Pengembangan Wilayah di Negara Maju

Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 133 sakit, pabrik, dan universitas. Permasalahan pola ini terletak pada pilihan yang terbatas, interaksi yang lemah, biaya transportasi yang tinggi, dan citra kota metropolitan yang terkesan kurang hidup. b. Metropolis galaktika terjadi dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai permukiman. Masalah yang muncul yaitu interaksi dan penekanan biaya agar tidak terlalu sukar untuk direalisasikan. c. Metropolis terpusat terbentuk karena kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Oleh karena kegiatan sosial ekonomi yang tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan rumah susun. Masalah yang muncul yaitu biaya yang tinggi karena inti kota yang padat, kurang nyaman, dan kurang dalam mendukung partisipasi perorangan. d. Metropolis bintang terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan penduduk membentuk bintang yang memanjang pada beberapa bagian kota. Inti kota utama, yaitu sebagian pusatkota di kelilingi oleh banyak pusat kadua yang terletak sepanjang lengan- lengan yang memanjang. Lengan-lengan kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang. Masalah yang muncul adalah bentuk fisik pola ini cepat berubah karena perkembangan penduduk. e. Metropolis cincin terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak di tengah kota. masalahnya adalah melahirkan biaya transportasi yang besar dan proses penyesuaian yang sangat sulit. Berbeda dengan negara maju yang mempunyai wilayah teratur, fenomena yang terjadi pada kota dan wilayah di negara-negara berkembang menunjukkan pola ketidakteraturan dan kesemrawutan sehingga terkesan kumuh, dan tidak sedap dipandang. Pembangunan di negara berkembang sebenarnya terus berjalan, tetapi hasil pembangunan terlalu lambat untuk mencukupi ke- butuhan penduduk yang semakin besar jumlahnya, sehingga yang terjadi hal-hal berikut ini.

2. Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang

Gambar 6.5 Hal yang lazim terjadi di kota-kota besar negara berkembang adalah munculnya permukiman kumuh. Sumber: www.tripod.com Negara Maju dan Negara Berkembang 134 a. Munculnya pemukiman-pemukiman kumuh Gambar 6.5 yang dihuni masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah. Munculnya pemukiman kumuh atau slum ini karena masyarakat tidak mampu membeli rumah yang harganya sangat mahal. Akibatnya adalah keindahan kota tidak terlihat. b. Munculnya pusat-pusat kejahatan. Pusat-pusat kejahatan biasanya tersebar pada daerah yang padat, dan tidak tertata dengan baik. c. Munculnya paradoks, dimana ada bangunan mentereng dengan gedung-gedung megah, tetapi di sisi lain menghasilkan pemukiman yang padat dan kumuh. Kesenjangan ini berupa munculnya wilayah dengan kemajuan tinggi, tetapi sisi lain ada wilayah mengalami stagnasi atau kemacetan. Kesenjangan ini muncul karena persebaran penduduk tidak merata yang menyebabkan proses pembangunan tidak merata antar wilayah. Menurut Jayadinata 1990, pada tahun 1970 penduduk perkotaan dunia yang tinggal di berbagai kota di negara- negara berkembang itu berjumlah 49 dan pada tahun 1985 menjadi 58. Hal ini akan terus meningkat. d. Munculnya wilayah-wilayah yang menampakkan sebagai kawasan yang seolah-olah tidak tersentuh proses pembangunan. Wilayah ini kita kenal sebagai daerah terisolir atau terpencil. Kita telah membahas model pengembangan wilayah di negara maju dan negara berkembang, lalu bagaimanakah model pengembangan wilayah di negara miskin? T ugas Mandiri studi literatur

E. Profil Jepang dan Amerika Serikat sebagai Negara Maju

1. Jepang

Sebutan yang ditujukan kepada Jepang, antara lain Dai Nippon Matahari Terbit, Macan Asia kekuatan Asia, Sakura, dan The Four Roses of Japan dibayang-bayangi empat bencana, tsunami, gempa, banjir, dan topan. Hasil teknologi Jepang seperti TV, sepeda motor, komputer, mobil, dan teknologi lainnya hampir menguasai seluruh penduduk dunia. Ini menunjukkan Jepang merupakan negara yang mampu menguasai teknologi global.