Geografi untuk SMA-MA Kelas XII
9
Contoh
Skala 1: 50.000 Berarti
1 cm di peta = 50.000 cm pada jarak sebenarnya
= 500 m = 0,5 km
Jadi 1 cm di peta sama dengan 0,5 km pada jarak sebenarnya. Untuk menghitung jarak sebenarnya dari jarak yang ada di peta, digunakan rumus
di atas.
Contoh
Diketahui jarak Kota A ke Kota B pada peta dengan skala 1: 50.000 adalah 5,5 cm. Berapakah jarak Kota A ke Kota B sebenarnya?
Jawab JS = JP x S
= 5,5 x 50.000 = 275.000 cm = 2750 m = 2,75 km
Jadi jarak sebenarnya Kota A ke Kota B adalah 2,75 km. Sedangkan pada peta yang menggunakan skala inchi berbanding mil
maka cara perhitungannya adalah dengan mengkonversi satuan mil satuan inchi terlebih dahulu, dengan ketentuan 1 mil = 63.360 inchi.
Contoh
Skala 1 inchi: 4 mil Berarti
1 inchi pada peta = 4 mil pada jarak sebenarya = 4 x 63.360
= 253.440 inchi pada jarak sebenarnya. Jadi 1 inchi di peta sama dengan 253.440 inchi pada jarak sebenarnya.
Untuk menghitung jarak sebenarnya dari jarak yang ada di peta, digunakan kembali rumus di atas.
Contoh
Pada peta skala 1 inchi: 4 mil diketahui jarak Kota C ke Kota D adalah 6 inchi. Berapakah jarak sebenarnya?
Jawab JS = JP x S
= 6 x 4 x 63.360 = 6 x 253.440
= 1.520.640 inchi
Peta
10
Jadi jarak sebenarya Kota C ke Kota D adalah 1.520.640 inchi atau apabila dikembalikan ke satuan mil dibagi 63.360 menjadi 24 mil.
Bagaimanakah jika kita berniat untuk mengubahnya ke dalam satuan km? Cobalah menghitungnya dengan patokan 1 inchi = 2,54 cm dan 1 mil =
1,60934 km.
b. Skala Grafik Tongkat
Skala grafik adalah jenis skala peta yang menggunakan bentuk ruas garis bilangan sebagai pembanding jarak.
C o n t o h
1 5 cm
1 0 50 km
Arti dari skala grafik di atas ialah setiap 1 cm di peta sama dengan 10 km pada jarak sebenarnya. Apabila skala grafik di atas diubah menjadi
skala angka maka didapatkan skala 1: 1.000.000.
c. Skala Verbal
Skala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Contoh
1 Satu cm berbanding 50 km. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 50 km
pada jarak sebenarnya. 2
Satu inci berbanding 10 mil. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 10 mil pada jarak sebenarnya.
3. Simbol
Simbol merupakan jembatan antara pembuat peta dengan pengguna. Pembuat peta harus membuat simbol yang memungkinkan pengguna dapat
memahami maksud simbul tersebut. Pembuat peta harus membuat simbol yang sederhana, mudah digambar, tetapi cukup teliti untuk mencerminkan
data, sedangkan pengguna peta menuntut simbol harus jelas, mudah dibaca, dan mudah diterjemahkan, baik arti, maupun nilainya. Hal lain yang harus
diperhatikan adalah bahwa simbol harus kontras antara simbol yang satu dengan simbol lainnya dan harus menarik.
a. Simbol Titik
Simbol titik dapat berupa simbol gambar dan simbol geometrik. Simbol gambar merupakan simbol yang menggunakan gambar sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Contoh penggunaan simbol gambar dapat dilihat pada gambar 1.7.
Simbol geometrik merupakan simbol yang menggunakan gambar berupa bangun matematika. Contoh penggunaan simbol geometrik dapat
dilihat pada gambar 1.8.
Geografi untuk SMA-MA Kelas XII
11
Kota provinsi Kota kabupaten
Kota kecamatan Gambar 1.8
Ragam penggunaan simbol geometrik.
Sumber: Dokumentasi penerbit, 2006
a. b.
c. d.
e. f
. g.
h.
Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006
Gambar 1.9 Beragam penggunaan simbol garis pada peta. a. Jalan utama; b. Jalan raya; c. Jalan lain; d. Jalan kereta api; e. Batas
negara; f. Batas provinsi; g. Batas kabupatenkota; h. Sungai.
b. Simbol Garis
Jalan, sungai, dan batas wilayah pada peta menggunakan simbol garis Gambar 1.9. Garis juga digunakan untuk membatasi wilayah-wilayah
yang memiliki fenomena sama. Misalnya, garis-garis isohaline yang menghubungkan wilayah laut yang memiliki kadar garam yang sama
Gambar 1.10
K a n d u n g a n s a l i n i t a s p e r s e r i b u
Gambar 1.10
Penggunaan simbol garis pada peta Sebaran Salinitas Lautan. Garis menghubungkan tempat-tempat dengan kadar garam yang sama.
Sumber: Encyclopaedia Britanica, 2006 Sumber: Microsoft Encarta, 2006
Gambar 1.7 Ragam penggunaan simbol gambar.
Rumah makan Bandara
Bank