50 dengan guru, orang tua dan siswa yang dibimbing dalam Sistem
Rombongan Belajar. 2. Sumber tertulis atau dokumen
Sumber tertulis atau dokumen sebagai sumber data adalah berbagai arsip, agenda atau berkas-berkas yang sesuai dengan
permasalahan dalam penelitian ini dan sifatnya memberikan tambahan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam
hal ini dokumen-dokumen baik yang didapat secara lisan maupun tulisan diharapkan dapat mendukung realibitas
penelitian dalam tianguasi data. Lexi Moleong 1994: 113 mengatakan bahwa dilihat dari sumber data, bahan tambahan
yang berasala dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan
dokumen resmi, yang dalam hal ini adalah arsip yang dapat ditemukan di Dinas Pendidikan Provinsi DIY sebagai pembuat
kebijakan dan arsip sekolah di SLB Pembina Yogyakarta. 3. Foto
Bodgan dan Biklen 1982: 102 dalam Lexi Moleong 1994: 114- 115 mengatakan bahwa foto menghasilkan data deskriptif yang
cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. Sesudah
foto di proses dan diperlihatkan kepada kepada subyek, saat mereka memperhatikan foto diri mereka merupakan momen yang
51 tepat pula untuk mengamati subyek. Lexi Moleong, 1994: 114-
115. Foto yang diambil sebagai pendukung data adalah foto yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan kebijakan
pendidikan di SLB Pembina Yogyakarta.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Observasi partisipatifparticipant observation, wawancara
terstruktur strucktured interview, dan analisis dokumen. Susan Stainback 1988 dalam Sugiyono 2006: 310 mengatakan bahwa
dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi
dalam aktifitas mereka. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pertisipasi pasif. Peneliti mengamati proses formulasi kebijakan,
implementasi kebijakan hingga pada evaluasinya di sekolah. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara terstruktur kepada para
pengambil kebijakan dan pelaksana kebijakan. Analsis dokumen dilakukan untuk mengetahui catatan secara tertulis dan sistematis
berkaitan dengan pelaksanaan program. Selain itu peneliti juga menambah instrumen dengan catatan lapangan. Catatan lapangan,
Bodgan dan Biklen 1982: 74 dalam Lexi Moleong 1994: 153 mengatakan bahwa catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang
52 apa yang didengar, dilihat, dialami, dipikirkan, dalam rangka
pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.
F. Instrumen Penelitian
Hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data.
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Guba dan Lincoln 1981: 128-
150 dalam Lexi Moleong 1994: 121 mengatakan bahwa manusia sebagai instrumen mencakup ciri-ciri umum, kualitas yang
diharapkan, dan kemungkinan peningkatan manusia sebagai instrumen.
Pada penelitian ini, peneliti berfungsi juga sebagai instrumen penelitian, hal ini agar lebih mudah melakukan penyesuaian dengan
kenyataan dilapangan. Peneliti sebagai instrumen dapat berhubungan dengan responden dan mampu memahami dan bentuk interaksi pada
subyek di lapangan, yang dalam hal ini adalah warga sekolah SLB Pembina Yogyakarta. Sapto Dewi, 1999: 50. Peneliti juga
menggunakan instrumen penelitian lainnya sebagai pendukung penelitian, yaitu buku catatan, recorder perekam, kamera,
handycame Sugiyono, 2006: 23. Instrumen pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan
pedoman wawancara. Instrumen dikembangkan dengan pemahaman
53 mendalam berkaitan dengan kesenjangan yang terjadi antara teori
dan cita-cita kebijakan dan kenyataannya dipangan sesuai dengan fokus masalah yaitu pada kebijakan program keterampilan.
G. Teknik Analisis Data
Langkah selanjutnya adalah analisis data. Dalam menganalsis data, diperlukan teknik khusus, seperti yang dikemukakan oleh
Sugiyono 2012: 89: “...analisis data adalah menyusun data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain.”
Dengan demikian analisis data adalah proses menyusun data dari temuan dilapangan ke dalam kategori tertentu yang memilahnya
ke dalam kategori-kategori sehingga mudah dipahami. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
kualitatif, yang meliputi: 1. Reduksi data Data Reduction
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu
segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, membuat kategorisasi berdasarkan huruf besar, huruf kecil, dan angka.
54 2. Penyajian data Data Display
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data
bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sebagainya. Dalam hal ini Miles dan
Huberman 1984 menyatakan “the most frequent display data for qualitative research research data in past has been narative
text” . Bila setelah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung data pada saat data
dikumpulkan dilapangan, maka hipotesis tersebut terbukti, dan akan berkembang menjadi teori yang grounded. Dalam display
penelitian ini, peneliti menjelaskan dan mendeskripsikan hasil termuan dengan uraian singkat, bagan dan hubungan antar
kategori. 3. Verifikasi Conclusion DrawingVerification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan data dan
verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, yang akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten