokter Puskesmas Nomor - tanggal 27 Desember 2012 sehingga untuk melindungi hak anak yang akan dilahirkan nantinya dan untuk menghindari dari madlarat berkelanjutan maka keduanya harus segera dinikahkan agar sah secara hukum;” Alasan pemohon ini perlu dijadikan pertimbangan karena hakim melihat mendesak atau tidakkah permohonan tersebut. Pemohon menghendaki agar anaknya segera dinikahkan dengan pacarnya demi kebaikan mereka berdua kelak dan calon bayi yang dikandungnya anak perempuan tersebut. Dalam wawancara dengan hakim di Pengadilan Agama Wates pada tanggal 20 September 2013, menyebutkan bahwa dalam memutus perkara yang ditanganinya hakim tidak dapat lepas dari nilai-nilai yang dianut dan diyakini kebenarannya, yang ada di dalam benak kepala hakim, itu pula yang akan mempengaruhi sikap dan perilakunya untuk memutuskan suatu perkara. Apabila perempuan yang masih di bawah umur ketahuan hamil di luar nikah, tentunya lingkungan sekitarnya akan mencibir dan menggunjingnya. Lebih daripada itu, ia akan dikucilkan dari pergaulan. Bagaimanapun juga, kehamilan di luar nikah akan menjadi aib keluarga. Selain kondisi lingkungan sekitarnya yang tidak lagi ramah, keluarganya pun pasti akan memberikan tekanan yang lebih serius terhadap kondisinya. Secara emosi ini akan berpengaruh sekali pada kondisi perempuan yang hamil di luar nikah tersebut ditambah lagi dengan statusnya yang masih seorang anak. Menurut hukum pun dia masih belum cakap bertindak. ‘ Hal semacam ini tidak dikehendaki oleh hakim, bagaimanapun si anak pasti akan terguncang dari sisi psikologisnya. Hakim Pengadilan Agama Wates juga menjelaskan bahwa bagaimanapun juga ketika hakim sudah dihadapkan dengan perkara dispensasi yang alasannya sangat mendesak untuk dikabulkan, hakim pasti akan tetap mengabulkannya. Sebagai sesama manusia, hakim tidak tega membiarkan anak yang dimohonkan dispensasi tidak jelas nasibnya. Hakim melihat bahwa anak yang kelak akan dilahirkan pasti lebih menderita lagi di banding ibunya apabila ia dilahirkan sebagai anak haram. Hakim Pengadilan Agama Wates menambahkan bahwa sanksi sosial akan menjadi lebih kejam mengarah kepada anak yang dilahirkan daripada sanksi yang diterima sang ibu. 2 Anak yang dimohonkan dispensasi sudah menjalin cinta sedemikian eratnya dan tidak dapat dipisahkan lagi Hakim Pengadilan Agama Wates menyebutkan bahwa kebanyakan permohonan dispensasi perkawinan yang diajukan di Pengadilan Agama Wates selain karena alasan hamil terlebih dahulu juga karena hubungan kedua calon mempelai sudah sangat erat dan tidak dapat dipisahkan lagi. Beberapa diantaranya telah melakukan hubungan layaknya suami-istri, hanya saja tidak berakibat pada kehamilan. Selain karena hal tersebut, anak yang dimohonkan dispensasi akan segera dibawa merantau untuk bekerja, oleh karena itu pemohon bermaksud untuk mengesahkan hubungan anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang memalukan di kemudian hari di tempat perantauan. Hal inilah yang mendorong pemohon mengajukan permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur. Pemohon berharap bahwa dengan menikahkan anaknya, anaknya akan terhindar dari perbuatan zina dan hubungan kedua calon mempelai tersebut dapat sah secara hukum. Berikut contoh pertimbangan hakim dalam permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur karena anak yang dimohonkan dispensasi sudah menjalin cinta sedemikian eratnya dan tidak dapat dipisahkan lagi: a Perkara Nomor 0001Pdt.P2013PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon istrinya, CALON ISTERI ANAK PEMOHON dengan alasan anak Pemohon dengan calon istrinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, bahkan saat sudah proses kesehatan di Puskesmas Nanggulan dengan Nomor: - tertanggal - sebagai persyaratan menikah di KUA Kecamatan” b Perkara Nomor 0033Pdt.P2013PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon isterinya, CALON MENANTU PEMOHON, dengan alasan anak Pemohon dengan calon istrinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, dan keduanya sudah sangat ingin menikah; c Perkara Nomor 0046Pdt.P2013PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon isterinya CALON ISTERI ANAK PEMOHON, dengan alasan anak Pemohon dengan calon isterinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, dan keduanya sudah sangat ingin menikah;” d Perkara Nomor 0024Pdt.P2013PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak tersebut dengan calon suaminya, Wahyudi bin Rejo Semadi dengan alasan anak Pemohon dengan calon