4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Serempak Uji F
Pengujian kesesuaian model dilakukan dengan uji F. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
hitung
F
dengan nilai
tabel
F
, apabila nilai
hitung
F
lebih besar daripada
tabel
F
dengan tingkat signifikansi 5 maka
H
akan ditolak dan
1
H
akan diterima. Adapun hasil uji serempak Uji F pada Tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Serempak Uji F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
5.518E10 3
1.839E10 57.005
.000
a
Residual 4.001E10
124 3.226E8
Total 9.518E10
127 a. Predictors: Constant, STVA, VACA, VAHU
b. Dependent Variable: MtBV
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Pada Tabel 4.7 menunjukkan angka hasil pengujian model menghasilkan
hitung
F
sebesar 57,005. Sedangkan
tabel
F
pada tingkat kepercayaan
05 ,
= α
dengan df
1
= k-1 = 3-1=2 dan df
2
= 128-k = 128-3=125 adalah sebesar 3,07. Oleh karena
005 ,
57 hitung
F
07 ,
3 tabel
F
maka
H
ditolak dan
1
H
diterima, dan tingkat signifikansi 0,000
α = 0,05 artinya antara VACA, VAHU, dan STVA memiliki pengaruh terhadap Market to Book Value MtBV. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel bebas yang digunakan dalam penelitian secara serempak
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh signifikan terhadap Market to Book Value MtBV pada Bank Umum Persero di Indonesia.
4.5.2 Uji Parsial Uji t
Uji parsial uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas variabel independen secara parsial terhadap variabel terikat variabel dependen.
Berikut ini hasil uji t pada Tabel 4.8 yang diperoleh dari hasil analisis data.
Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -25875.551
3594.715 -7.198
.000 VACA
713.178 1060.173
.040 .673
.502 VAHU
7601.784 717.862
.678 10.589
.080 STVA
.001 .000
.172 2.664
.009
a. Dependent Variable: MtBV
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Pengaruh dari masing-masing variabel VACA, VAHU, dan STVA terhadap MtBV dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi. Variabel
VACA, VAHU, dan STVA mempunyai arah yang positif. VACA, VAHU berpengaruh tidak signifikan terhadap Market To Book Value MtBV karena
tingkat signifikasi 0,05 sedangkan variabel STVA berpengaruh signifikan terhadap MtBV karena tingkat signifikasi 0,05. Kriteria pengambilan keputusan
menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2= 0,052 = 0,025 dengan
Universitas Sumatera Utara
derajat bebas df = n-k = 128-3=125. Nilai t
tabel
dengan taraf nyata α2 =0,025
dan df=125 adalah 1,979.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Value Added Capital Employed VACA memiliki nilai t
hitung
0,673 t
tabel
1,979 dengan tingkat signifikansi 0,502 0,05 maka secara parsial VACA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Market to Book Value
MtBV. Artinya apabila VACA meningkat maka MtBV tidak berpengaruh signifikan.
2. Value Addeh Human Capital VAHU memiliki nilai
hitung
t
10,589 t
tabel
1,979 tingkat signifikansi 0,080 0,05 maka secara parsial Value Added VAHU berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Market to Book
Value MtBV. Artinya jika VAHU meningkat maka MtBV tidak berpengaruh signifikan.
3. Structural Capital Value Added STVA memiliki nilai
hitung
t
2,664 t
tabel
1,979 dan tingkat signifikansi 0,009 0,05 maka secara parsial STVA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Market to Book Value MtBV.
Artinya jika STVA meningkat maka MtBV akan meningkat.
4.5.3 Koefisien Determinasi R