Teknik Pengumpulan Data hlm. 40:

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Skor untuk jawaban disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.3. Kriteria Penyekoran Skala Sikap Bentuk Jawaban Skor Jawaban SS 4 S 3 TS 2 STS 1

6. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitan ini adalah sebagai berikut: 1. Tes, dilakukan sebelum pre tes dan sesudah post tes pembelajaran terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Akan tetapi dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal dari masing-masing kelas. 2. Lembar Observasi diisi oleh observer pada setiap pembelajaran matematika berlangsung. Dalam hal ini yang menjadi observer adalah guru kelas eksperimen yang terlibat langsung dalam pemantauan pada saat proses pembelajaran dilakukan. 3. Angket skala sikap diberikan kepada seluruh siswa pada kelas eksperimen. Instrument ini diberikan setelah seluruh kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan.

7. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari hasil tes, skala sikap, dan hasil observasi. Data hasil tes diperoleh dari hasil pre tes dan hasil post tes mengenai kemampuan pemahaman matematika, data sikap diperoleh dari hasil Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu skala sikap, sedangkan untuk observasi diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan observer terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan permainan sumo matematika yang dilakukan oleh peneliti. Pengolahan dan analisis data tes kemampuan pemahaman matematika, data skala sikap, dan observasi dilakukan dengan bantuan Software Statistics Passage For The Social Science SPSS for windows. Adapun langkah-langkah uji statistik yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Data Kuantitatif

Analisis dan pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap hasil data pre tes, post tes, dan peningkatan kemampuan siswa indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas control. Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis dan mengolah data kuantitatif dengan bantuan Software Statistics Passage For The Social Science SPSS for windows. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1 Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data hasil pretes maupun postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdstribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka uji lanjutannya dapat menggunakan statistik parametris, sebaliknya jika tidak normal maka uji lanjutannya adalah menggunakan statistik non parametris. Hipotesis untuk uji normalitas yaitu sebagai berikut: H : skor pretes berasal dari populasi yang berdistribusi normal H a : skor pretes berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal Uji statistik yang digunakan adalah uji Saphiro-Wilk dengan bantuan SPSS , dimana taraf signifikansinya α sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima, namun jika nilai signifikjansi 0,05 maka H ditolak. 2 Uji Homogenitas Variansi Uji homogenitas variansi dilakukan dengan maksud untuk megetahui apakah variansi kedua kelas eksperimen dan kelas control sama atau Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berbeda. Uji homogenitas dilakukan apabila pada uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas sampel dilakukan dengan uji F dengan uji statistik Levene’s Test. Hipotesis untuk uji homogenitas sebagai berikut: H : kelompok data skor pretes atau skor postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian sama H a : kelompok data skor pretes atau skor postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian berbeda Uji statistik yang akan digunakan adalah uji Levene Statistik dengan taraf signifikansi α sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima, namun jika nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak. 3 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Rata-rata hasil pretes dan postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diuji untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman matematika siswa dari kedua kelompok memiliki kemampuan yang sama atau tidak. Hipotesis uji perbedaan rata-rata pre tes sebagai berikut: H : tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. H a : ada perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Hipotesis uji perbedaan rata-rata pos tes sebagai berikut: H : kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan permainan sumo matematika lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. H a : kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan permainan sumo matematika tidak lebih baik dibandingkan dengan Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Apabila kelompok data tidak berdistribusi normal, maka uji perbedaan rata-rata menggunakan uji Man-Whitney U, sedangkan apabila uji normalitas berdistribusi normal, maka dilakukan uji Independen Sample T Test. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji perbedaan rata-rata pretes dengan taraf signifikansi α = 5 adalah H diterima jika nilai signifikansi sig ≥ 0,05 dan H ditolak jika nilai signifikansi sig 0,05. Sedangkan kriteria pengambilan keputusan untuk uji postes adalah dengan taraf signifikansi α = 5 adalah H diterima jika nilai signifikansi sig 0,05 dan H ditolak jika nilai signifikansi sig 0,05. Selain uji signifikansi juga dapat dilakukan uji t dengan kriteria apabila t hitung tabel maka H ditolak. 4 Pengelompokkan Data Pengelompokkan data dimaksudkan untuk mengelompokkan nilai, baik tes awal maupun tes akhir. Nilai tersebut dikelompokkan menjadi nilai kelompok rendah, sedang, dan tinggi. Pengelompokkan ini diambil dari nilai tes akhir yang dibandingkan dengan nilai rata-rata dan simpangan baku standar deviasi kemudian diambil keputusan bahwa siswa termasuk ke dalam kelompok rendah, sedang, atau tinggi. Adapun cara untuk mengelompokkan masing-masing siswa sebagai berikut : a Jika X – Std maka X adalah kelompok rendah b Jika – Std ≤ X + Std maka X adalah kelompok sedang c Jika X ≥ + Std maka X adalah kelompok tinggi Keterangan: X = Nilai tes akhir = Mean Nilai rata –rata tes akhir Std = Standar Deviasi tes akhir Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Analisis Data Pengelompokkan Nilai Tes Akhir Eksperimen Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis hasil tes akhir siswa kelas eksperimen, dimana hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan nilai hasil belajar masing-masing kelompok pada kelas eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program Software SPSS21.0 for Windows. Setelah dibagi dalam beberapa kelompok nilai maka dilakukan uji One Way ANOVA Uji perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok dengan cara memasukkan data ke dalam tabel yang terdapat dalam program Software SPSS21.0 for Windows. Setelah didapatkan hasil maka langkah selanjutnya adalah mencari manakah diantara ketiga kelompok tersebut yang menyebabkan adanya perbedaan dengan menggunakan uji scheff dengan bantuan program Software SPSS21.0 for Windows. 6 Perhitungan Gain Ternormalisasi Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah pembelajaran. Adapun perhitungan gain ternormalisasi mengunakan bantuan software Ms. Excel dengan rumus dari Melzer. � = − − 100 Dimana skor ideal adalah 100. Dengan kriteria indeks gain seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 3.4. Interpretasi N-Gain Skor Gain Interpretasi g 0,7 Tinggi 0,3 g ≤ 0,7 Sedang Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g ≤ 0,3 Rendah

b. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan skala sikap siswa. Analisis data kualitatif dimulai dengan mengelompokkan data kedalam kategori tertentu. Data yang diperoleh diidentifikasi terlebih dahulu kemudian dianalisis. Selanjutnya data yang terkait dengan tujuan keperluan tertentu diolah dan dikualifikasikan seperlunya untuk menghasilkan suatu kesimpulan. 1 Analisis Data Hasil Observasi Data observasi disajikan dalam bentuk tabel guna memudahkan dalam membaca data. Selanjutnya dianalisis secara deskripsi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung apakah dilaksanakan dengan baik atau tidak. 2 Analisis Data Skala Sikap Hal pertama yang dapat dilakukan dalam analisis data kualitatif berupa skala sikap adalah dengan menghitung presentase jawaban dari sikap siswa terhadap setiap butir pernyataan di dalam angket. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: a Setelah pelaksanaan uji tes akhir, siswa langsung diberikan seperangkat tes skala sikap. b Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian rerata jumlah siswa yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk mengungkap kecendrungan pilihan siswa secara umum. c Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data ini akan mengungkapkan kecendrungan persetujuan siswa secara umum. Cara menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut Riduwan,

2006, hlm. 40:

Tingkat persetujuan = 4 1 +3 2 +2 2 + 4 ℎ Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n 1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4 n 2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3 n 3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2 n 4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1 d Data hasil angket ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk mengetahui frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan. Dalam pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut: P = 4 1 +3 2 +2 3+ 4 � 100 Keterangan: P=Persentase jawaban n 1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4 n 2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3 n 3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2 n 4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1 Skor Ideal = jumlah responden x skor maksimal=27 x 4= 108 Kemudian ditafsirkan kedalam kriteria interpretasi skor. Berikut merupakan kriteria interpretasi skor Riduwan, 2006 , hlm. 41 : Tabel 3.5 Kriteria Persentase Skala Sikap Persentase Kriteria 0 - 20 Sangat lemah 21 - 40 Lemah 41 - 60 Cukup 61 - 80 Kuat 81 - 100 Sangat kuat Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Matematika merupakan suatu bidang kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Berdasarkan pengalaman di lapangan, banyak siswa yang menganggap matematika itu sulit dan kurang menarik sehingga peneliti berasumsi masalah tersebut dapat terselesaikan dengan menggunakan permainan dalam pembelajaran, salah satunya dengan permainan sumo matematika. Setelah melaksanakan penelitian, diperoleh hasil analisis data dan temuan selama pelaksanaan penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis tes akhir kemampuan pemahaman matematika antara kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menggunakan permainan sumo matematika dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil rata-rata kedua kelas yang berbeda. Data hasil tes akhir yang sebelumnya berdistribusi normal dan memiliki variansi homogenitas yang sama. Kemampuan pemahaman matematika kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata tes akhir kelas eksperimen sebesar 82,22 dengan nilai N- gain 0,72 dan rata-rata kelas kontrol 58,51 dengan nilai N-Gain 0,23. Artinya permainan sumo matematika telah mempengaruhi kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas eksperimen. Sehingga kesimpulan dari hasil akhir menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematika siswa kelas ekperimen yang menggunakan permainan sumo matematika lebih baik daripada siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Dokumen yang terkait

Penggunaan alat peraga mobil garis bilangan terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada materi bilangan

9 70 176

Pengaruh pendekatan brain based learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa

6 65 199

Pengaruh Teknik Cross-line terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada Materi Perkalian Kelas III SDN Cempaka Putih 01

8 64 270

PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN PADA SISWA KELAS II SDN III POKOH KIDUL WONOGIRI TAHUN 2011

1 8 110

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV: Studi Eksperimen di Kelas IV SDN Kedaleman 1 Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.

2 5 39

PENGARUH PERMAINAN KIMBUM POLKADOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT : Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Cibodas I dan SDN Kadujajar I diKecamatanTanjung

0 0 38

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II Sekolah Dasar Negeri Cikawung Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.

0 1 37

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA INTERAKTIF “MATEMATIKA CERIA” TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LAMBANG BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA AUTIS KELAS 1 DI SLB FAJAR NUGRAHA YOGYAKARTA.

0 0 223

PENGARUH KECEMASAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA

0 1 13

Penerapan media komik matematika terhadap peningkatan pemahaman konsep perkalian dan pembagian bilangan cacah di sekolah dasar

0 0 6