Cara Modern Proses dalam Sistem Informasi Geografis

Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 69 Pemrosesan kerja dalam SIG Gambar 3.4 adalah sebagai berikut.

1. Kegiatan Input Data SIG

Data dalam SIG dibedakan men- jadi dua, yaitu data grafis dan data non-grafis. Data grafis adalah data yang disimpan dalam bentuk titik, garis, dan area. Data tersebut meru- pakan kenampakan yang dapat dilihat dalam bentuk titik koordinat, simbol, dan tata nama. Data non-grafis adalah data yang menunjukkan karakteristik, kualitas, serta keterkaitan antar kenam- pakan dalam peta atau data grafis. Berdasarkan sumbernya, data SIG dapat dibedakan menjadi tiga bagian. a. Data lapanganterristris, yaitu pengumpulan data yang diperoleh langsung dari pengukuran la- pangan. Misalnya pengukuran pH tanah, salinitas air, curah hujan suatu wilayah, sensus penduduk, dan sebagainya. b. Data peta, yaitu informasi yang terekam pada peta kertas atau film, kemudian dikonversikan kedalam bentuk digital. Misalnya peta geologi, peta tanah, peta kemiringan lereng, peta kependudukan, dan sebagainya. Apabila data sudah terekam dalam bentuk peta, kita tidak lagi memerlukan data lapangan, kecuali untuk pengecekan kebenarannya. c. Data citra pengindraan jauh, yaitu pengumpulan data berupa foto udara atau citra satelit. Dapat diintepretasikan terlebih dahulu sebelum dikonversikan kedalam bentuk digital, sedangkan citra yang diperoleh dari satelit dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi sebelumnya. Cara memasukkan data ke dalam SIG dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu penyiaman, digitasi, dan tabulasi. Penyiaman scanning adalah proses mengubah data grafis kontinu menjadi data grafis diskrit yang terdiri atas sel-sel penyusun gambar. Digitasi merupakan proses pengubahan data grafis analog menjadi data grafis digital dalam struktur vektor. Tabulasi adalah proses memasukkan data atribut SIG dengan pembuatan tabel. Pembuatan tabel dalam SIG sangat penting karena tidak semua data SIG dalam bentuk grafis, tetapi ada juga yang berbentuk non-grafis. Sumber: Dokumentasi penerbit, 2006 Gambar 3.4 Skema proses kerja Sistem Informasi Geografis, yaitu kombinasi kerja antara hardware, software, pengumpulan data dan informasi, serta manajemen data atau pengguna. Sistem Informasi Geografi 70

2. Kegiatan Penyimpanan dan Pemrosesan Data

Kegiatan penyimpanan merupakan proses pengaturan dan penyimpanan data input yang ditempatkan pada posisi-posisi tertentu agar data tersebut sewaktu-waktu dapat diproses tanpa mengalami kesulitan. Data tersebut kemudian diproses sesuai dengan tujuan yang direncanakan untuk menghasilkan data baru hasil pengolahan SIG. Pengolahan data secara manual dilaksanakan dengan menggunakan cara overlay tumpangsusun. Pengolahan dengan komputer dilakukan dengan menggunakan program- program yang sesuai kebutuhan.

3. Kegiatan Pelaporan Data

Kegiatan pelaporan data merupakan proses menampilkan hasil pengolahan data setelah sebelumnya dianalisis. Data yang ditampilkan dapat berupa peta, tabel, grafik, atau video.

4. Kegiatan Transformasi Data

Transformasi data merupakan proses analisis dan pembaharuan data yang telah diolah sebelum data ini digunakan oleh pengguna. Kegiatan ini berlangsung terus menerus, artinya hasil SIG suatu ketika akan mengalami pembaharuan sesuai dengan situasi dinamis obyek. SIG mempunyai beberapa kemampuan analisis spasial yang utama, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Analisis tumpang susun overlay untuk mengetahui daerah yang diliputi oleh dua karakteristik dari tema yang berbeda. b. Analisis overlay untuk mengetahui perubahan batas dari waktu ke waktu. c. Analisis sebarandistribusi dari suatu objek untuk mengetahui variasi pola dan jumlah atribut terhadap ruang. d. Analisis aliran flow di dalam suatu jaringan untuk menganalisis pola aliran. Misalnya jalan raya dan sungai. e. Analisis tiga dimensi, yaitu analisis yang menampilkan tiga dimensi untuk lebih memudahkan pengguna dalam memanfaatkan hasil SIG.

5. Kegiatan Interaksi dengan Pengguna Data User

Interaksi merupakan proses akhir dalam tahapan-tahapan SIG, di mana data yang telah dikumpulkan dan diolah hasilnya akan digunakan dalam bidang tertentu. Contohnya ketika seorang pengembang perumahan membutuhkan data akhir tentang kesesuaian lahan untuk permukiman. Data kesesuaian lahan merupakan proses akhir SIG yang mengkom- binasikan informasi-informasi ketersediaan air tanah, kemiringan lereng, dan gerakan tanah.