Legitimacy Theory Penelitian Terdahulu

2.4 Legitimacy Theory

Teori legitimacy menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan berada, dimana mereka berusaha untuk memastikan bahwa aktifitas mereka perusahaan diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang “sah” Deegan, 2004. Pendapat yang sama diungkapkan juga oleh Tilt 1994 dalam Haniffa et al 2005 yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat untuk melakukan kegiatannya berdasarkan nilai-nilai justice, dan bagaimana perusahaan menanggapi berbagai kelompok kepentingan untuk melegitimasi tindakan perusahaan. Teori legitimasi kaitannya dengan kinerja sosial dan kinerja keuangan adalah apabila jika terjadi ketidakselarasan antara sistem nilai perusahaan dan sistem nilai masyarakat, maka perusahaan dapat kehilangan legitimasinya, yang selanjutnya akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan Lindblom, 1994 dalam Haniffa et al 2005. Ghozali dan Chairi 2007 menyatakan bahwa hal yang melandasi teori legitimacy adalah “kontrak sosial” yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi. Shocker dan Sethi 1974 dalam Ghozali dan Chariri 2007 memberikan penjelasan tentang konsep kontrak sosial, yaitu: “Semua institusi sosial tidak terkecuali perusahaan beroperasi di masyarakat melalui kontrak sosial , baik eksplisit maupun implisit, dimana kelangsungan hidup dan pertumbuhannya didasarkan pada hasil akhir yang secara sosial dapat diberikan kepada masyarakat Universitas Sumatera Utara luas dan distribusi manfaat ekonomi, sosial atau politik kepada kelompok sesuai dengan power yang dimiliki.

2.5 Penelitian Terdahulu

Suhendah 2012 meneliti pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas, produktivitas, dan penilaian pasar pada perusahaan yang go public di Indonesia pada tahun 2005-2007. Berdasarkan penelitian ini bahwa intellectual capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas dan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produktivitas tetapi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penilaian pasar. Pramelasari 2010 meneliti pengaruh intellectual capital terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil bahwa intelellectual capital tidak berpengaruh signifikan terhadap MtBV dan kinerja keuangan Return on Assets, Return on Equity, dan Employee Productivity. Margaretha dan Rakhman 2006 meneliti analisis pengaruh intellectual capital terhadap market value dan financial performance perusahaan dengan metode value added intellectual coefficient. Berdasarkan hasil penelitan bahwa MtBV berpengaruh negatif terhadap perusahaan manufaktur, tetapi intellectual capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial performance yang diukur dengan Return On Equity ROE. Bentoen 2011 meneliti pengaruh intellectual capital terhadap financial performance, growth dan market value. Berdasarkan hasil penelitian intellectual capital memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap financial performance Universitas Sumatera Utara untuk alat ukur Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER dan Employee Productivity EP tetapi untuk Current Ratio CR secara siginifikan memiliki pengaruh positif. Intellectual capital berpengaruh positif terhadap growth untuk alat ukur Growth in Revenue GA dan Growth in Assets. Tetapi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Growth in Earnings GE. Intellectual capital berpengaruh positif signifikan terhadap market value. Secara ringkas, penelitian-penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian sebab akibat causal research yaitu untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Erlina, 2007.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia dengan mengunjungi situs Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id yang menyajikan data yang dibutuhkan. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai bulan Januari 2013 hingga Juli 2013.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas independent variable Variabel bebas yang digunakan adalah intellectual capital yang diukur dengan Value Added Intellectual Capital VAIC dengan ketiga komponennya, yaitu Value Added Of Capital Employee VACA, Value Added Of Human Capital VAHU, dan Structural Capital Value Added STVA. Universitas Sumatera Utara