suaminya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, dan keduanya sudah sangat ingin menikah; karena calon isteri nantinya setelah menikah akan dibawa merantau bekerja di perkebunan kelapa sawit di Riau;” e Perkara Nomor 0055Pdt.P2013PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon isterinya, CALON ISTERI ANAK PEMOHON, dengan alasan anak Pemohon dengan calon istrinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, dan keduanya sudah sangat ingin menikah karena mantab ingin hidup bersama, dan pada bulan September setelah menikah akan bersama pergi ke Jakarta memenuhi tuntutan panggilan kerja.” Dari beberapa contoh perkara di atas dapat kita lihat bahwa alasan diajukannya permohonan dispensasi di Pengadilan Agama Wates dilatarbelakangi oleh jalinan cinta antara anak pemohon dengan pacarnya sudah begitu eratnya dan sudah sangat ingin menikah. Selain itu adapula yang akan segera merantau mencari pekerjaan. Hakim Pengadilan Agama Wates dalam wawancaranya tanggal 2 Oktober 2013 menyebutkan bahwa permohonan karena alasan ini menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara dilihat dari akibatnya ke depan. Jika dikabulkan akankah menghindarkan kemudharatan dan membawa manfaat ataukah sebaliknya akan mendatangkan kemudharatan yang lebih besar. Niat dan itikad baik pemohon untuk mengajukan permohonan ke Pengadilan menjadi faktor pendorong hakim mengabulkan permohonannya. Hakim Pengadilan Agama Wates mengatakan bahwa kalau datang dengan niat baik dan iktikad yang baik tentunya hakim akan memberikan keputusan yang baik pula. Mereka sudah datang jauh-jauh ke Pengadilan hanya untuk mendapat dispensasi, kebingungan mengurus persyaratan dan masih diharuskan membayar biaya perkara. Bisa saja mereka tidak perlu memohon dispensasi dengan jalan menikah siri atau ada juga yang mengakali umur dengan cara mengatrolnya, tapi mereka memilih jalan untuk menghadap ke Pengadilan. Hakim tidak menghendaki adanya penyelundupan hukum semacam itu. Untuk membangkitkan kesadaran hukum dalam masyarakat, tentunya perlu usaha yang tidak mudah. Hakim Pengadilan Agama Wates menyebutkan bahwa kesadaran hukum masyarakat Kulon Progo masih sangat kurang, namun melihat ada pemohon yang datang meminta dispensasi kepada Pengadilan tentunya suatu hal yang baik. Ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat masih lebih memilih untuk mematuhi prosedur hukum yang ada tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika akan menikah daripada memanipulasi syarat- syarat yang tidak dapat dipenuhi. Memanipulasi yang dimaksud adalah adanya peneyelundupan hukum tersebut. Memalsu umur, memalsu identitas, atau menikah tanpa disahkan oleh Pejabat Pencatat Nikah alias nikah siri. 3 Anak yang dimohonkan dispensasi sudah pernah digropyok massa ketika berbuat mesum Alasan pengajuan permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama memang bermacam-macam. Oleh karena itulah hakim menggunakan alasan pengajuan permohonan ini sebagai pertimbangan keputusannya. Anak yang dimohonkan dispensasi perkawinan dalam hal ini karena alasan telah digropyok berkali-kali oleh massa ketika sedang melakukan tindakan mesum. Keduanya juga telah sering melakukan hubungan layaknya suami istri di rumah. Hal- hal semacam ini tentunya juga menjadi perhatian masyarakat di sekitar tempat tinggal pemohon. Untuk itulah hakim Pengadilan Agama Wates perlu mempertimbangkannya. Berikut adalah contoh perkara mengenai pertimbangan hakim dalam permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama Wates karena telah digropyok massa. Perkara Nomor 0022Pdt.P2012PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon isterinya, CALON MANTU, dengan alasan antara anak Pemohon dengan calon istrinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya dan bahkan sudah 2 kali digrebek massa sedang berbuat mesum sehingga untuk menjaga agar anak Pemohon dengan calon istrinya dari perbuatan zina yang berkepanjangan, untuk itu keduanya harus segera dinikahkan supaya sah secara hukum;” Hakim Pengadilan Agama Wates dalam wawancaranya pada tanggal 2 Oktober 2013 menjelaskan bahwa Pemohon mengajukan permohonannya karena merasa risih melihat anaknya sudah berkali-kali digropyok massa sedang berbuat mesum. Selain itu pemohon juga tidak ingin hubungan anaknya mengarah kepada dosa yang lebih besar lagi. Dalam mempertimbangkan putusannya hakim Pengadilan Agama Wates menyebutkan bahwa alasan digropyok massa adalah alasan yang dapat diterima karena hal ini sudah menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Hakim