47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bersifat fenomenologis yang memandang
realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik penuh makna dan hubungan gejala bersifat interaktif. Penelitian dilakukan pada obyek
yang alamiah, berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti, kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika
pada obyek tersebut. Sugiyono, 2006: 14-15. Dengan demikian penelitian ini bersifat natural dalam memandang fenomena.
Penelitian ini berfokus pada kebijakan program keterampilan di SLB Pembina Yogyakarta dengan metode pembelajaran
rombongan belajar dengan melihat bagaimana perumusan kebijakan tersebut, pelaksanaan, hingga pada proses evaluasi sehingga dapat
ditemukan apa saja faktor yang mendukung dan faktor yang menghambat pelaksanaan kebijakan program.
B. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah hal-hal yang menjadi fokus
penelitian. Subyek dari penelitian ini adalah anak tunagrahita, dengan infoman para pembuat kebijakanpemerintah yang mengatur
Pendidikan Luar Biasa di Yogyakarta pada khususnya dan pengambil kebijakan pada tataran sekolah yaitu dalam hal ini adalah
48 Kepala Seksi Dinas Pendidikan Provinsi di Bidang Sekolah Luar
Biasa dan Kepala Sekolah SLB Pembina. Untuk memperkuat data triangulasi dilaksanakan pada guru kelas dan guru pendamping
masing-masing dipilih sesuai dengan jumlah jurusan yang ada di SLB Pembina, yaitu sejumlah 9 orang guru dari masing-masing
jurusan, para siswa yang sedang menjalani kelas keterampilan sejumlah 3 siswa dan alumni SLB yang telah bekerja di sentra
kerajinan sebanyak 5 alumni. Selanjutnya Penelitian tentang kebijakan program yang di laksanakan di SLB pembina Yogyakarta
melihat peran dan partisipasi orang tua dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah, sehingga dipilih 5 orang tua siswa
sebagai pihak yang paling berperan dalam pelaksanaan program
keterampilan di sekolah. C. Lokasi, Waktu dan Setting Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Luar Biasa SLB Pembina Yogyakarta, yang dilaksanakan pada bulan November
tahun 2013 hingga bulan Januari 2014. Dengan setting utama adalah lingkup SLB Pembina Yogyakarta, yaitu berkaitan dengan
pembelajaran dengan Sistem Rombongan Belajar di dalam kelas rombongan belajar, implementasinya di lingkungan kerja, orang tua,
guru, serta penerapannya di masyarakat luas serta mengambil data tambahan di Dinas Pendidikan Provinsi DIY sebagai pengambil
kebijakan utama dalam pelaksanaan kebijakan otonomi daerah di