Pengertian Penyuluhan Kajian Teori 1. Konsep Dasar Program Keluarga Berencana

31 berkelanjutan. Penyuluhan tidak berhenti sampai diterimanya penjelasan oleh komunikator, tetapi diharapkan dapat diteruskan dalam kegiatan yang nyata.

3. Peran PPKBD dan Sub PPKBD dalam Mensosialisasikan Program KB

a. Pengertian PPKBD dan Sub PPKBD

PPKBD Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa adalah seorang atau beberapa orang kader yang secara sukarela berperan aktif melaksanakanmengelola Program Keluarga Berencana Nasional ditingkat DusunRW atau yang setara BKKBN, 2009 : 1. PPKBD menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional 1986:3 adalah wadah kegiatan program KB Nasional yang ada dalam masyarakat di tingkat Desa atau Instansi atau lembaga masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan program KB Nasional. Dengan demikian PPKBD harus memiliki syarat-syarat sebagai sifat Institusi Masyarakat karena masyarakat membutuhkan suatu wadah untuk menampung aspirasi khusunya dalam pelaksanaan program KB. PPKBD memiliki ruang lingkup kerja tertentu yakni mempunyai kegiatan yang berkaitan dengan program KB Nasional. Pengertian Sub PPKBD menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional 1986:3, Sub PPKBD adalah wadah kegiatan Program KB Nasional yang ada dalam masyarakat di tingkat desa atau instansi atau lembaga masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan 32 program KB Nasional, halnya saja ruang lingkup kerja Sub PPKBD adalah satu tingkat di bawah PPKBD. Ruang lingkup Sub PPKBD adalah DusunRW, hal ini merupakan bagian dari Kelompok Kerja POKJA khususnya pokja sosial yang secara operasional dibina oleh Ketua PPKBD dan Kepala DusunKetua RW. Pengertian Sub PPKBD adalah seorang atau beberapa orang kader yang secara sukarela berperan aktif melaksanakanmengelola Program Keluarga Berencana Nasional ditingkat DusunRW atau yang setara BKKBN, 2009 : 1. Pengertian PPKBD dan Sub PPKBD pada prinsipnya sama. Sub PPKBD dibentuk di tingkat DusunRW yang dalam melaksanakan fungsi utamanya membantu PPKBD dalam mengembangkan kegiatan operasional Program KB diwilayah DusunRW. Menurut konteks tersebut keberadaan dan posisi PPKBD dan Sub PPKBD merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang dalam melaksanakan fungsi utamanya sebagai PPKBD dan Sub PPKBD terutama dalam mensosialisasikan program-program KB. Sedangkan program KB yang disosialisasikan oleh PPKBD dan Sub PPKBD adalah Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran sebagai PPKBD dan Sub PPKBD haruslah orang-orang atau anggota masyarakat yang memiliki wawasan, kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan tugas sebagai PPKBD dan Sub PPKBD. Selain itu, 33 keberadaan PPKBD dan Sub PPKBD di desa sangat diperlukan untuk membantu mensosialisasikan program KB, sehingga orang-orang yang ditunjuk atau bersedia menjadi PPKBD dan Sub PPKBD adalah seseorang atau anggota masyarakat yang memiliki wawasan, pengetahuan, dan kemampuan serta dikenal luas oleh masyarakatnya untuk melaksanakan tugas sebagai PPKBD dan Sub PPKBD. Peran sebagai PPKBD dan Sub PPKBD dalam mensosialisasi program KB menurut Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan, BKKBN,2008:1 bahwa peran sebagai PPKBD dan Sub PPKBD meliputi : 1 Penyuluh, 2 Penggerak, 3 Motivator, 4 Fasilitator, 5 Katalisator, dan 6 Teladan. Peran sebagai Penyuluh PPKBD dan Sub PPKBD mengkomunikasikan, mengajar dan menyampaikan gagasan tentang program-program KB yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu PPKBD dan Sub PPKBD diharuskan menguasai materi Program KB yang akan disampaikan dan memiliki sifat terbuka dan memiliki keinginan untuk mengajak masyarakat berubah dan memandang program KB secara positif. Di samping itu peran PPKBD dan Sub PPKBD mau mendengar pendapat dan keluhan masyarakat dalam aplikasi pelaksanaan program KB. Sebagai penggerak, PPKBD dan Sub PPKBD dapat mengajak, mengkoordinasikan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya agar