menekankan pada temuan data atau informasi yang bersifat deskritif dalam berupa keterangan subjek, uraian kata-kata atau kalimat dan bukan data-data
yang terbatas pada angka-angka. Metode pendekatan kualitatif dapat digunakan untuk mengungkapkan dan memahami suatu dibalik fenomena
yang sama sekali belum diketahui dan dapat juga untuk mendapat wawasan yang baru sedikit diketahui Lexy J. Moloeng, 2006: 4.
Sesuai dengan dasar tersebut, maka penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran suatu fakta dan
keadaan secara jelas dan berkualitas terkait dengan pertimbangan- pertimbangan hakim Pengadilan Agama Wates dalam mengabulkan
permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur, isi putusan hakim tentang perkara permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur.
C. Penentuan Subjek Penelitian
Penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive.
Teknik Purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya
orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi objek situasi sosial yang diteliti Sugiyono, 2011: 301. Adapun kriteria umum yang digunakan untuk memilih subjek
penelitian ini adalah orang atau pihak yang paling mengetahui, paling memahami, dan mempunyai pengalaman terkait dengan permasalahan
penelitian. Sehingga berdasarkan pada kriteria di atas, ditentukan untuk kriteria subjek penelitian ini adalah:
1. Pihak di Pengadilan Agama Wates Kabupaten Kulon Progo yang
paham tentang penyelesaian perkara permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur.
2. Pihak di Pengadilan Agama Wates yang berpengalaman, pernah
menangani dan
memutus perkara
permohonan dispensasi
perkawinan di bawah umur. Berdasarkan hal tersebut di atas maka ditentukan sebagai subjek dalam
penelitian ini adalah empat orang hakim Pengadilan Agama Wates yang terlibat langsung menangani perkara permohonan dispensasi perkawinan di
bawah umur sebagai berikut: 1. Drs. Barwanto, SH.
2. Ikhsanuddin, SH. 3. Siti Hanifah, S.Ag.
4. Khaerozi, SHI., MH Pemilihan orang tertentu yang dipertimbangkan dapat memberikan data
awal telah dilakukan oleh peneliti. Hasil wawancara dengan subjek penelitian yang satu dengan yang lainnya di cross check kebenarannya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah: 1.
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data dengan mempelajari arsip atau dokumen-dokumen yaitu setiap bahan tertulis
baik internal maupun eksternal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dari dokumen tersebut dilakukan kajian isi, sehingga diperoleh
pemahaman melalui usaha memperoleh karakteristik pesan Lexy J. Moleong, 2006: 163. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Keputusan hakim Pengadilan Agama Wates tentang perkara permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur, Laporan Tahunan
Pengadilan Agama Wates, Job Discription Pegawai Pengadilan Agama Wates, dan catatan berita acara persidangan yang dibuat oleh Panitera.
Dokumen tersebut digunakan sebagai penunjang untuk melengkapi dan memperkuat data-data yang telah diperoleh melalui wawancara, untuk
menjawab permasalahan
terkait dengan
pertimbangan hakim
Pengadilan Agama Wates dalam mengabulkan permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur.
2. Wawancara Interview Wawancara
adalah percakapan
dengan maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang
mengajukan pertanyaan
dan terwawancara
interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Lexy J. Moleong, 2006: 186. Metode wawancara dalam penelitian ini
menggunakan teknik wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah
kegiatan wawancara
dimana peneliti
terlebih dahulu
mempersiapkan bahan yang akan diajukan kepada interviewer yang diwawancarai.
Dalam pelaksanaan
proses wawancara
peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa pedoman wawancara yang
memuat pokok-pokok yang ditanyakan sebagai pengontrol agar tidak terjadi
penyimpangan masalah
yang diteliti
yakni mengenai
pertimbangan hakim Pengadilan Agama Wates dalam mengabulkan permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur. Selama proses
wawancara peneliti memanfaatkan alat tulis dan alat perekam untuk memudahkan peneliti dalam mencatat hasil wawancara. Pada masing-
masing informan, wawancara dilaksanakan dalam ruangan tertutup yang terpisah dengan ruangan lainnya.
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data