Pengertian Dispensasi Perkawinan Persetujuan Izin dan Dispensasi

berkembang dan mengekspresikan jiwa muda mereka karena sudah terbebani dengan tanggungjawab berkeluarga.

C. Tinjauan Tentang Dispensasi Perkawinan

1. Pengertian Dispensasi Perkawinan

Pengertian dari dispensasi pada umumnya adalah merupakan penyimpangan atau pengecualian dari suatu peraturan R. Subekti dan R. Tjitrosoedibio, 1996: 36. Sedangkan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1975 Pasal 1 Ayat 2 sub g, yang dimaksud dengan dispensasi Pengadilan Agama ialah penetapan yang berupa dispensasi untuk calon suami yang belum mencapai umur 19 tahun dan atau calon istri yang belum mencapai umur 16 tahun yanag dikeluarkan oleh Pengadilan Agama. Dispensasi perkawinan diperlukan bagi setiap calon pengantin pria yang belum berumur 19 tahun, calon pengantin wanita belum berumur 16 tahun Anwar Sitompul, 1984: 64. Dispensasi perkawinan ini kelonggaran, pengecualian dari ketentuan menurut Undang-Undang yang berupa penetapan dari Pengadilan Agama untuk laki-laki atau calon suami yang belum mencapai umur 19 tahun dan atau perempuan atau calon istri yang belum mencapai umur 16 tahun untuk melangsungkan perkawinan. Bagi pasangan yang umurnya belum memenuhi syarat sah melangsungkan perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Perkawinan maka wajib untuk meminta dispensasi dari Pengadilan Agama tempatnya tinggal atau berdomisili.

2. Persetujuan Izin dan Dispensasi

Dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 3 tahun 1975 Pasal 12 Ayat 1 dan 2 dijelaskan bahwa pernikahan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai. Seorang calon mempelai yang akan melangsungkan pernikahan belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat izin sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Dalam Pasal 13 Peraturan Menteri Agama Nomor 3 tahun 1975 ini juga dijelaskan bahwa apabila seorang calon suami belum mencapai umur 19 tahun dan calon isteri belum mencapai umur 16 tahun hendak melangsungkan pernikahan harus mendapat dispensasi dari Pengadilan Agama. Permohonan dispensasi nikah tersebut diajukan oleh kedua orang tua pria maupun wanita kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggalnya. Kemudian Pengadilan Agama setelah memeriksa dalam persidangan dan berkeyakinan bahwa terdapat hal-hal yang memungkinkan untuk memberikan dispensasi tersebut, maka Pengadilan Agama memberikan dispensasi nikah dengan suatu penetapan. Salinan penetapan itu dibuat dan diberikan kepada pemohon untuk memenuhi persyaratan melangsungkan pernikahan Anwar Sitompul, 1984: 65. Dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 477 Tahun 2004 Tentang pencatatan Nikah Pasal 11 hingga Pasal 12 dijelaskan mengenai persetujuan, izin, dan dispensasi. Disebutkan bahwa pernikahan yang akan dilangsungkan harus berdasarkan persetujuan calon mempelai. Apabila seseorang calon mempelai belum berusia 21 tahun maka wajib mendapatkan izin dari orangtuanya. Untuk calon suami yang belum berusia 19 tahun dan calon istri yang belum berusia 16 tahun harus mendapat dispensasi dari Pengadilan. Persetujuan izin dan dispensasi diajukan oleh kedua orang tua pria maupun wanita kepada Pengadilan Agama, Pengadilan Agama setelah memeriksa dalam persidangan dan berkeyakinan bahwa terdapat hal-hal yang memungkinkan untuk memberikan dispensasi tersebut, maka Pengadilan Agama memberikan dispensasi nikah dengan suatu penetapan.

D. Tinjauan tentang Putusan Hakim

Dokumen yang terkait

Dualisme legalatis pemohon dalam proses pengajuan dispensasi perkawinan (kajian yuridis terhadap penerapan buku pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan agama (Buku II)

0 3 135

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGABULKAN PERMOHONAN DISPENSASI PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DI PENGADILAN AGAMA WATES (Studi Kasus : PENETAPAN Nomor 015/Pdt.P/2015/PA.Wt ;PENETAPAN Nomor 024/Pdt.P/2015/PA.Wt)

0 2 90

PENETAPAN DISPENSASI KAWIN OLEH HAKIM DALAM PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI PENGADILAN AGAMA BANTUL

0 4 93

DISPENSASI PENGADILAN AGAMA DALAM PERKAWINAN DI BAWAH UMUR Dispensasi Pengadilan Agama Dalam Perkawinan Di Bawah Umur (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Karanganyar).

0 3 19

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGABULKAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI BAWAH UMUR DILIHAT DARI SEGI Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dilihat Dari Segi Manfaat Dan Mudharot (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta

0 2 19

SKRIPSI Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dilihat Dari Segi Manfaat Dan Mudharot (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 2 11

PENDAHULUAN Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dilihat Dari Segi Manfaat Dan Mudharot (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 3 14

Pertimbangan Hakim dalam Penetapan Dispensasi Perkawinan Dini Akibat Hamil di Luar Nikah pada Pengadilan Agama Bantul

0 0 18

Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Palangka Raya dalam mengabulkan permohonan dispensasi kawin di bawah umur - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

BAB III PERTIMBANGAN HAKIM MENGABULKAN DISPENSASI UNTUK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA PANGKALPINANG) - Pertimbangan hakim mengabulkan dispensasi untuk perkawinan

0 0 38