Pertanyaan Penelitian KAJIAN TEORI

48 Kepala Seksi Dinas Pendidikan Provinsi di Bidang Sekolah Luar Biasa dan Kepala Sekolah SLB Pembina. Untuk memperkuat data triangulasi dilaksanakan pada guru kelas dan guru pendamping masing-masing dipilih sesuai dengan jumlah jurusan yang ada di SLB Pembina, yaitu sejumlah 9 orang guru dari masing-masing jurusan, para siswa yang sedang menjalani kelas keterampilan sejumlah 3 siswa dan alumni SLB yang telah bekerja di sentra kerajinan sebanyak 5 alumni. Selanjutnya Penelitian tentang kebijakan program yang di laksanakan di SLB pembina Yogyakarta melihat peran dan partisipasi orang tua dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah, sehingga dipilih 5 orang tua siswa sebagai pihak yang paling berperan dalam pelaksanaan program keterampilan di sekolah. C. Lokasi, Waktu dan Setting Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Luar Biasa SLB Pembina Yogyakarta, yang dilaksanakan pada bulan November tahun 2013 hingga bulan Januari 2014. Dengan setting utama adalah lingkup SLB Pembina Yogyakarta, yaitu berkaitan dengan pembelajaran dengan Sistem Rombongan Belajar di dalam kelas rombongan belajar, implementasinya di lingkungan kerja, orang tua, guru, serta penerapannya di masyarakat luas serta mengambil data tambahan di Dinas Pendidikan Provinsi DIY sebagai pengambil kebijakan utama dalam pelaksanaan kebijakan otonomi daerah di 49 wilayah DIY untuk SLB Pembina Yogyakarta. SLB Pembina Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penelitian karena sekolah tersebut merupakan SLB terbaik di Indonesia yang telah menerapkan kebijakan program keterampilan yang bagi tunagrahita menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. D. Sumber Data Menurut Lofland dan Loftland 1984: 47 dalam Lexi Moleong 1994: 112 sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kata-kata dan tindakan dari informan Lexi Moleong 1994: 113 mengatakan bahwa kata-kata atau tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman videoaudio tapes, pengambilan foto atau film. Informan sebagai sumber data adalah orang-orang yang terlibat atau mengalami proses pelaksanaan dan perumusan program dilokasi penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kepala Bidang SLB Dinas Pendidikan DIY, Kepala Sekolah sebagai pengambil kebijakan utama di sekolah kemudian di singkronkan 50 dengan guru, orang tua dan siswa yang dibimbing dalam Sistem Rombongan Belajar. 2. Sumber tertulis atau dokumen Sumber tertulis atau dokumen sebagai sumber data adalah berbagai arsip, agenda atau berkas-berkas yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini dan sifatnya memberikan tambahan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam hal ini dokumen-dokumen baik yang didapat secara lisan maupun tulisan diharapkan dapat mendukung realibitas penelitian dalam tianguasi data. Lexi Moleong 1994: 113 mengatakan bahwa dilihat dari sumber data, bahan tambahan yang berasala dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi, yang dalam hal ini adalah arsip yang dapat ditemukan di Dinas Pendidikan Provinsi DIY sebagai pembuat kebijakan dan arsip sekolah di SLB Pembina Yogyakarta. 3. Foto Bodgan dan Biklen 1982: 102 dalam Lexi Moleong 1994: 114- 115 mengatakan bahwa foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. Sesudah foto di proses dan diperlihatkan kepada kepada subyek, saat mereka memperhatikan foto diri mereka merupakan momen yang

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TATA BOGA BAGI SISWA TUNAGRAHITA JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA DI SKh NEGERI 01 PEMBINA PANDEGLANG BANTEN.

2 13 27

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

STUDI KASUS PEMILIHAN KETERAMPILAN BAGI ANAK AUTISTIK DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 190

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TATA BOGA BAGI SISWA TUNAGRAHITA JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA DI SKh NEGERI 01 PEMBINA PANDEGLANG BANTEN - repository UPI T PK 1200922 Title

0 0 4

AKHIR Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina

0 0 8

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6