58
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif yakni metode penelitian yang berlandas pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2013: 23. Metode yang digunakan pada
penelitian kuantitatif ini yaitu korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 247 penelitian korelasional merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Selanjutnya, Sukardi 2013: 166, mendefinisikan
penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, ada tidaknya hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian korelasional ini bertujuan untuk menguji atau
mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas
independent variable
yang pada penelitian ini yakni penalaran moral dan variabel terikat
dependent variable
yakni kecerdasan spiritual.
59
B. Paradigma Penelitian
Berdasar pada kajian teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan antara variabel
bebas yaitu penalaran moral dan variabel terikat yaitu kecerdasan spiritual. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan paradigma Sugiyono,
2008: 66 sebagai berikut:
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan:
X = Variabel Bebas
Y = Variabel Terikat
Arah hubungan
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Semester II di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Pramuka No. 62
Giwangan, Yogyakarta dan dilakukan pada bulan Mei tahun ajaran 20142015.
X Y
60
D. Variabel Penelitian
Menurut Burhan Bungin 2011: 69, variabel adalah fenomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas, mutu, dan standar.
Sedangkan menurut Sugiyono 2008: 61, variabel merupakan suatu atributsifatnilai dari orang, obyekkegiatan yang mempunyai variasi
tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta kemudian ditarik kesimpulannya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan suatu fenomena, nilai, atau obyek yang memiliki variasi baik
dalam bentuk, kualitas, kuantitas, mutu, maupun standar-standar dan ditetapkan
di dalam
penelitian untuk
dipelajari serta
ditarik kesimpulannya.
Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan disebut variabel
stimulus
,
prediktor
, bebas atau
independent variable
X, sedangkan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi terikat disebut
variabel
output
, kriteria, terikat, atau
dependent variable
Y Sugiyono, 2008: 61. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
Variabel bebas : Penalaran moral X
Variabel terikat : Kecerdasan spiritual Y
61
E. Populasi dan Sampel Penelitian