Negara Maju Negara Berkembang dan Negara Maju

Negara Maju dan Negara Berkembang 130 Para ahli berpendapat bahwa tingginya ekonomi di negara-negara maju merupakan representasi pemerintahan yang demokrasi, model ekonomi pasar bebas, dan kecilnya angka korupsi. Sementara itu, para ahli yang lain berpendapat bahwa kekayaan ekonomi yang didapatkan oleh negara-negara maju saat ini adalah hasil dari imperialisme dan kolonialisme di masa lalu. Di bidang ekonomi dan teknologi dicirikan oleh hal-hal berikut ini. a. Pendapatan masyarakat tinggi dan merata. b. Pendapatan negara tinggi. c. Sumber-sumber pendapatan berasal dari sektor berkelanjutan, yaitu sumber-sumber pendapatan yang sifatnya dapat diper- baharui terus-menerus, seperti dari sektor jasa dan industri. d. Sektor pertanian dikerjakan dengan intensif, keterbatasan lahan disiasati dengan penggunaan teknologi modern sehingga hasilnya jauh lebih tinggi e. Hasil sektor industri mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. Komparatif artinya berkualitas baik dan biaya produksinya murah sehingga harganya murah. Dalam hal penguasaan teknologi, masyarakat negara maju mempunyai kemampuan menguasai teknologi yang lebih baik dibandingkan dengan negara berkembang. Penggunaan teknologi di negara maju meliputi hampir seluruh aktivitas kehidupan masyarakat, sedangkan negara berkembang penggunaan teknologi hanya terbatas pada hal-hal tertentu saja. Tabel 6.3 Daftar Negara-Negara Maju Berdasarkan HDI Tahun 2006 H D I 0.965 0.960 0.957 0.956 0.951 Negara Norwegia Eslandia Australia Irlandia Swedia Ranking 1 2 3 4 5 Gambar 6.3 Pertambangan minyak lepas pantai milik Brunei Darussalam menjadi simbol kekayaan negara tersebut. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 131 0.950 0.949 0.948 0.947 0.947 0.947 0.945 0.945 0.944 0.943 0.942 0.940 0.940 0.938 0.936 0.932 0.927 0.927 0.921 0.916 0.912 0.910 0.904 0.903 0.885 0.879 0.875 0.871 0.871 0.869 Kanada Jepang Amerika Serikat Swiss Belanda Finlandia Luxembourg Belgia Austria Denmark Perancis United Kingdom Italia Spanyol Selandia Baru Jerman Hong Kong SAR, China Israel Yunani Singapura Korea Selatan Slovenia Portugal Siprus Republik Czech Barbados Malta Kuwait Brunei Hungaria 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 0.863 0.862 0.859 0.859 0.858 0.857 0.856 0.851 0.846 0.845 0.844 0.842 0.841 0.839 0.826 0.825 0.825 0.821 0.816 0.815 0.810 0.809 0.809 0.808 0.805 0.805 0.800 0.800 Argentina Polandia Chili Bahrain Estonia Lithuania Slovakia Uruguay Kroasia Latvia Qatar Seychelles Kosta Rika Uni Emirat Arab Kuba Saint Kitts and Nevis Bahamas Meksiko Bulgaria Tonga Oman Trinidad and Tobago Panama Antigua and Barbuda Romania Malaysia Bosnia and Herzegovina Mauritius 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Sumber: www.en.wikipedia.com Negara Maju dan Negara Berkembang 132 Menurutmu apakah negara-negara miskin dan negara-negara berkembang dapat menyusul dan menyamakan kedudukan ekonomi dengan negara-negara maju? T ugas Mandiri analisis

D. Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Negara Berkembang

1. Pengembangan Wilayah di Negara Maju

Secara umum kota dan wilayah negara-negara maju menunjukkan keteraturan sehimngga menghasilkan kenyamanan, baik bagi penduduk setempat maupun pendatang. Keteraturan tersebut muncul karena negara maju mampu mengelola pertumbuhan dan perkembangan kota dan wilayah dengan baik. Kemampuan negara maju dalam mengelola pertumbuhan dan perkembangan wilayahnya karena dukungan beberapa faktor, diantaranya faktor ekonomi, sosial, teknologi, dan tingkat kesadaran masyarakat untuk mewujudkan keteraturan sangat tinggi. Pengembangan wilayah kota dilakukan atas dasar desentralisasi kota, yaitu desentralisasi kota dari kota industri yang rapat menjadi kelompok permukiman kota. Setiap permukiman kota seluas 400 hektar yang dihuni oleh 30.000 penduduk, dan tiap permukiman kota dikelilingi oleh kawasan pertanian holtikultura sebagai jalur hijau dengan luas 2.000 hektar Gambar 6.4. Sikander dan Malik dalam Jayadinata 1999 mengemukakan lima macam pola bentuk kota yang merupakan trend pengem- bangan wilayah di masa depan dan sudah dirintis di negara-negara maju, yaitu pola metropolis menyebar disapersed, metropolis galaktika, metropolis memusat, metropolis bintang, dan metropolis cincin. a. Pola Metropolis menyebar terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling jarang penduduknya. Bagian kota yang padat penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi kepadatan penduduk sehingga kota metropolis itu akan menyebar. Prasarana sosial ekonomi disebar ke kawasan yang baru, seperti kantor, rumah Gambar 6.4 Central Park, New York. Keberadaan taman bagi sebuah kota megalopolis adalah sebuah keharusan. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 133 sakit, pabrik, dan universitas. Permasalahan pola ini terletak pada pilihan yang terbatas, interaksi yang lemah, biaya transportasi yang tinggi, dan citra kota metropolitan yang terkesan kurang hidup. b. Metropolis galaktika terjadi dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai permukiman. Masalah yang muncul yaitu interaksi dan penekanan biaya agar tidak terlalu sukar untuk direalisasikan. c. Metropolis terpusat terbentuk karena kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Oleh karena kegiatan sosial ekonomi yang tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan rumah susun. Masalah yang muncul yaitu biaya yang tinggi karena inti kota yang padat, kurang nyaman, dan kurang dalam mendukung partisipasi perorangan. d. Metropolis bintang terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan penduduk membentuk bintang yang memanjang pada beberapa bagian kota. Inti kota utama, yaitu sebagian pusatkota di kelilingi oleh banyak pusat kadua yang terletak sepanjang lengan- lengan yang memanjang. Lengan-lengan kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang. Masalah yang muncul adalah bentuk fisik pola ini cepat berubah karena perkembangan penduduk. e. Metropolis cincin terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak di tengah kota. masalahnya adalah melahirkan biaya transportasi yang besar dan proses penyesuaian yang sangat sulit. Berbeda dengan negara maju yang mempunyai wilayah teratur, fenomena yang terjadi pada kota dan wilayah di negara-negara berkembang menunjukkan pola ketidakteraturan dan kesemrawutan sehingga terkesan kumuh, dan tidak sedap dipandang. Pembangunan di negara berkembang sebenarnya terus berjalan, tetapi hasil pembangunan terlalu lambat untuk mencukupi ke- butuhan penduduk yang semakin besar jumlahnya, sehingga yang terjadi hal-hal berikut ini.

2. Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang

Gambar 6.5 Hal yang lazim terjadi di kota-kota besar negara berkembang adalah munculnya permukiman kumuh. Sumber: www.tripod.com