D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusun sebuah paradigma penelitian sebagai berikut:
H4
H1
H2
H3
Gambar 3. Paradigma Penelitian
Keterangan: Y
= Pengambilan Keputusan Investasi X1
= Framing Effect X2
= Kompensasi X3
= Self Efficacy = Hubungan Parsial
= Hubungan Simultan Pengambilan
Keputusan Investasi Y
Self Efficacy X
3
Kompensasi X
2
Framing Effect X
1
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir dan paradigma penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusun hipotesis sebagai berikut:
H1: Framing Effect berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Investasi. H2: Kompensasi berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Investasi.
H3: Self Efficacy berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Investasi. H4: Framing
Effect, Kompensasi, dan Self Efficacy
bersama-sama berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Investasi.
96
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dengan responden mahasiswa Program Studi Akuntansi 2012 dan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2015.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu quasi-experiment. Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo 2009: 27, dalam penelitian
eksperimen, peneliti melakukan manipulasi atau pengendalian terhadap setidaknya satu variabel independen. Manipulasi atau treatment peneliti
terhadap variabel independen tertentu merupakan karakteristik dari penelitian eksperimen yang sengaja dilakukan peneliti untuk melihat pengaruh
perlakuan tersebut terhadap variabel dependen. Untuk melihat pengaruhnya terhadap suatu variabel dependen, peneliti melakukan eksperimen dengan
membandingkan dua kelompok subjek yang mendapat treatment berbeda. Selanjutnya penelitian ini menggunakan jenis eksperimen semu quasi-
experiment. Menurut Ertambang Nahartyo 2013: 4, eksperimen semu quasi experiment adalah jenis eksperimen dimana eksperimenter tidak
berkemampuan melakukan manipulasi dan randomisasi sebesar pada eksperimen tulen. Artinya, perubahan yang terjadi pada variabel dependen