Potensi Fisik Potensi Desa

Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 85 5 Manusia, sebagai sumber tenaga kerja potensial potential man power, baik pengolah tanah, dan produsen dalam bidang pertanian, maupun tenaga kerja industri di kota Gambar 4.8 Suasana gotong royong membuka jalan yang tertimbun longsor di Kampung Bojong, Bogor Barat. Suasana seperti ini merupakan ciri khas dan potensi desa. Sumber: www.aksicepattanggap.com

b. Potensi Non fisik

Potensi-potensi non fisik yang dimiliki perdesaan adalah sebagai berikut. 1 Masyarakat desa, yang hidup berdasarkan gotong-royong. Gotong-royong merupakan suatu kekuatan berproduksi atau kekuatan membangun atas dasar kerja sama, dan saling pengertian Gambar 4.8. 2 Lembaga-lembaga sosial, yaitu lembaga- lembaga pendidikan dan organisasi- organisasi sosial yang dapat memberikan bantuan sosial dan bimbingan terhadap masyarakat. 3 Aparatur atau pamong desa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran jalannya pemerintahan desa. Amatilah desa terdekat dari tempat tinggalmu. Termasuk bentuk desa manakah desa tersebut? Jangan lupa sertakan alasan yang mendukung jawabanmu. T ugas Mandiri observasi

B. Kota

Kota identik dengan sesuatu yang sangat kompleks. Bahkan ada yang mencirikannya dengan adanya prasarana perkotaan, seperti bangunan pemerintahan, rumah sakit, sekolah, pasar, taman, alun-alun yang luas, serta jalan aspal yang lebar-lebar. Pada dasarnya, kota merupakan suatu wilayah yang sebagian besar arealnya terdiri atas wujud hasil budaya manusia hasil cipta, rasa, dan karsa manusia, serta tempat pemusatan penduduk yang tinggi dengan sumber mata pencaharian di luar sektor pertanian.

1. Definisi Kota

Kota Gambar 4.9, menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Pola Keruangan Desa-Kota 86 Gambar 4.10 Shinjuku, inti kota Tokyo. Inti kota juga disebut sebagai Central Business District CBD atau Pusat Daerah Kegiatan PDK. Sumber: Brad dalam www.pic.templetons.com Di Indonesia, kota merupakan pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah provinsi, yang dipimpin oleh seorang walikota. Selain kota, pembagian wilayah administratif setelah provinsi adalah kabupaten. Secara umum, baik kabupaten dan kota memiliki wewenang yang sama. Kabupaten bukanlah bawahan dari provinsi, karena itu bupati atau walikota tidak bertanggung jawab kepada gubernur. Kabupaten maupun kota merupakan daerah otonom yang diberi wewenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri. Menurut Bintarto, kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen dan kehidupan materealistis. Kota juga dapat diartikan sebagai sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur- unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materealistis dibandingkan dengan daerah belakangnya. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.4 tahun 1980 menyebutkan bahwa kota terdiri atas dua bagian. Pertama, kota sebagai suatu wadah yang memiliki batasan administratif sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. Kedua, kota sebagai lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non-agraris, misalnya ibu kota kabupaten, ibu kota kecamatan, serta berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan permukiman.

2. Struktur Ruang Kota

Kota merupakan pusat kegiatan dan pemerintahan. Sebagai pusat kegiatan, terdapat bagian kota yang disebut inti kota core of city. Inti kota Gambar 4.10 menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, pendidikan, pemerintahan, kebudayaan, dan kegiatan lainya. Oleh karena itu, daerah seperti ini juga dinamakan Central Business District CBD atau Pusat Daerah Kegiatan PDK. PDK berkembang dari waktu ke waktu sehingga meluas ke arah daerah di luarnya yang disebut daerah selaput inti kota. Kota yang satu dengan kota lain mem- punyai tingkat keramaian dan perkembangan berbeda. Keramaian dan perkembangan kota dipengaruhi beberapa faktor. Sumber: Lyoid dalam Microsoft Encarta, 2006 Gambar 4.9 Kota Jakarta, kota terbesar di Indonesia.