b. Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Investasi
Menurut Brigham dan Houston 2006: 8, pengambilan keputusan investasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dapat dipandang dari
2 dua sisi, yakni pengambilan keputusan investasi dari sudut pandang pihak luar dan dari sudut pandang manajer dalam
perusahaan. Pertama, pengambilan keputusan investasi dilihat dari sudut pandang pihak luar yaitu melalui transaksi jual beli sekuritas di
bursa efek yang bertujuan untuk mengalokasikan atau menghimpun modal. Pengambilan keputusan investasi dari sudut pandang tersebut
dijelaskan secara mendalam pada bidang ilmu manajemen keuangan. Kedua, pengambilan keputusan investasi yang dilihat dari sudut
pandang manajer adalah pengambilan keputusan investasi melalui perbaikan-perbaikan internal guna memaksimalkan nilai perusahaan
yaitu dengan melakukan pengambilan keputusan investasi pada pabrik, peralatan, sistem produksi yang baru, dsb. Pengambilan
keputusan investasi dari sudut pandang tersebut dibahas pada bidang ilmu akuntansi manajemen.
c. Langkah-langkah Pengambilan Keputusan Rasional
Hani Handoko 2003: 134 menjabarkan 6 enam langkah pengambilan keputusan rasional, yaitu:
1 Mengenali dan menentukan masalah.
Masalah timbul apabila terjadi perbedaan antara keinginan dengan
keadaan yang
dihadapi. Para
manajer dapat
mengdentifikasi masalah dengan 2 duacara. Pertama, manajer secara sistematik menguji hubungan sebab-akibat.Kedua, manajer
mencari penyimpangan atau perubahan keadaan normal. 2 Pengumpulan dan analisis data yang relevan.
Setelah manajer menentukan dan merumuskan masalah, maka manajer harus menentukan dan mengumpulkan data-data
apa yang akan dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat. Manajer dapat menggunakan informasi yang didapatkannya
tersebut untuk merumuskan berbagai alternatif penyelesaian. 3 Pengembangan alternatif pilihan tindakan.
Pengembangan sejumlah alternatif diperlukan agar manajer terhindar dari kecenderungan untuk mengambil keputusan yang
terlalu cepat dan memungkinkan manajer mencapai keputusan yang efektif.
4 Evaluasi alternatif-alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif,
mereka harus mengevaluasi efektivitas setiap alternatif.
Efektivitas dapat diukur dengan 2 dua kriteria, yaitu apakah alternatif realistik bila dihubungkan dengan tujuan dan sumber
daya organisasi dan seberapa baik alternatif tersebut akan memecahkan masalah.
5 Pemilihan alternatif terbaik. Alternatif merupakan hasil daripengolahan informasi yang
hanya dimiliki manajer dan alternatif mana yang terbaik juga akan sangat relatif menurut kebijaksanaan manajer.
6 Implementasi keputusan. Setelah alternatif terbaik dipilih, pengambilan keputusan
tidak berhenti begitu saja pada implementasi keputusan.Para manajer selanjutnya harus membuat rencana-rencana untuk
mengatasi berbagai masalah yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan.
d. Kriteria Data Dalam Pengambilan Keputusan Rasional