Perkembangan Teori-teori Pengambilan Keputusan Investasi

Secara umum, manajer yang dengan tekun menyelesaikan langkah-langkah model pengambilan keputusan rasional akan membuat keputusan yang lebih baik daripada manajer yang tidak melakukannya. Jadi, para manajer sebaiknya mencoba mengikuti langkah-langkah tersebut, khususnya untuk keputusan besar dan mempunyai pengaruh dalam jangka panjang. Pendekatan kuantitatifdapat diandalkan seorang manajer untuk mempertimbangkan suatu pengambilan keputusan investasi, namun kondisi ketidakpastian menyebabkan informasi yang diperoleh manajer hanyalah berupa estimasi perkiraan saja. Keterbatasan manusia dalam menganalisis informasi yang kompleks menyebabkan manajer seringkali menggunakan rumor, spekulatif, dan mass behaviour dalam pengambilan keputusan investasi. Pengambilan keputusan investasi menyimpang dari asumsi rasionalitas karena keputusan investasi yang diambil merupakan manifestasi dari faktor psikologis dan emosi pengambil keputusan Sjahrir dalam Arrozi Adhikara dan Dihin Septyanto, 2009.

f. Perkembangan Teori-teori Pengambilan Keputusan Investasi

1 Keuangan Tradisional atau Standard Finance Sebuah karya berpengaruh yang mendukung perkembangan standard finance adalah publikasi teori portofolio modern oleh Markowitz 1952 mengenai pentingnya melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko investasi. Teori ini menggunakan asumsi rasionalitas dimana investor adalah makhluk yang rasional, mampu diprediksi serta tidak menyimpang dari kebiasaaan umum. Sharpe 1970 dalam ranah manajemen keuangan selanjutnya memperkenalkan teori Capital Asset Pricing Model CAPM dimana ia menggambarkan hubungan berbanding lurus antara risiko dan return yang diharapkan. Makna dari pemikiran ini adalah bahwa risiko yang tinggi akan memberikan tingkat pengembalian return yang tinggi pula. Selanjutnya, model CAPM didukung oleh teori efficient market hypothesis yang dikembangkan oleh Fama 1972. Efficient market hypothesis menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi adalah dengan cara membeli aset-aset investasi yang lebih berisiko. Standard finance mendukung konsep high risk and high return dimana diasumsikan bahwa investor yang rasional akan bersedia menanggung risiko lebih tinggi demi tingkat pengembalian yang tinggi pula. Asumsi rasionalitas pada teori keuangan tradisional menyatakan bahwa pengambil keputusan adalah seseorang yang rasional yang mampu memilih solusi pemecahan masalah yang bisa menghaslkan utilitas manfaat maksimum diantara berbagai alternatif solusi. 2 Behaviour Finance Schwartz 1998 menyatakan, teori keuangan standar disebut juga sebagai traditional finance dengan berlandaskan pada asumsi rasionalitas semenjak tahun 1990-an mulai menunjukkan ketidakmampuan dalam menjelaskan fenomena-fenomena tidak konsisten dalam pasar modal serta perilaku-perilaku tidak rasional para investor dalam mengambil keputusan investasi. Behaviour finance lahir dari fenomena-fenomena kepanikan pasar modal dunia pada tahun 1990-an yang tidak mampu dijelaskan oleh teori keuangan standar. Kemudian disadari bahwa fenomena-fenomena kepanikan investor pada saat itu hanya bisa dijelaskan melalui kacamata psikologi yang memasukkan unsur perilaku manusia sebagai faktor yang ikut berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan. Sejak saat itu berkembang berbagai macam penelitian behaviour finance yang mendiskusikan bagaimana kekuatan emosi dan psikologi investor mempengaruhi pengambilan keputusan investasi.

g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Investasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN SELF EFFICACY TERHADAP MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI PADA PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

0 1 6

PENGARUH FRAMING DAN GROUPTHINK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PEKERJAAN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA PRODI AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA).

0 11 204

PENGARUH COMPUTER ANXIETY, COMPUTER ATTITUDE DAN COMPUTER SELF EFFICACY TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MENGGUNAKAN SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2012-2014

3 31 174

ANALISIS KEPUTUSAN MAHASISWA MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 148

PENGARUH MOTIVASI, KELOMPOK REFERENSI, DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 156

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEKSUAL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 168

ANALISA NUMERIK DAN CFD PENGARUH BENTUK

0 0 15

PENGARUH FRAMING INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DENGANPENDEKATAN EKSPERIMENTAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGUJIAN MODEL BELIEF ADJUSTMENT DAN FRAMING EFFECT PADA INFORMASI AKUNTANSI SERI PANJANG TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGUJIAN MODEL BELIEF ADJUSTMENT DAN FRAMING EFFECT PADA INFORMASI AKUNTANSI SERI PANJANG TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI - Perbanas Institutional Repository

0 4 18