Kreitner dan Kinicki 2003, 168-169 menghubungkan self efficacy dengan prestasi individu.
Perhatikanlah bagaimana orang-orang yang percaya diri dengan kemampuannya cenderung untuk berhasil, sementara orang-orang
yang disibukkan dengan kegagalan cenderung untuk gagal. Para peneliti telah mendokumentasikan suatu ikatan self efficacy yang
tinggi dengan keberhasilan dalam tugas fisik dan mental yang sangat beragam, seperti penurunan kegelisahan yang berkurang,
pengendalian kecanduan, toleransi rasa sakit, penyembuhan penyakit, dan penghindaran mabuk laut bagi calon angkatan laut.
Greenberg dan Baron 2011: 99 menjelaskan, saatseseorang dihadapkan pada tugas tertentu, mula-mula ia membentuk penilaian
umum mengenai kemampuan dirinya untuk menyelesaikan tugas tersebut. Self efficacy sifatnya stabil dari waktu ke waktu sehingga
selfefficacy dapat dilihat sebagai salah satu variabel kepribadian.
b. Self ConceptKonsepDiri
Kreitner dan Kinicki 2003: 163 memasukkan self efficacy sebagai salah satu komponen dari self concept. Gecas dalam Kreitner dan
Kinicki 2003: 162-163 mengartikan selfconcept sebagai konsep yang dimiliki oleh individu atas dirinya sendiri sebagai suatu makhluk fisik,
sosial, dan moral. Karena setiap orang memiliki suatu konsep diri masing-masing, maka ia mengenali dirinya sendiri sebagai orang yang
berbeda dari orang lain. Suatu konsep diri tidak akan mungkin ada tanpa kapasitas berpikir. Disinilah peran kognisi. Kognisi mewakili
setiap pengetahuan, pendapat, atau keyakinan mengenai lingkungan, mengenai diri sendiri, atau mengenai perilaku orang lain.
Kreitner dan Kinicki 2003: 163 menjelaskan, konsep diri terdiri dari 3 tiga komponen yaitu self esteem penghargaan, keyakinan diri
self efficacy, dan self monitoring. Self esteem adalah suatu keyakinan nilai sendiri berdasarkan evaluasi diri secara keseluruhanmengenai
seberapa berarti diri seseorang untuk lingkungannya. Sementara itu, self efficacy mengacu pada keyakinan diri seseoranng terhadap
kemampuannya secara khusus untuk melakukan suatu tugas tertentu. Terakhir, self monitoring adalah lingkup dimana seseorang mengamati
perilaku diri sendiri dan menyesuaikannya dengan lingkungan. Ketiga definisi tersebut memberi perbedaan yang cukup jelas antara definisi
self efficacy dengan konsep diri lainnya.
c. Fungsi Self Efficacy
Beberapa fungsi dari self efficacy diantaranya adalah: 1 Menentukan pemilihan tingkah laku.
Menurut Bandura dalam Friedman dan Schustack 2008: 283, self efficacy mengacu pada sebuah keyakinan untuk mampu
melakukan suatu perilaku yang diharapkan. Tanpa self efficacy, seseorang bahkan enggan melakukan suatu perilaku tertentu.
Dede Rahmat Hidayat 2011: 157 juga menjelaskan, self efficacy mempengaruhi seseorang untuk membuat pilihan. Adapun faktor
yang mempengaruhi sebuah pilihan perilaku pada dasarnya berakar pada sebuah keyakinan bahwa seseorang memiliki
keyakinan untuk mencapai target yang diharapkan.
2 Penentu besarnya daya tahan dalam mengatasi hambatan. Bandura dalam Feist dan Feist 2011: 212 menyatakan
bahwa self efficacy menentukan seberapa tangguh dan seberapa lama seseorang mampu bertahan dalam menghadapi hambatan
dan rintangan dalam pencapaian tujuan. King 2002: 153 menjelaskan, self efficacy membantu orang-orang dalam berbagai
situasi yang tidak memuaskan dan mendorong mereka untuk meyakini bahwa mereka dapat berhasil.
3 Peramal tingkah laku selanjutnya. Greenberg dan Baron 2011: 100 menyatakan, self efficacy
merupakan prediktor yang baik terhadap perilaku di masa depan. Tingkat self efficacy menentukan perilaku seseorang di masa
depan, sekuat apa seseorang mampu bertahan dan seberapa keras usahanya dalam mencapai tujuan.Kreitner dan Kinicki 2003:
170-171 menjelaskan, seseorang dengan self efficacy yang tinggi akan mencoba dengan lebih keras daripada seseorang dengan self
efficacy yang rendah. Self efficacy berkaitan erat dengan preferensi risiko. Seseorang dengan self efficacy yang tinggi
cenderung memiliki komitmen yang tinggi sehingga ia akan mengambil segala tindakan demi mencapai tujuan. Sebaliknya,
seseorang dengan self efficacy yang rendah cenderung
berkomitmen rendah sehingga ia akan melakukan suatu usaha yang lemah atau bahkan memutuskan untuk tidak mencoba.
d. Faktor Pembentuk Self Efficacy