Pengadilan Agama Wates menambahkan, niat pemohon mengajukan dispensasi perkawinan di bawah umur itu baik, ingin menikah. Dalam Agama Islam, menikah merupakan sunnah Rasul, niat untuk menikah adalah niat yang sangat mulia. Tentu saja kaitannya adalah Agama dengan perkawinan. Sedangkan hakim sendiri adalah seorang muslim. Apabila tidak ada halangan pernikahan secara agama Islam, tentu saja menikah merupakan sunnah rasul yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Seorang muslim yang lain tidak diperbolehkan menghalangi niatan baik itu. di Pengadilan, dalam tatanan pemerintahan, hakim harus bersikap adil dan bijaksana dalam memutus sebuah perkara, namun di dalam Islam, hakim dengan pemohon adalah sesama umat muslim. 4 Anak perempuan yang dimohonkan dispensasi sudah melahirkan anak karena hubungan di luar nikah Bukan hanya hamil di luar nikah, alasan pengajuan permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama Wates juga dikarenakan anak perempuan yang dimohonkan dispensasi sudah melahirkan anak dari hasil hubungan di luar nikah. Ini tentu saja menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan permohonan tersebut. Hakim Pengadilan Agama Wates menyebutkan bahwa alasan demikian perlu menjadi pertimbangan karena telah lahir anak di luar nikah dan itu akan berpengaruh pada masalah hukum yang lain. Berikut beberapa contoh perkara permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama Wates yang diajukan dengan pertimbangan hakim bahwa anak perempuan yang dimohonkan dispensasi sudah melahirkan anak hasil hubungan di luar nikah. a Perkara Nomor 0046Pdt.P2012PA.Wt. “Bahwa pernikahan Pemohon dengan sangat mendesak untuk segera dilaksanakan mengingat pada tanggal 14 Februari 2012 calon istri Pemohon telah melahirkan anak hasil hubungan badan di luar nikah dengan Pemohon; Bahwa oleh sebab itu Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Wates dapat memberikan dispensasi kawin kepada Pemohon;” b Perkara Nomor 0090Pdt.P2012PA.Wt. “Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon isterinya, CALON MENANTU PEMOHON, dengan alasan anak Pemohon dengan calon isterinya sudah menjalin cinta sedemikian eratnya, bahkan saat ini calon isteri anak Pemohon telah melahirkan seorang anak yang berumur 1 minggu akibat hubungan badan diluar nikah dengan anak Pemohon, sehingga untuk melindungi hak anak yang dilahirkannya, dan juga menghindarkan dari kemadharatan berkelanjutan, maka keduanya harus segera dinikahkan agar sah secara hukum;” Alasan-alasan seperti tersebut di atas menjadi pertimbangan hakim Pengadilan Agama Wates dalam memutuskan permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur karena anak yang telah lahir tersebut tentunya membutuhkan kepastian akan kedudukannya. Hakim Pengadilan Agama Wates dalam wawancaranya pada tanggal 7 Oktober 2013 menyebutkan bahwa apabila sudah melahirkan anak, sudah pasti alasan tersebut akan menjadi pertimbangan hakim, ini dilihat dari pandangan hakim ke masa yang akan datang ketika si anak dewasa dan bagaimana jaminan hak-hak yang harus di dapatkannya. Hakim Pengadilan Agama Wates menambahkan bahwa hakim disini sifatnya ingin mencegah terjadinya hal buruk yang lebih besar, mengurangi akibat yang lebih luas dimana hal ini juga berkaitan dengan peri kemanusiaan, perkawinan, melanjutkan keturunan, membina rumah tangga merupakan hak dasar manusia. Hak asasi yang harus dilindungi oleh negara. Hak Asasi manusia adalah hak setiap orang yang berhubungan dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Sebagus-bagusnya peraturan yang ada di dalam suatu negara apabila tidak mencantumkan hak asasi manusia yang harus dilindungi tentunya bukanlah peraturan yang bisa diterapkan untuk masyarakat. Harkat dan martabat manusia harus dihargai sepenuhnya dan tidak boleh diperalat untuk tujuan apapun. Hakim Pengadilan Agama Wates dalam wawancaranya juga menambahkan bahwa perkawinan tidak hanya diatur dalam Undang-Undang perkawinan saja, melainkan juga diatur dalam hukum Islam, dan itu artinya, hak warga negara untuk melangsungkan perkawinan dijamin dalam berbagai peraturan hukum yang berlaku di negara Indonesia. Hakim harus pandai melihat dan menelaah, apakah yang diputuskan pada akhirnya tetap memenuhi rasa keadilan dan menjamin ditegakkannya hak asasi manusia ataukah tidak. Pada perkara pidana saja seorang pencuri dijamin hak asasi manusianya, ini artinya dalam perkara dispensasi perkawinan yang tidak mengandung unsur merugikan pihak lain, hak asasi manusia juga perlu untuk ditegakkan.

