PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI:Studi Eksperimen di Kelas II SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP
PERKALIAN BILANGAN ASLI
(Studi Eksperimen di Kelas II SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh,
ASTI KHOTIMAH NIM 1100450
PROGRAM STUDI S1 PGSD
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG
(2)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HALAMAN PENGESAHAN ASTI KHOTIMAH
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP
PERKALIAN BILANGAN ASLI
disetujui dan disyahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I
Dra. Sri Wuryastuti, M.Pd. NIP. 19580614 198603 2 002
Pembimbing II
Dra. Hj. Nunu Nuchiyah, M,Pd. NIP. 19530712 198003 2 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd NIP. 19620101 198803 1 003
(3)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Permainan Sumo Matematika
Terhadap Kemampuan Pemahaman
Matematika Siswa Pada Konsep Perkalian
Bilangan Asli
Oleh
Asti Khotimah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Asti Khotimah 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
(4)
ii
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Asti Khotimah. 1100450. Pengaruh Permainan Sumo Matematika Terhadap
Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Pada Konsep Perkalian Bilangan Asli. (Studi Eksperimen di Kelas II SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon)
Penelitian ini diawali karena kurangnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran matematika dan kemampuan siswa yang rendah dalam memahami konsep perkalian bilangan asli. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam konsep perkalian bilangan asli adalah dengan mengkombinasikan pembelajaran matematika dengan teknik permainan, yaitu permainan sumo matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional dan hasil belajar siswa dengan menggunakan permainan sumo matematika sehingga dapat memperoleh perbandingan hasil belajar dari kedua kelas tersebut serta dapat mengetahui seberapa besar pengaruh permainan sumo matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimental design dan bentuk non
equivalent control group design. Penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan satu
variabel terikat. Variabel bebas ialah permainan sumo matematika dan variabel terikat adalah kemampuan pemahaman matematika siswa. Pelaksanaan penelitian studi eksperimen dilakukan kepada kelas II A sebanyak 27 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas II B sebanyak 27 siswa sebagai kelas kontrol di SD Negeri Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon. Permainan sumo matematika berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman matematika siswa pada konsep perkalian bilangan asli. Indikator keberhasilannya dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen 82,2 dan nilai rata-rata kelas kontrol 58,51. Berdasarkan uji perbedaan dua rata-rata (uji t) pada penghitungan menggunakan Software SPSS 21.0 for Windows diperoleh nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,000, maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan pada uji tes akhir kemampuan pemahaman matematika siswa terdapat perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Adapun hasil N-Gain memperoleh presentase peningkatan di kelas eksperimen sebanyak 72% dan presentase peningkatan di kelas kontrol sebanyak 23%. Hasil penelitian studi eksperimen ini menunjukan adanya pengaruh positif permainan sumo matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika siswa pada konsep perkalian bilangan asli.
Kata Kunci: Permainan Sumo Matematika, Kemampuan Pemahaman Matematika, Konsep Perkalian Bilangan Asli
(5)
ii
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Asti Khotimah. 1100450. The Influence of Sumo Mathematics Game to The
Students’ Mathematics Understanding Ability in The Concept of Multiplication Original Number. (Experimental Research in The Second Grade in SDN Kedaleman I Cibeber District Cilegon City)
This research was initiated from the lack of students’ interest in mathematics and the
low of students’ ability in undesrtanding the concept of multiplication original number.
The teaching and learning process in mathematics was not maximized since there were lack of inovation and cretivity in using the variative method and technique in the process.
One of the effort to increase the students’ understanding in the concept of multiplication
original number is by combinating or mixing the mathematics subject with the games
technique, which is sumo mathematics. The goal of this research is to know the students’ study result in conventional learning and the students’ study result by using sumo mathematics so that there will be comparison of students’ study result from those class, the class control and also experimental class. Method of the research in this reserarch was experimental research with the design of quasi experimental design in from of non
equivalent control group design. This research has one dependent variable (the students’
mathematics understanding ability) and independent variable (sumo mathematics). This experimental research was conducted to the second grade A which consisted of 27 students as an experimental class and the second grade B which consisted of 27 students as class control in SDN Kedaleman I Cibeber District Cilegon City. Sumo mathematics
game influenced to the students’ mathematics understanding ability to concept of
multiplication original number. The successful indicator could be seen from the score of experimental class in average 82,22 and in class control score was 58,5. Based on two different test average (t-test) in the calculation using SPSS 21.0 for Windows Software significance value less than 0.05 is 0.000, then Ho is rejected. It shows the final test test students' understanding of mathematics abilities are average difference between the value of the experimental class with the control class. The results of the N-Gain obtain the percentage increase in the experimental class as much as 72% and the percentage increase in the control group by 23%. Results of experimental studies research shows the positive influence of mathematical sumo game on the ability of students' mathematical understanding of the concept of multiplication of natural numbers.
