Tabel 4.5 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.761
a
.580 .570
17962.09572 1.891
a. Predictors: Constant, STVA, VACA, VAHU b. Dependent Variable: MtBV
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 1,891. Pada T=128, k=4 maka nilai dL=1,66379, dU=1,75960 sehingga
nilai d1,891 dU1,75960 maka tidak ada autokorelasi pada model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.
4.4 Analisis Regresi Berganda
Pembuatan persamaan regresi berganda dapat dilakukan dengan menginterpretasikan angka-angka yang ada di dalam unstandardized coefficient
beta pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -25875.551
3594.715 -7.198
.000 VACA
713.178 1060.173
.040 .673
.502 VAHU
7601.784 717.862
.678 10.589
.080 STVA
.001 .000
.172 2.664
.009 a. Dependent Variable: MtBV
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.6 pada kolom Unstandardized Coefficient Beta dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = -25.875,551+ 713,178
1
x
+ 7.601,784
2
x
+0,001
3
x
Dari persamaan regresi tersebut maka dapat diinterpretasikan beberapa hal, antara lain:
1. Nilai konstanta adalah sebesar -25.875,551 yang menunjukkan bahwa apabila semua variabel independen yaitu VACA, VAHU, dan STVA dianggap
konstan atau nol, maka nilai Market To Book Value MtBV adalah sebesar - 25.875,551.
2. Nilai koefisien regresi variabel Value Added Capital Employed VACA sebesar 713,178. Artinya jika VACA naik sebesar 1 maka Market To Book
Value MtBV akan mengalami kenaikan sebesar 71,3178 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap konstan.
3. Nilai koefisien regresi variabel Value Added Human Capital VAHU sebesar 7.601,784. Artinya jika VAHU naik sebesar 1 maka Market To Book Value
MtBV akan mengalami kenaikan sebesar 76.0178,40 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap konstan.
4. Nilai koefisien regresi variabel Structural Capital Value Added STVA sebesar sebesar 0,001. Artinya jika STVA naik sebesar 1 maka Market To
Book Value MtBV akan mengalami peningkatan sebesar 0,001 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap konstan.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Serempak Uji F
Pengujian kesesuaian model dilakukan dengan uji F. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
hitung
F
dengan nilai
tabel
F
, apabila nilai
hitung
F
lebih besar daripada
tabel
F
dengan tingkat signifikansi 5 maka
H
akan ditolak dan
1
H
akan diterima. Adapun hasil uji serempak Uji F pada Tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Serempak Uji F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
5.518E10 3
1.839E10 57.005
.000
a
Residual 4.001E10
124 3.226E8
Total 9.518E10
127 a. Predictors: Constant, STVA, VACA, VAHU
b. Dependent Variable: MtBV
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Pada Tabel 4.7 menunjukkan angka hasil pengujian model menghasilkan
hitung
F
sebesar 57,005. Sedangkan
tabel
F
pada tingkat kepercayaan
05 ,
= α
dengan df
1
= k-1 = 3-1=2 dan df
2
= 128-k = 128-3=125 adalah sebesar 3,07. Oleh karena
005 ,
57 hitung
F
07 ,
3 tabel
F
maka
H
ditolak dan
1
H
diterima, dan tingkat signifikansi 0,000
α = 0,05 artinya antara VACA, VAHU, dan STVA memiliki pengaruh terhadap Market to Book Value MtBV. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel bebas yang digunakan dalam penelitian secara serempak
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh signifikan terhadap Market to Book Value MtBV pada Bank Umum Persero di Indonesia.
4.5.2 Uji Parsial Uji t
Uji parsial uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas variabel independen secara parsial terhadap variabel terikat variabel dependen.
Berikut ini hasil uji t pada Tabel 4.8 yang diperoleh dari hasil analisis data.
Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -25875.551
3594.715 -7.198
.000 VACA
713.178 1060.173
.040 .673
.502 VAHU
7601.784 717.862
.678 10.589
.080 STVA
.001 .000
.172 2.664
.009
a. Dependent Variable: MtBV
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Pengaruh dari masing-masing variabel VACA, VAHU, dan STVA terhadap MtBV dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi. Variabel
VACA, VAHU, dan STVA mempunyai arah yang positif. VACA, VAHU berpengaruh tidak signifikan terhadap Market To Book Value MtBV karena
tingkat signifikasi 0,05 sedangkan variabel STVA berpengaruh signifikan terhadap MtBV karena tingkat signifikasi 0,05. Kriteria pengambilan keputusan
menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2= 0,052 = 0,025 dengan
Universitas Sumatera Utara
derajat bebas df = n-k = 128-3=125. Nilai t
tabel
dengan taraf nyata α2 =0,025
dan df=125 adalah 1,979.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Value Added Capital Employed VACA memiliki nilai t
hitung
0,673 t
tabel
1,979 dengan tingkat signifikansi 0,502 0,05 maka secara parsial VACA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Market to Book Value
MtBV. Artinya apabila VACA meningkat maka MtBV tidak berpengaruh signifikan.
2. Value Addeh Human Capital VAHU memiliki nilai
hitung
t
10,589 t
tabel
1,979 tingkat signifikansi 0,080 0,05 maka secara parsial Value Added VAHU berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Market to Book
Value MtBV. Artinya jika VAHU meningkat maka MtBV tidak berpengaruh signifikan.
3. Structural Capital Value Added STVA memiliki nilai
hitung
t
2,664 t
tabel
1,979 dan tingkat signifikansi 0,009 0,05 maka secara parsial STVA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Market to Book Value MtBV.
Artinya jika STVA meningkat maka MtBV akan meningkat.
4.5.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai
2
R
terletak antara 0 sampai
Universitas Sumatera Utara
dengan 1 0 ≤
2
R
1 ≤
. Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil analisis data
diperoleh hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.9 sebagai berikut:
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi
2
R
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.761
a
.580 .570
17962.09572 a. Predictors: Constant, STVA, VACA, VAHU
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,570 atau 57. Hal ini menunjukkan bahwa 57 MtBV pada Bank
Umum Persero di Indonesia dipengaruhi oleh ketiga variabel independen yang digunakan, yaitu value added capital employed VACA, value added human
capitalVAHU, dan structural capital value added STVA. Sedangkan sisanya sebesar 43 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam model penelitian ini.
4.6 Deskriptif Statistik Variabel Penelitian Regresi Sederhana
Statistik deskriptif untuk VAIC yang menggunakan regresi sederhana adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation VAIC
128 1134253.537
18515254.438 5889450.243
3812148.264 MtBV
128 163.87
311339.00 8272.864
27376.426 Valid N listwise
128
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa Market To Book Value MtBV Bank Umum Persero di Indonesia dalam periode tahun 2005-2012
mempunyai nilai minimum 163,87 dan nilai maksimum 311.339,00. Sementara nilai standar deviasi standard deviation sebesar 27.376,426 dan nilai rata-rata
mean 8.272,864. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2005-2012 secara statistik dapat dijelaskan bahwa Market to Book Value MtBV yang
dilakukan Bank Umum Persero di Indonesia termasuk dalam kategori yang belum cukup baik. Adapun nilai rata-rata mean yang lebih kecil dibanding nilai
standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data belum terdistribusi dengan baik.
Value Added Intellectual Coefficient VAIC mempunyai nilai minimum 1.134.253,537 dan nilai maksimum 18.515.254,438. Sementara nilai standar
deviasi standar deviation sebesar 3.812.148,264 dan nilai rata-rata mean sebesar 5.889.450,243. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik selama
periode tahun 2005-2012 Value Added Intellectual Coefficient VAIC memenuhi standar dengan baik. Nilai rata-rata mean yang lebih besar dibandingkan nilai
Universitas Sumatera Utara
standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Gambar 4.4 Grafik Histogram
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal karena bentuk kurva memiliki kemiringan yang cenderung imbang dan kurva berbentuk
menyerupai lonceng. Dapat disimpulkan bahwa variabel pengganggu atau residual memiliki pola mendekati distribusi normal.
4.7 Analisis Regresi Sederhana