Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang

Negara Maju dan Negara Berkembang 134 a. Munculnya pemukiman-pemukiman kumuh Gambar 6.5 yang dihuni masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah. Munculnya pemukiman kumuh atau slum ini karena masyarakat tidak mampu membeli rumah yang harganya sangat mahal. Akibatnya adalah keindahan kota tidak terlihat. b. Munculnya pusat-pusat kejahatan. Pusat-pusat kejahatan biasanya tersebar pada daerah yang padat, dan tidak tertata dengan baik. c. Munculnya paradoks, dimana ada bangunan mentereng dengan gedung-gedung megah, tetapi di sisi lain menghasilkan pemukiman yang padat dan kumuh. Kesenjangan ini berupa munculnya wilayah dengan kemajuan tinggi, tetapi sisi lain ada wilayah mengalami stagnasi atau kemacetan. Kesenjangan ini muncul karena persebaran penduduk tidak merata yang menyebabkan proses pembangunan tidak merata antar wilayah. Menurut Jayadinata 1990, pada tahun 1970 penduduk perkotaan dunia yang tinggal di berbagai kota di negara- negara berkembang itu berjumlah 49 dan pada tahun 1985 menjadi 58. Hal ini akan terus meningkat. d. Munculnya wilayah-wilayah yang menampakkan sebagai kawasan yang seolah-olah tidak tersentuh proses pembangunan. Wilayah ini kita kenal sebagai daerah terisolir atau terpencil. Kita telah membahas model pengembangan wilayah di negara maju dan negara berkembang, lalu bagaimanakah model pengembangan wilayah di negara miskin? T ugas Mandiri studi literatur

E. Profil Jepang dan Amerika Serikat sebagai Negara Maju

1. Jepang

Sebutan yang ditujukan kepada Jepang, antara lain Dai Nippon Matahari Terbit, Macan Asia kekuatan Asia, Sakura, dan The Four Roses of Japan dibayang-bayangi empat bencana, tsunami, gempa, banjir, dan topan. Hasil teknologi Jepang seperti TV, sepeda motor, komputer, mobil, dan teknologi lainnya hampir menguasai seluruh penduduk dunia. Ini menunjukkan Jepang merupakan negara yang mampu menguasai teknologi global. Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 135

a. Letak dan Luas

Wilayah Jepang Gambar 6.6 membujur dari Kepulauan Kuril di utara hingga kepulauan Ryuku di selatan termasuk Pulau Okinawa. Pulau-pulau utama Jepang antara lain Hokaido, Hondo Honsyu, Kyushu, dan Shikoku. Luas wilayah Jepang secara keseluruhan ± 377.727 km 2 yang terdiri atas 3.410 pulau besar dan kecil, seperti Pulau Honshu 230.882 km 2 , Pulau Hokkaido 78.513 km 2 , Pulau Kyushu 42.030 km 2 , Pulau Shikoku 18.782 km 2 , Pulau Okinawa dan Kepulauan Ryuku. Secara astronomi, Negara Jepang terletak antara 30°LU-47° LU dan antara 124° BT-146° BT. Batas- batas wilayah Jepang adalah sebagai berikut. Sebelah utara : Laut Okhotsk dan Selat Soya Sebelah timur : Samudra Pasifik Sebelah selatan : Laut Cina Selatan Sebelah barat : Laut Jepang dan Selat Korea

b. Bentang Alam

Bentang alam alam Jepang terdiri atas busur kepulauan vulkanik. Busur kepulauan itu termasuk dalam rangkaian penggunungan lipatan muda Sirkum Pasifik. 80 bentang alam negeri ini merupakan perbukitan dan pegunungan. Jumlah gunung api di wilayah Kepulauan Jepang sekitar 129 buah, dan 50 buah diantaranya masih aktif. Sisanya dalam periode istirahat dan mati. Beberapa gunung api di Jepang, antara lain Gunung Fuji dengan ketinggian 3.778 m Gambar 6.7, Gunung Ontake 3.185 m, Gunung Nori Kuratake 3.167 m, dan Gunung Yostage 2.899 m. Gambar 6.6 Peta wilayah Jepang. Sumber: Encyclopaedia Britanica, 2006