b. Keterangan Para Pihak

Dokumen yang terkait

Dualisme legalatis pemohon dalam proses pengajuan dispensasi perkawinan (kajian yuridis terhadap penerapan buku pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan agama (Buku II)

0 3 135

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGABULKAN PERMOHONAN DISPENSASI PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DI PENGADILAN AGAMA WATES (Studi Kasus : PENETAPAN Nomor 015/Pdt.P/2015/PA.Wt ;PENETAPAN Nomor 024/Pdt.P/2015/PA.Wt)

0 2 90

PENETAPAN DISPENSASI KAWIN OLEH HAKIM DALAM PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI PENGADILAN AGAMA BANTUL

0 4 93

DISPENSASI PENGADILAN AGAMA DALAM PERKAWINAN DI BAWAH UMUR Dispensasi Pengadilan Agama Dalam Perkawinan Di Bawah Umur (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Karanganyar).

0 3 19

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGABULKAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI BAWAH UMUR DILIHAT DARI SEGI Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dilihat Dari Segi Manfaat Dan Mudharot (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta

0 2 19

SKRIPSI Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dilihat Dari Segi Manfaat Dan Mudharot (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 2 11

PENDAHULUAN Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dilihat Dari Segi Manfaat Dan Mudharot (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 3 14

Pertimbangan Hakim dalam Penetapan Dispensasi Perkawinan Dini Akibat Hamil di Luar Nikah pada Pengadilan Agama Bantul

0 0 18

Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Palangka Raya dalam mengabulkan permohonan dispensasi kawin di bawah umur - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

BAB III PERTIMBANGAN HAKIM MENGABULKAN DISPENSASI UNTUK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA PANGKALPINANG) - Pertimbangan hakim mengabulkan dispensasi untuk perkawinan

0 0 38