Usaha Pengembangan Wilayah di Indonesia
Geografi untuk SMA-MA Kelas XII
111
Perhubungan antar pulau disikapi dengan membangun jalur pelayaran dan penerbangan. Jalur pelayan dilakukan dengan membangun pelabuhan.
Dalam upaya pengembangan wilayah antar pulau, penyediaan pelayaran dan penerbangan merupakan prioritas yang terus dirintis. Pelayaran yang
ada di Indonesia, antara lain pelayaran tanker minyak bumi, pelayaran tanker nabati, pelayaran samudra di dalam dan ke luar negeri, pelayaran
nusantara secara rutin, pelayaran lokal, pelayaran tongkang, pelayaran khusus, pelayaran rakyat, pelayaran kapal kecil antar pulau, dan pelayaran
feri antar pulau yang dekat. Pelabuhan yang melayani kegiatan ekspor- impor
gate-way-port, yaitu Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan, dan Makassar.
Sarana angkutan udara dalam pengembangan wilayah di Indonesia peranannya sangar penting. Operasi penerbangan di Indonesia dapat di
golongkan sebagai berikut. 1.
Penerbangan teratur dan tetap pada rute tertentu, umumnya di gunakan untuk penumpang barang dan pos.
2. Penerbangan yang tidak berkala, umumnya dikhususkan untuk
penerbangan carteran. 3.
Penerbangan pelengkap atau taksi udara yang hanya menampung maksimal 15 orang.
4. Penerbangan kerja yang tidak digunakan untuk mengangkut
penumpang atau bang, tetapi untuk kegiatan penyemprotan hama, survey udara, dan penebaran inti kondensasi hujan buatan.
5. Keperluan umum, yaitu untuk keperluan instansi. pelatihan
penerbangan, dan olahraga. Aspek sosial harus diperhatikan dalam pengembangan wilayah agar
proses pembangunan tidak berbenturan dengan nilai-nilai masyarakat setempat. Contoh pembangunan tempat hiburan harus disesuaikan dengan
budaya lokal agar tidak menimbulkan konflik masyarakat.
Dalam perencanaan wilayah, Indonesia merumuskan perencanaan wilayah secara berjenjang dan menyeluruh. Maksud berjenjang adalah
dikoordinasikan secara administratif dan geografis. Secara menyeluruh artinya tidak hanya berlaku pada satu daerah atau aspek saja, tetapi
menyeluruh. Pengembangan wilayah di Indonesia harus didasarkan pendekatan-pendekatan khusus.
1. Pengembangan wilayah berdasarkan kawasan Daerah Aliran Sungai
DAS tertentu. Di dalam DAS tersebut di lakukan pemanfaatan sungai, tanah, dan sumber daya alam lainnya secara terintegrasi. Dengan
demikian, dapat dikembangkan pertanian, peternakan, kehutanan, industri dan perikanan. Selain itu, termasuk perencanaannya dalam
penanggulangan banjir dan erosi tanah.
Wilayah dan Pembangunan
112
2. Pengembangan wilayah pedesaan yang ditujukan untuk meningkatkan
kehidupan sosial ekonomi penduduk pedesaan. Wujudnya dapat berupa pengembangan Perkebunan Inti Rakyat PIR.
3. Pengembangan wilayah menurut sistem perkotaan.
4. Pengembangan wilayah berdasarkan kutub-kutub pertumbuhan
Growth Pole. 5.
Pengembangan wilayah berdasarkan konsep agropolitan, yaitu menyebarkan berbagai industri kecil di wilayah pedesaan dan
pengembangan lahan rekreasi sehingga tumbuh beberapa kota yang berada di daerah pertanian
agropolis. Hakekat pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesejahteraan yang diharapkan buka hanya dalam arti fisik, tetapi juga dalam arti non fisik. Pengembangan wilayah nampaknya terkesan berorientasi fisik,
namun demikian kalau dicermati sebenarnya pengembangan wilayah penuh dengan nilai-nilai sosial.
Kita mengenal istilah “desa tertinggal”, menurut pendapatmu pendekatan seperti apakah yang hendaknya harus dilakukan agar pembangunan dapat berjalan dengan maksimal?
T
ugas Mandiri
analisis