Definisi Pengambilan Keputusan Investasi

22

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori 1. Pengambilan Keputusan Investasi

a. Definisi Pengambilan Keputusan Investasi

Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi2013: 129-130 mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai suatu proses menetapkansuatu alternatif pemecahan masalah terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Menurut Sondang P. Siagian 2007: 91, suatu proses pengambilan keputusan itu harus dikerjakan oleh para manajer dengan suatu kesadaran, melalui kegiatan pemikiran yang penuh pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.Robbinsdan Judge 2011: 134, mendeskripsikan pengambilan keputusan sebagai suatu proses identifikasi masalah, pengembangan alternatif solusi, pemilihan alternatif terbaik, dan implementasi keputusan. Joseph dan Attner dalam Gugup Kismono 2010: 134 menegaskan bahwa manajer setiap hari selalu dihadapkan pada tahapan pengambilan keputusan yangmengharuskania mampu membuat pilihan yangrasional diantara berbagai alternatif yang ada. Manajer sebagai seorang decision makermemikul beban yang berat karena ia dituntut bertanggung jawab atas segala keputusan yang diambilnya. Sesuai tingkatannya, semakin tinggi level manajemen, maka manajer akan semakin berurusan dengan keputusan-keputusan jangka panjang yang berisiko. Top managementakan dihadapkan pada informasi-informasi non rutin dan berkewajiban mengambil keputusan-keputusan tidak terprogram non-programmed decisions. Keputusan-keputusan yang tidak diprogram adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas, atau tidak biasa. Bila suatu masalah tidak cukup diliput oleh kebijaksanaan atau sangat penting sehingga perlu penanganan khusus, harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak diprogram. Beberapa contoh masalah-masalah yang memerlukan keputusan-keputusan yang tidak diprogram antara lain, cara pengalokasian sumber-sumber daya organisasi dan penanganan lini produk yang jatuh di pasaran.Sebaliknya, keputusan-keputusan yang diprogram adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaaan, aturan atau prosedur.Keputusan- keputusan ini rutin dan berulang-ulang. Hani Handoko, 2003: 130-131 Dari luasnya aspek-aspek pengambilan keputusan oleh manajer, pengambilan keputusan investasi termasuk dalam keputusan- keputusan yang tidak terprogram non-programmed decisions yang kelak akan berdampak besar terhadap masa depan perusahaan. Sebagai keputusan yang tidak diprogram, para manajer akan bergantung pada informasi-infromasi non rutin yang banyak mengandung ketidakpastian dan risiko. Disinilah kepiawaian manajer sebagai seorang decision maker dibutuhkan. Jones 2007:3 mendefinisikan pengambilan keputusan investasi sebagai komitmen dana pada satu atau beberapa asset yang akan dipegang selama beberapa waktu mendatang. Hansen dan Mowen 2005:400 mengartikan pengambilan keputusan investasi sebagai keputusan investasi modal capital investment decisions berkaitan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih asset jangka panjang. Pengambilan keputusan investasi lebih dikenal dengan sebutan capital budgeting atau pengambilan keputusan untuk alokasi modal.Pengambilan keputusan akuntansi mencakup kegiatan ekspansi, akuisisi, divestasi, rekapitalisasi aset, dan sebagainya. Setiap perubahan dalam penerapan suatu teknologi atau metode proses produksi, distribusi penjualan, promosi atau program penelitian dan pengembangan research and development yang dapat mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran perusahaan dalam jangka panjang dapat digolongkan sebagai keputusan investasi. Dengan demikian kita perlu melakukan analisis dan evaluasi terhadap perubahan rencana investasi tersebut. Freddy Rangkuti, 2005:204 Bodie, Kane dan Marcus 2006 menyatakan bahwa terdapat 2 dua aspek yang melekat dalam suatu investasi, yaitu return yang diharapkan dan risiko tidak tercapainya return. Jadi, jika perusahaan memutuskan untuk berinvestasi, maka perusahaan telah sepakat mengalokasikan sumber daya tertentu dengan menyadari adanya risiko yang melekat yakni tidak tercapainya return. Menyadari risiko dan ketidakpastian yang melekat pada pengambilan keputusan investasi, pendekatan keuangan tradisional telah mencoba menyediakan sebuah pendekatan kuantitatif guna menjaga rasionalitas para manajer dalam mengambil keputusan. Beberapa pendekatan keuangan dapat digunakan para manajer untuk mempertimbangkan beberapa alternatif keputusan investasi baik dengan model diskonto maupun model nondiskonto.Model diskonto mempertimbangkan nilai waktu dari uang dengan memasukkan konsep diskonto arus kas masuk dan keluar.Dua model diskonto yang dapat digunakan manajer adalah metode Net Present Value NPV dan Internal Rate of Return IRR.Sedangkan model nondiskonto mengabaikan nilai waktu dari uang yang menawarkan metode Payback Period dan Accounting Rate of Return. Hansen dan Mowen, 2005: 402 Mengkritisi pendekatan keuangan tradisional, Statman 1999 menyatakan bahwa pendekatan keuangan tradisional mengabaikan faktor bias dan mengasumsikan bahwa semua orang selalu berperilaku rasional, namun pada kenyataannya faktor kognitif dan kelemahan emosional senantiasa mempengaruhi semua orang. Menyederhanakan uraian mengenai definisi pengambilan keputusan investasi di atas, pada hakikatnya pengambilan keputusan investasi merupakan keputusan yang berdampak besar terhadap masa depan perusahaan karena melibatkan sejumlah besar sumber daya perusahaan, dan untuk itu para manajer dituntut untuk mampu mengambil keputusan yang rasional. Poin c selanjutnya akan menjabarkan tahap-tahap yang perlu dilalui manajer untuk menghasilkan sebuah keputusan yang rasional.

b. Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Investasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN SELF EFFICACY TERHADAP MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI PADA PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

0 1 6

PENGARUH FRAMING DAN GROUPTHINK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PEKERJAAN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA PRODI AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA).

0 11 204

PENGARUH COMPUTER ANXIETY, COMPUTER ATTITUDE DAN COMPUTER SELF EFFICACY TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MENGGUNAKAN SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2012-2014

3 31 174

ANALISIS KEPUTUSAN MAHASISWA MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 148

PENGARUH MOTIVASI, KELOMPOK REFERENSI, DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 156

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEKSUAL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 168

ANALISA NUMERIK DAN CFD PENGARUH BENTUK

0 0 15

PENGARUH FRAMING INFORMASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DENGANPENDEKATAN EKSPERIMENTAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGUJIAN MODEL BELIEF ADJUSTMENT DAN FRAMING EFFECT PADA INFORMASI AKUNTANSI SERI PANJANG TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGUJIAN MODEL BELIEF ADJUSTMENT DAN FRAMING EFFECT PADA INFORMASI AKUNTANSI SERI PANJANG TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI - Perbanas Institutional Repository

0 4 18