pemasukan yang seharusnya dapat dit arik dan dimanf aat kan unt uk pel aksanaan pembangunan berikut nya.
•
Pada saat ini IPTEK kehut anan belum sepenuhnya menj adi kekuat an pembangunan kehut anan, karena kurangnya apresiasi t erhadap inovasi IPTEK
yang t elah dihasilkan. Namun disadari j uga bahwa masih t erdapat lit bang kehut anan yang belum secara opt imal mendukung program-program
pembangunan kehut anan.
•
Rendahnya SDM sekt or kehut anan sangat memberat kan pembangunan kehut anan dan pengelolaan hut an yang berkelanj ut an.
•
Perat uran perundangan bidang kehut anan yang ada belum sepenuhnya dapat mengant isipasi permasalahan-permasal ahan yang berkembang di l apangan.
•
Kelembagaan pengelol aan hut an belum di dasari oleh mult i-f ungsi hut an, sehingga pemanf aat an sumberdaya hut an menj adi t idak t erkelol a dengan baik.
Sedangkan pengel olaan hut an konservasi dan hut an lindung masih bersif at parsial belum t erint egrasi dengan pembangunan wil ayah.
•
Kelangkaan dana pembangunan kehut anan, budaya kerj a yang rendah, disipl in dan pelayanan publ ik yang lambat . Termasuk ket erbat asan sarana dan
prasarananya.
4. 2. FAKTOR EKSTERNAL
•
Banyaknya konf lik sosial dalam pengel ol aan sumber daya hut an sebagaimana t erindikasi oleh banyaknya perambahan okupasi lahan hut an. Kesenj angan
sosial dan kemiskinan yang menonj ol pada masyarakat di sekit ar hut an, demikian pul a manf aat pembangunan yang kurang dirasakan oleh daerah yang
memiliki sumberdaya hut an.
•
Perubahan sosial-pol it ik-ekonomi yang t elah mengakibat kan kecenderungan peningkat an kemiskinan dan pengangguran.
•
Kecenderungan Pemerint ah Daerah Propinsi Kab Kot a unt uk merubah kawasan hut an dalam proses penat aan ruang penyusunan RTRWP dan RTRWK.
•
Pengelolaan hut an belum berj alan sebagaimana mest inya sebagai akibat dari kesadaran akan pent ingnya prinsip kelest arian yang belum membudaya,
orient asi pada keunt ungan j angka pendek, t elah menyebabkan t imbulnya degradasi sumber daya hut an pada t ingkat yang mengkhawat irkan sert a
menurunnya kualit as lingkungan karena pengelolaan kawasan konservasi, hut an lindung dan rehabilit asi kawasan hut an sert a pengamanan hut an kurang
mendapat porsi yang memadai.
•
Kebakaran hut an merupakan masalah besar yang secara nyat a mengancam pul a kelest arian sumberdaya hut an, sement ara penanganannya bel um berj al an baik.
•
Kesenj angan bahan baku sebagai akibat kesenj angan ant ara kapasit as t erpasang indust ri primer hasil hut an kayu IPHHK yang j auh melebihi kemampuan hut an
unt uk menyediakan bahan baku secara lest ari
over capacit y
. Kekurangan bahan baku unt uk indust ri primer hasil hut an kayu t elah mendorong banyaknya
penebangan melebihi ket ent uan
over cut ing
maupun penebangan liar. Sement ara it u upaya pengembangan sumber bahan baku melalui pembangunan
hut an t anaman belum mampu memenuhi t arget yang dit et apkan, sehingga belum mampu menggant ikan peran hut an alam sebagai sumber bahan baku.
•
Secara umum kondisi kelembagaan pemerint ahan di masa l alu, t ermasuk kehut anan belum mendukung proses part isipat if yang t ransparan. Hal t ersebut
cenderung t elah menimbul kan usaha yang bersif at monopolist ik dan didukung ol eh prakt ek KKN. Pada sisi lain, pemberdayaan pot ensi dan kelembagaan
ekonomi masyarakat dalam penyelenggaraan kehut anan belum berj alan dengan baik.
•
Perubahan t at anan polit ik dari kebij akan yang sent ralist ik selama 32 t ahun ke arah desent ralist ik, t elah menimbulkan euphoria ref ormasi dan t unt ut an yang
menimbulkan ekses di berbagai bidang t ermasuk pembangunan kehut anan.
Ekses t ersebut ant ara lain dit unj ukkan oleh meningkat nya radikal isasi dan anarki sepert i perambahan, penebangan liar, okupasi lahan, penj arahan hasil
hut an yang mengancam kelest arian sumberdaya hut an.
•
Peran Bupat i t erhadap pengeluaran perij inan yang berkait an dengan pemanf aat an hut an t el ah menimbulkan t erj adinya t umpang t indih dengan
perij inan yang t elah dikeluarkan oleh Ment eri Kehut anan. Dengan kondisi t ersebut di at as maka akan mempercepat t erj adinya degradasi sumberdaya
hut an.
•
Perubahan-perubahan kondisi ekonomi global WTO, AFTAA, APEC dll, akan sangat berpengaruh proses pembangunan kehut anan dan prakt ek pengelol aan
hut an pada masa yang akan dat ang.
4. 3. IDENTIFIKASI FAKTOR KEKUATAN, KENDALA, TANTANGAN DAN PELUANG