Konsep Dasar Peran Penyuluh a. Pengertian Peran

27 perhatian, pengertian, dan kesadaran terhadap informasi yang disampaikan.

c. Pengertian Penyuluhan

Pengertian penyuluhan menurut kamus besar bahasa Indonesia 2008: 135, kata penyuluh berasal dari kata suluh atau obor yang berarti barang yang di pakai untuk media penerangan. Sehingga penyuluhan juga sering diartikan sebagai kegiatan penerangan bagi masyarakat yang berada dalam kegelapan. Penyuluhan adalah sebagai proses penerangan, kegiatan penyuluhan ini tidak saja terbatas pada memberikan penerangan, tetapi juga menjelaskan mengenai segala informasi yang ingin disampaikan kepada kelompok sasaran yang akan menerima manfaat. Menurut H. Koestur Partowisastro Umar Sartono, 1998: 14 Penyuluhan dalam arti luas yaitu segala ikhtiar pengaruh psikologis terhadap sesama manusia. Sedangkan secara sempit penyuluhan adalah suatu hubungan yang sengaja diadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar dengan berbagai cara psikologis, kita dapat mempengaruhi beberapa facet kepribadiannya sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatu efek tertentu. Menurut Van Den Ban dan Hawkins 1999:25 menyatakan bahwa Penyuluhan adalah: ‘’Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar ‘’. 28 Menurut Yetti Wira Citerawati, penyuluhan adalah proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan yang disuluh agar tergabung proses perubahan perilaku Behaviour yang merupakan perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan seseorang yang dapat diamati oleh orang lain baik secara langsung atau tidak langsung. Lebih lanjut menurut U. Samsudin. S 1987:5: ‘’Penyuluhan adalah sistem pendidikan nonformal tanpa paksaan menjadikan seseorang sadar dan yakin bahwa sesuatu yang dianjurkan akan membawa ke arah perbaikan dari hal yang dikerjakan atau dilakukan sebelumnya’’. Menurut BKKBN 1993:8 arti penyuluhan adalah pemberi penerangan kepada orang lain mengenahi hal-hal yang perlu diketahui orang tersebut. Dari pengertian tersebut maksud penelitian disini tentang penyuluhan program KB yaitu suatu pemberian penerangan, pemecahan masalah dengan wawancara kepada PUS oleh kader PLKB, PPKBD dan Sub PPKBD dalam rangka membantu dan meningkatkan pengetahuan kepada PUS dalam bidang program KB untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Menurut A.G. Kartasapoetra, 1994: 2 penyuluhan adalah sebagai berikut: ‘’Penyuluhan merupakan suatu ilmu sosial yang mempelajari sistem dan proses perubahan pada individu dan masyarakat agar dengan terwujudnya perubahan tersebut dapat tercapai apa yang diharapkan sesuai dengan pola atau rencananya’’. Merujuk pada pendapat beberapa ahli di atas terkait dengan istilah penerangan, hingga makna arti dalam kata penyuluhan yaitu suatu proses atau cara yang dilakukan oleh seorang penyuluh untuk 29 memberikan penerangan atau informasi kepada orang lain dari semula yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tahu menjadi lebih tahu. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penyuluhan adalah kegiatan penyampaian informasi dalam rangka untuk memecahkan berbagai masalah kehidupannya dengan berbagai ilmu pengetahuan yang diharapkan terjadinya proses perubahan tingkah laku yang merupakan perwujudan dari pengetahuan yang diperoleh. Sama halnya dengan kegiatan penyuluhan program KB yang dilakukan PLKB yang dibantu oleh PPKBD dan Sub PPKBD, proses- proses tersebut juga tidak lepas dari proses kegiatan penyuluhan BKKBN yang dilaksanakan yaitu menyebarkan informasi kepada masyarakat bahwa penyuluhan adalah suatu sistem pendidikan yang bersifat non formal atau sistem pendidikan diluar sistem pendidikan sekolah di mana orang ditunjukkan cara-cara mencapai sesuatu dengan memuaskan. Berkaitan dengan penyuluhan program KB yaitu suatu usaha untuk mengubah perilaku PUS atau masyarakat untuk memahami makna dan manfaat ber KB serta menghilangkan pandangan masyarakat yang tidak rasional menjadi rasional banyak anak banyak rejeki.

d. Tujuan dan Sasaran Penyuluhan

Bila dilihat dari pengertian di atas maka tujuan penyuluhan yang pokok adalah terjadinya perubahan dalam membina individu, keluarga, 30 perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajad kesehatan yang optimal. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, kelompok, dan masyarakat yang sesuai dengan hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Menurut WHO Soekidjo Notoatmodjo,1997 bahwa tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku seseorang dan masyarakat dalam bidang kesehatan.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penyuluhan

Menurut Freidman, 1998:489 bahwa yang mempengaruhi keberhasilan penyuluhan dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1 Faktor sasaran audien, adalah seseorang yang akan menentukan daya tangkap dan pemahaman terhadap informasi yang disampaikan penyuluh dan kondisi psikologis juga memiliki peran mudah tidaknya menerima materi penyuluhan. 2 Faktor Komunikasi, yang berarti penyuluhan merupakan suatu proses mentransformasi pengetahuan atau informasi kepada audien, oleh karena itu penyuluh hendaknya dapat memahami masalah yang akan disampaikan dalam penyuluhan. Bahasa yang digunakan penyuluh adalah bahasan yang dapat diterima dan dipahami oleh sasaran. 3 Faktor Situasional di antaranya adalah faktor lingkungan dan waktu, penyuluhan akan berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh masyarakat apabila lingkungan mendukung dan sasaran memiliki waktu luang untuk mengikuti penyuluhan. Oleh karena itu untuk melaksanakan penyuluhan lingkungan harus kondusif dan mendukung kegiatan penyuluhan. Menurut penjelasan oleh Freidman tersebut, dapat dijelaskan bahwa adanya semua faktor tersebut menjadi jelas bahwasanya penyuluhan merupakan proses dua arah. Ada komunikator dan komunikan yang selalu berhubungan dalam suatu interaksi dan keduanya saling mempengaruhi dalam suatu proses yang