Keywords: Sumo mathematics game, Students’ understanding in mathematic,
(6)
iii
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Perumusan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Definisi Operasional ... 4
G. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 7
A. Kajian Teoritis 1. Hakikat Matematika ... 7
2. Permainan Sumo Matematika ... 10
3. Konsep Perkalian Bilangan Asli ... 16
4. Kemampuan Pemahaman Matematika ... 20
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ... 21
C. Kerangka Berpikir ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 26
A. Metodologi Penelitian ... 26
1. Metode Penelitian... 26
2. Instrumen Penelitian... 32
(7)
iv
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Teknik Pengumpulan Data ... 38
5. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
B. Pembahasan ... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82
A. Kesimpulan ... 82
B. Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 86
(8)
v
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Interpretasi Validitas Nilai r xy ... 34
Tabel 3.2.Interpretasi Derajat Reliabilitas ... 36
Tabel 3.3.Kriteria Penyekoran Skala Sikap ... 38
Tabel 3.4. Interpretasi N-Gain ... 43
Tabel 3.5.Kriteria Persentase Skala Sikap ... 45
Tabel 4.1. Nilai Uji Tes Awal Kelas Eksperimen ... 48
Tabel 4.2. Nilai Uji Tes Awal Kelas Kontrol... 49
Tabel 4.3. Statistik Deskriptif Data Uji Tes Awal ... 50
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Tes Awal ... 52
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Tes Awal ... 54
Tabel 4.6. Independent Samples Test 1 ... 55
Tabel 4.7. Nilai Uji Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 57
Tabel 4.8. Nilai Uji Tes Akhir Kelas Kontrol ... 58
Tabel 4.9. Statistik Deskriptif Data Uji Tes Akhir... 59
Tabel 4.10. Uji Normalitas Tes Akhir ... 61
Tabel 4.11. Uji Homogenitas Data Tes Akhir... 63
Tabel 4.12. Independent Samples Test 2 ... 64
Tabel 4.13. Rata-Rata Tes Akhir... 65
Tabel 4.14. Pengelompokkan Kelas Eksperimen dilihat dari Tes Akhir ... 67
Tabel 4.15. Statistik Data Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 68
Tabel 4.16. Hasil Uji One Way Anova ... 68
Tabel 4.17. Nilai Uji Scheffe Tes Akhir ... 69
Tabel 4.18. N-Gain Kelas Eksperimen ... 71
Tabel 4.19. N-Gain Kelas Kontrol ... 73
Tabel 4.20. Descriptive N-Gain ... 74
Tabel 4.21. Rata-Rata N-Gain Siswa ... 75
Tabel 4.22. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 76
Tabel 4.23. Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 70
(9)
vi
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(10)
vii
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Bentuk quasi eksperimen non equivalent control group design ... 28 Gambar 3.2. Bagan Alur Pengolahan Data ... 31
(11)
viii
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1. Nilai Uji Tes Awal Kelas Eksperimen. ... 49
Diagram 4.2. Nilai Uji Tes Awal Kelas Kontrol ... 50
Diagram 4.3. Plots Uji Tes Awal Kelas Eksperimen ... 53
Diagram 4.4. Plots Uji Tes Awal Kelas Kontrol ... 53
Diagram 4.5. Nilai Uji Tes Akhir Kelas Eksperrimen ... 58
Diagram 4.6. Nilai Uji Tes Akhir Kelas Kontrol ... 59
Diagram 4.7. Plots Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 62
Diagram 4.8. Plots Tes Akhir Kelas Kontrol ... 62
Diagram 4.9. N-Gain Kelas Eksperimen... 72
(12)
ix
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Penyusunan Skripsi ... 87
Surat Izin Mengadakan Penelitan... 88
Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ... 89
Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 90
Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 91
Lampiran 3 Lembar Angket Skala Sikap ... 92
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 94
Lampiran 5 Kisi-Kisi Soal Pre Test dan Post Test ... 99
Lampiran 6 Soal dan Kunci Jawaban Pre Test ... 100
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Tes, Reliabilitas Tes, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda ... 103
Lampiran 8 Soal dan Kunci Jawaban Post Test ... 117
Lampiran 9 Hasil Observasi ... 120
Lampiran 10 Hasil Angket Skala Sikap ... 122
Lampiran 11 Hasil Belajar Siswa ... 126
(13)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan suatu bidang kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik sejak SD untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengolah dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Seperti yang diungkapkan oleh Farizi (2012, hlm.71) bahwa siswa yang belajar matematika harus memiliki pemahaman yang benar dan lengkap, sesuai dengan tahapannya dan melalui cara yang menyenangkan.
Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika dasar mengacu pada fungsi matematika sebagai alat, pola pikir, dan ilmu pengetahuan serta tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam GBHN. Tujuan umum pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan dasar adalah (1) mempersiapkan anak agar sanggup menghargai perubahan dalam kehidupan dan dunia yang terus menerus berkembang dan (2) mempersiapkan anak agar mampu menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan kesehariannya dan dalam mempelajari ilmu pengetahuan lain. (Runtukahu dan Kandou, 2013, hlm.16).
Proses belajar mengajar merupakan proses kegiatan interaksi antara guru dan siswa dimana siswa menjadi pihak yang belajar dan guru menjadi pihak yang mengajar. Dalam proses interaksi tersebut diperlukan komponen-komponen pendukung yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
(14)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran yang baik merupakan pembelajaran yang dapat menghasilkan lulusan yang baik dengan hasil belajar yang baik pula. Tetapi kenyataan di lapangan, banyak kalangan pelajar yang menganggap aktivitas belajar merupakan aktifitas yang menjenuhkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian pada mata pelajaran tertentu yang disampaikan oleh guru. Banyak antara siswa yang menganggap bahwa mengikuti pelajaran tidak lebih dari sekedar rutinitas untuk mengisi daftar absensi, mencari nilai, tanpa dilandasi dengan kesadaran untuk menambah wawasan ataupun mengasah keterampilan.
Setelah peneliti melakukan wawancara kepada guru-guru SD, masalah-masalah atau kesulitan pemahaman siswa dalam matematika adalah siswa kurang tertarik dengan mata pelajaran matematika. Karena siswa berfikir bahwa matematika itu pelajaran yang sulit dipahami. Hal ini cenderung terjadi karena siswa yang kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran karena keadaan pembelajaran yang tidak menarik. Adapun salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah materi perkalian. Banyak siswa yang sulit menghafal dan memahami perkalian.
Melihat hal tersebut, peneliti berpendapat untuk mencoba mengkombinasikan pembelajaran matematika dengan pendekatan Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) yang sejak tahun 2012 diciptakan oleh Prof. Yohanes Surya dengan teknik permainan Sumo Matematika. Karena pada dasarnya siswa SD merupakan masa anak-anak yang senantiasa mencari kesenangan dalam bermain. Siswa SD akan lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran jika dalam pembelajaran dikombinasikan dengan metode-metode yang menarik perhatian anak, salah satunya dengan permainan sumo matematika ini.
Peneliti berasumsi bahwa pembelajaran matematika yang selama ini dianggap siswa kurang menarik dan sulit, dapat teratasi dengan menggunakan teknik permainan yang dikombinasikan dalam pembelajaran matematika. Dengan begitu diperkirakan siswa dapat berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi perkalian. Oleh
(15)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena itu, peneliti mencoba untuk membuat suatu penelitian eksperimen dengan judul penelitian “Pengaruh Permainan Sumo Matematika terhadap Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa pada Konsep Perkalian Bilangan Asli”. Studi Eksperimen ini dilaksanakan di Kelas II SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.
B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah matematika yang umumnya terjadi pada siswa SD adalah: 1. Kemampuan pemahaman matematika siswa yang kurang karena
pembelajaran yang dilaksanakan kurang menarik minat siswa. 2. Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa.
3. Siswa SD umumnya sulit memahami materi-materi matematika khususnya pada konsep perkalian.
4. Kurang adanya metode pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran matematika biasanya terkesan monoton.
C. Perumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran konvensional di kelas
kontrol?
2. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan permainan sumo matematika?
3. Bagaimana perbandingan hasil belajar antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran yang menggunakan permainan sumo matematika? 4. Bagaimana pengaruh penggunaan permainan sumo matematika terhadap
kemampuan pemahaman matematika siswa?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui hasil belajar siswa di kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
(16)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Mengetahui hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan permainan sumo matematika
3. Mengetahui perbandingan hasil belajar di kelas eksperimen yang menggunakan permainan sumo matematika dan di kelas kontrol yang mengguunakan pembelajaran konvensional.
4. Mengetahui seberapa besar pengaruh permainan sumo matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika siswa.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis berharap adanya manfaat yang didapat, antara lain :
1) Manfaat bagi peneliti
Peneliti dapat menambah wawasan mengenai pembelajaran di SD khususnya dalam pembelajaran matematika yang menggunakan permainan sumo matematika dan dapat dijadikan pengalaman pribadi dalam mengkombinasikan pembelajaran matematika dengan permainan yang menarik minat siswa dalam belajar matematika.
2) Manfaat bagi guru
Membantu guru dalam pemahaman serta pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika.
3) Manfaat bagi siswa
Dapat membantu siswa dalam melaksanakan pembelajaran pada konsep perkalian bilangan bulat dan memberi kesan positif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematika khususnya pada konsep perkalian bilangan bulat.
F. Definisi Operasional
Agar dapat kesamaan persepsi mengenai penelitian ini, maka perlu penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan, istilah-istilah tersebut antara lain:
(17)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Permainan matematika merupakan suatu kegiatan yang menggembirakan, namun tetap dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional pengamatan matematika. Tujuan ini dapat menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif.
Permainan Sumo Matematika merupakan salah satu permainan yang diciptakan oleh Prof. Yohanes Surya pada pendekatan GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan). Permainan ini mirip dengan perlombaan sumo pada umumnya. Hal yang membedakan adalah alat yang digunakan dan cara memainkannya. Pemenang dalam permainan ini disebut dengan Pesumo Matematika.
2) Kemampuan Pemahaman Matematika
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pemahaman berasal dari kata paham yang artinya mengerti benar dalam suatu hal. Pemahaman merupakan terjemahan dari comprehension. Kemampuan memahami dapat juga disebut dengan istilah “mengerti”. Menurut Purwannto (1990, hlm. 44), pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa untuk mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya.
Adapun kemampuan pemahaman matematika pada penelitian ini difokuskan pada pemahaman siswa dalam arti perkalian dan mampu menghubungkan konsep perkalian dengan konsep sebelumnya tentang penjumlahan berulang. Banyak siswa yang masih salah memahami arti perkalian, contoh : 2 x 3 = 2 + 2 + 2, sedangkan konsep sebenarnya adalah 2 x 3 = 3 + 3. Dalam membangun pemahaman matematika siswa ini juga dibantu dengan media pembelajaran yang mampu mempermudah pemahaman siswa tentang perkalian tersebut.
3) Konsep Perkalian Bilangan Asli
Perkalian merupakan penjumlahan berulang. Misalnya 2 + 2 + 2 = 6. Agar penulisan menjadi singkat, maka perkalian disimbolkan x, jadi 2 + 2 + 2 = 3 x 2. Karena 2 dijumlahkan sebanyak 3 kali.
(18)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun dengan dimulai dari bagian cover atau halaman depan yang berisi judul, tujuan dibuatkannya skripsi, penulis skripsi, dan sebagainya. Selanjutnya diikuti oleh lembar pengesahan, kata pengantar penulis, dan daftar isi. Pada bab pertama, yaitu pendahuluan yang menerangkan latar belakang penulisan skripsi, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan. Pada bab kedua berisi kajian teori yang mendasari judul skripsi yang diambil dan kajian hasil penelitian yang relevan. Kemudian di bab tiga, berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan. Bab empat, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Pada bab terakhir atau bab lima, berisi simpulan dan saran atau rekomendasi dari penulis berdasarkan isi pembahasan skripsi yang dibuat. Serta diakhiri dengan penyusunan daftar pustaka yang berisi rincian sumber bacaan penulisan skripsi.
(19)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian
a. Lokasi, Subjek, Populasi, dan Sampel Penelitian 1) Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon. Penelitian ini difokuskan pada kelas II semester genap tahun ajaran 2014/2015 dengan materi perkalian bilangan asli. Peneliti memilih SDN Kedaleman I sebagai lokasi penelitian dikarenakan lokasinya yang relatif dekat dari tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan proses penelitian.
2) Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah kelas IIA dan IIB, dengan kelas IIA berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Sedangkan untuk kelas II B berjumlah 31 siswa, dengan 21 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
3) Populasi Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 117). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.
4) Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling.
(20)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan
tertentu” (Riduwan, 2004, hlm. 63). Peneliti bermaksud menggunakan
teknik ini dengan pertimbangan bahwa anggota populasi yang akan diteliti tidak terlalu banyak. Adapun sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah siswa kelas IIA SDN Kedaleman I yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 27 siswa dan siswa kelas IIB yang dijadikan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 27 siswa.
b. Metode dan Desain Penelitian 1) Metode Penelitan
“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. (Sugiyono, 2012, hlm. 3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Sugiyono (2012, hlm. 107) menjelaskan “metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui tes kemampuan pemahaman matematika dan non tes seperti skala sikap serta lembar observasi aktivitas siswa dan guru. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
2) Desain Penelitan
Desain penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
eksperimental design. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 114) desain ini
mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Bentuk desain quasi eksperimen yang peneliti gunakan adalah non
equivalent control group design. Pada desain ini kelompok esperimen
(21)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
itu pada penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Adapun untuk variabel bebas ialah permainan sumo matematika, sedangkan untuk variabel terikatnya adalah kemampuan pemahaman matematika siswa.
Adapun bentuk desain metode quasi eksperimen non equivalent
control group design dapat digambarkan sebagai berikut (Sugiyono,
hlm. 116) :
Gambar 3.1. Bentuk quasi eksperimen non equivalent control group design
Keterangan:
O1 = Tes awal sebelum perlakuan (pretes kelas eksperimen) O2 = Tes awal sebelum perlakuan (pretes kelas kontrol)
X = Perlakuan (treatment) dengan permainan sumo matematika O2 = Tes akhir setelah perlakuan (Postes kelas eksperimen) O4 = Tes akhir setelah perlakuan (Postes kelas kontrol)
Pada desain ini, kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan pembelajaran menggunakan permainan sumo matematika dan kelompok kontrol diberi pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir, dan relatif tidak ada perlakuan secara khusus yang diberikan pada kelas kontrol.
3) Prosedur Penelitian
Penelitian ini dikelompokkan dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar, tahapan-tahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
O1 X O2
(22)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Melakukan studi lapangan dan literatur untuk mencari masalah dan kemungkinan solusi
b) Studi Literatur mengenai kemampuan pemahaman matematika siswa, permainan sumo matematika, dan pembelajaran konvensional.
c) Merancang perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen yang menggunakan permainan sumo matematika dan untuk kelas kontrol menggunakan metode konvensional, membuat Lembar Kerja Siswa (LKS), dan mempersiapkan materi pembelajaran.
d) Menyusun instrument penelitian berupa instrument tes (tes kemampuan pemahaman matematika) dan instrument non tes (RPP, LKS, Lembar observasi guru dan siswa, serta angket siswa)
e) Mengkonsultasikan soal tes kemampuan pemahaman matematika dengan guru kelas dan dosen pembimbing,
f) Melakukan uji coba instrument kemampuan pemahaman matematika siswa untuk mengetahui layak tidaknya soal tersebut untuk dijadikan instrument.
2. Pelaksanaan Penelitian
a) Melakukan uji tes awal kemampuan pemahaman matematika yang dilakukan satu kali kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b) Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan permainan sumo matematika dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.
c) Melakukan uji tes akhir dengan soal yang sama seperti uji tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan permainan sumo matematika serta
(23)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa.
d) Memberikan angket kepada siswa kelas eksperimen untuk mengetahui tanggapan mereka tentang pelaksanaan pembelajaran dengan permainan sumo matematika.
3. Pengolahan Data
a) Mengolah skor tes awal dan tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b) Mengolah presentase peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. c) Mengolah hasil observasi atau pengamatan terhadap kegiatan
guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol serta mengolah data angket skala sikap.
(24)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah
Studi Literatur mengenai permainan sumo matematika, pembelajaran konvensional, dan kemampuan pemahaman
matematika
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika dan konvensional
pada konsep perkalian bilangan asli
Menyusun Instrumen Penelitian, Uji Coba, dan Validasi instrumen
Uji tes awal
Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo
matematika pada kelas eksperimen
Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model konvensional
pada kelas kontrol
Uji tes akhir
Pengolahan dan Analisis Data
(25)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2. Bagan Alur Pengolahan Data
4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument berupa tes dan non tes. Instrument tes berupa soal-soal kemampuan pemahaman matematika, sedangkan instrument non tes berupa angket dan lembar observasi selama pembelajaran. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematika siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan permainan sumo matematika dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sedangkan instrument non tes berupa skala sikap digunakan untuk mengetahui respon siswa kelas eksperimen terhadap pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan permainan sumo matematika. Sedangkan untuk lembar observasi digunakan untuk mengamati dan mencatat segala aktivitas siswa dan guru yang terjadi di dalam kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung, interaksi antar siswa dan guru dalam pembelajaran, serta interaksi antar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan permainan sumo matematika.
Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pre tes untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematika siswa, selanjutnya yaitu diberikan treatment berupa pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol. Pembelajaran yang dilakukan pada masing-masing kelas dalam penelitian ini yaitu sebanyak 2x. Setelah diberikan treatment selanjutnya yaitu memberikan post tes untuk melihat peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa.
5. Proses Pengembangan
Dalam peneilitian ini instrument yang akan diberikan yaitu berupa tes dan non tes. Instrument tes terdiri dari tes awal (pre tes) dan tes akhir (post tes). Uji tes awal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan
(26)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
awal siswa tentang konsep yang akan diajarkan sebelum mengikuti pembelajaran. Uji tes awal diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam waktu yang bersamaan sebelum treatment dilakukan. Sedangkan uji tes akhir diberikan dengan maksud untuk mengukur peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberlakukannya treatment (perlakuan). Adapun jumlah soal yang diberikan pada pre tes dan post tes yaitu berjumlah 5 soal pilihan ganda dan 5 soal isian.
Dalam penyusunan instrument tes kemampuan pemahaman matematika siswa ini diawali dengan membuat kisi-kisi soal yang sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator yang dikembangkan yang sesuai dengan silabus, dan indikator kemampuan pemahaman matematika siswa yang akan diukur. Setelah membuat kisi-kisi, dilanjutkan dengan menyusun soal pemahaman matematika siswa berdasarkan kisi-kisi tersebut, membuat kunci jawaban, dan pedoman penskoran untuk setiap butir soal. Tes kemampuan pemahaman matematika yang digunakan adalah tes berbentuk pilihan ganda dan isian dengan tujuan agar siswa dapat memahami soal-soal matematika dengan baik dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa di kelas rendah.
a. Validitas Tes
Sugiyono (2012, hlm.173) menyatakan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrument juga dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Instrument atau alat evaluasi yang dimaksud dalam hal ini adalah soal-soal tes kemampuan pemahaman matematika siswa. Untuk mengetahui validitas muka dan validitas isi, dilakukan dengan pertimbangan (judgement) dari para ahli atau orang yang dianggap ahli dalam hal ini, salah satunya adalah dosen pembimbing. Pada penelitian ini validitas soal dimulai oleh validator yang merupakan dosen pembimbing yang terdiri dari dua orang dosen.
(27)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2012, hlm.176) menyatakan bahwa “instrumen yang memiliki validitas konstruksi, jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan. Artinya, suatu soal dapat dikatakan valid dari segi validitas konstruksi apabila soal tersebut memiliki kejelasan dari segi bahasa atau redaksional sehingga maksud dari soal tersebut dapat dipahami oleh siswa.
2) Validitas Isi
Validitas isi membuktikan tentang ketepatan atau kesesuaian tes tersebut ditinjau dari materi yang diajukan, kesesuaian materi soal dengan indikator, kesesuaian butir soal dengan tingkatan kognitif siswa, dan kesesuaian materi dengan tujuan yang ingin dicapai atau dalam hal ini adalah aspek kemampuan pemahaman matematika.
Setelah diujicobakan kepada siswa di luar sampel, validitas instrument tes dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar (Riduwan, hlm.110), sebagai berikut:
= �∑ − ∑ (∑ )
{�∑ 2−(∑ 2)} {�∑ 2− ∑ 2 }
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y X = skor yang diperoleh dari tes
Y = rata-rata nilai harian
N = banyaknya siswa/responden uji coba
Untuk mengetahui tingkat validitas digunakan kriteria Suherman (2001, hlm. 136) yang disajikan dalam tabel.
Tabel 3.1
Interpretasi Validitas Nilai rxy
Nilai Keterangan
0,80 ≤ ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi
(sangat baik)
(28)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,40 ≤ ≤ 0,60 Validitas sedang (cukup)
0,20 ≤ ≤ 0,40 Validitas rendah (kurang)
0,00 ≤ ≤ 0,20 Validitas sangat rendah
≤ 0,00 Tidak valid
Untuk mengetahui validitas setiap butir soal, instrument terlebih dahulu diujikan pada siswa lain yang bukan sampel dalam penelitian ini. Hasil data yang diperoleh tidak dihitung secara manual, melainkan diolah menggunakan program software Anabutis dan Microsoft Excel.
b. Reliabilitas Tes
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 221) reliabilitas merupakan suatu instrument yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Artinya, Apabila datanya digunakan beberapa kali untuk objek yang sama, maka akan mengasilkan data yang sama pula. Karena itu, koefisien reliabilitas menyatakan derajat keterandalam alat evaluasi, dinotasikan dengan r11. Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian dikenal dengan rumus Alpha (Arikunto, 2004, hlm.125) sebagai berikut.
11 =
−1 1−
∑� 2
�12
Keterangan:
11 = reliabilitas instrumen
= banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑� 2
= jumlah varians butir
�12 = varians skor total
Rumus varians :
∑� 2
= ∑
2− ∑ 2 �
� dan �1
2 =∑ 2−
∑ 2 �
�
(29)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
� 2 : varians butir soal ke-i
�12 : varians total
∑ : jumlah skor tiap butir soal
∑ 2 : jumlah kuadrat skor butir soal
∑ : Jumlah skor total
∑ 2 : jumlah kuadrat skor total., dan
N : banyaknya butir soal
Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi yang dapat digunakan dibuat oleh Guilford (Suherman, hlm. 156) yang disajikan pada tabel.
Tabel 3.2.
Interpretasi Derajat Reliabilitas
Nilai Interpretasi
11 < 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah
0,20 ≤ 11 < 0,40 Derajat reliabilitas rendah
0,40 ≤ 11 < 0,60 Derajat reliabilitas sedang
0,60 ≤ 11 < 0,80 Derajat reliabilitas tinggi
0,80 ≤ 11 < 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi
c. Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal menunjukkan kepada kemampuan suatu soal untuk membedakan antara testi yang mampu dengan testi yang tidak mampu (Rahmat & Solehuddin, 2006, 75). Untuk mengetahui daya pembeda (DP) suatu butir soal dapat digunakan rumus berikut.
��= −
Keterangan: RU = Siswa yang mengisi benar RL = Siswa yang mengisi salah
(30)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = Jumlah siswa
Untuk menafsirkan hasilnya dapat digunakan kriteria berikut. Kurang dari 0,20 : Kurang
0,20 – 0,29 : Cukup 0,30 – 0,39 : Baik 0,40 ke atas : Baik Sekali
d. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran (difficulty index) menunjukkan derajat kesulitan suatu soal untuk diselesaikan oleh siswa. secara empiris, suatu soal dikatakan sukar jika sebagian besar testi gagal menyelesaikannya; sebalikanya dikatakan mudah jika sebagian besar testi mampu menyelesaikannya. (Rahmat & Solehuddin, 2006, hlm 75)
Berikut adalah cara sederhana untuk menghitung tingkat kesukaran suatu soal.
= +
2 Keterangan:
RU = Jumlah testi kelompok unggul yang menjawab benar suatu soal RL = Jumlah testi kelompok asor yang menjawab benar suatu soal n = 27% dari selurus testi
Untuk menafsirkan hasilnya bisa menggunakan kriteria berikut : < 0,10 = Sulit sekali
0,10 – 0,30 = Sulit 0,31 – 0,70 = Sedang 0,71 – 0,90 = Mudah
> 0,90 = Mudah sekali
(31)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika. Lembar observasi pada penelitian ini berbentuk pernyataan checklist yang disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada dalam RPP. Adapun aktivitas siswa yang diamati pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika antara lain: keaktifan siswa dalam pembelajaran, dapat bekerja sama dengan anggota kelompok, kreativitas dalam mengerjakan tugas kelompok, inisiatif dalam mengikuti permainan sumo matematika. Sementara itu, aktivitas guru yang diamati adalah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika.
f. Angket Skala Sikap
Angket skala sikap ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah diberikan pada kelompok eksperimen, yakni pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika. Selain itu, skala sikap disini dapat memperkuat asumsi bahwa permainan sumo matematika dapat memberi kesan positif kepada siswa dalam pembelajaran matematika. Skala sikap pada penelitian ini mengunakan skala likert, karena “skala likert pada umumnya digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang” (Sugiyono, 2012, hlm. 134).
Skala sikap dalam penelitian ini terdiri dari 5 butir soal tertutup, yang alternatif jawabannya sudah disediakan. Siswa hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang paling tepat sesuai pendapatnya. Bentuk jawaban dalam penelitian ini menggunakan bentuk checklist dengan gradasi jawaban positif. Adapun pilihan jawaban pertanyaan tertutup tersebut disusun dengan empat tanggapan, meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
(32)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor untuk jawaban disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.3.
Kriteria Penyekoran Skala Sikap Bentuk Jawaban Skor Jawaban
SS 4
S 3
TS 2
STS 1
6. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitan ini adalah sebagai berikut:
1. Tes, dilakukan sebelum (pre tes) dan sesudah (post tes) pembelajaran terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Akan tetapi dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal dari masing-masing kelas. 2. Lembar Observasi diisi oleh observer pada setiap pembelajaran
matematika berlangsung. Dalam hal ini yang menjadi observer adalah guru kelas eksperimen yang terlibat langsung dalam pemantauan pada saat proses pembelajaran dilakukan.
3. Angket skala sikap diberikan kepada seluruh siswa pada kelas eksperimen. Instrument ini diberikan setelah seluruh kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan.
7. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari hasil tes, skala sikap, dan hasil observasi. Data hasil tes diperoleh dari hasil pre tes dan hasil post tes mengenai kemampuan pemahaman matematika, data sikap diperoleh dari hasil
(33)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
skala sikap, sedangkan untuk observasi diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan observer terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan permainan sumo matematika yang dilakukan oleh peneliti.
Pengolahan dan analisis data tes kemampuan pemahaman matematika, data skala sikap, dan observasi dilakukan dengan bantuan Software Statistics
Passage For The Social Science (SPSS) for windows. Adapun langkah-langkah
uji statistik yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Data Kuantitatif
Analisis dan pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap hasil data pre tes, post tes, dan peningkatan kemampuan siswa (indeks gain) dari kelas eksperimen dan kelas control. Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis dan mengolah data kuantitatif dengan bantuan Software Statistics Passage For
The Social Science (SPSS) for windows. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1) Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data hasil pretes maupun postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdstribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka uji lanjutannya dapat menggunakan statistik parametris, sebaliknya jika tidak normal maka uji lanjutannya adalah menggunakan statistik non parametris.
Hipotesis untuk uji normalitas yaitu sebagai berikut:
H0 : skor pretes berasal dari populasi yang berdistribusi normal Ha : skor pretes berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal Uji statistik yang digunakan adalah uji Saphiro-Wilk dengan bantuan SPSS , dimana taraf signifikansinya (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, namun jika nilai signifikjansi < 0,05 maka H0 ditolak.
2) Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi dilakukan dengan maksud untuk megetahui apakah variansi kedua kelas eksperimen dan kelas control sama atau
(34)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbeda. Uji homogenitas dilakukan apabila pada uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas sampel dilakukan dengan uji F dengan uji statistik Levene’s Test.
Hipotesis untuk uji homogenitas sebagai berikut:
H0 : kelompok data skor pretes atau skor postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian sama
Ha : kelompok data skor pretes atau skor postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian berbeda
Uji statistik yang akan digunakan adalah uji Levene Statistik dengan taraf
signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai
signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, namun jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.
3) Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Rata-rata hasil pretes dan postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diuji untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman matematika siswa dari kedua kelompok memiliki kemampuan yang sama atau tidak.
Hipotesis uji perbedaan rata-rata pre tes sebagai berikut:
H0 : tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Ha : ada perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Hipotesis uji perbedaan rata-rata pos tes sebagai berikut:
H0 : kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan permainan sumo matematika lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Ha : kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan permainan sumo matematika tidak lebih baik dibandingkan dengan
(35)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Apabila kelompok data tidak berdistribusi normal, maka uji perbedaan rata-rata menggunakan uji Man-Whitney U, sedangkan apabila uji normalitas berdistribusi normal, maka dilakukan uji Independen Sample T Test.
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji perbedaan rata-rata pretes
dengan taraf signifikansi α = 5% adalah H0 diterima jika nilai signifikansi
(sig) ≥ 0,05 dan H0 ditolak jika nilai signifikansi (sig) < 0,05.
Sedangkan kriteria pengambilan keputusan untuk uji postes adalah
dengan taraf signifikansi α = 5% adalah H0 diterima jika nilai signifikansi
(sig) > 0,05 dan H0 ditolak jika nilai signifikansi (sig) < 0,05. Selain uji signifikansi juga dapat dilakukan uji t dengan kriteria apabila t hitung > tabel maka H0 ditolak.
4) Pengelompokkan Data
Pengelompokkan data dimaksudkan untuk mengelompokkan nilai, baik tes awal maupun tes akhir. Nilai tersebut dikelompokkan menjadi nilai kelompok rendah, sedang, dan tinggi. Pengelompokkan ini diambil dari nilai tes akhir yang dibandingkan dengan nilai rata-rata dan simpangan baku (standar deviasi) kemudian diambil keputusan bahwa siswa termasuk ke dalam kelompok rendah, sedang, atau tinggi. Adapun cara untuk mengelompokkan masing-masing siswa sebagai berikut : a) Jika X <
–
Std maka X adalah kelompok rendahb) Jika –Std ≤ X < + Std maka X adalah kelompok sedang
c) Jika X ≥ + Std maka X adalah kelompok tinggi
Keterangan:
X = Nilai tes akhir
= Mean (Nilai rata–rata tes akhir) Std = Standar Deviasi tes akhir
(36)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5) Analisis Data Pengelompokkan Nilai Tes Akhir Eksperimen
Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis hasil tes akhir siswa kelas eksperimen, dimana hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan nilai hasil belajar masing-masing kelompok pada kelas eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program
Software SPSS21.0 for Windows. Setelah dibagi dalam beberapa
kelompok nilai maka dilakukan uji One Way ANOVA (Uji perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok) dengan cara memasukkan data ke dalam tabel yang terdapat dalam program Software SPSS21.0 for
Windows. Setelah didapatkan hasil maka langkah selanjutnya adalah
mencari manakah diantara ketiga kelompok tersebut yang menyebabkan adanya perbedaan dengan menggunakan uji scheff dengan bantuan program Software SPSS21.0 for Windows.
6) Perhitungan Gain Ternormalisasi
Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah pembelajaran. Adapun perhitungan gain ternormalisasi mengunakan bantuan software Ms. Excel dengan rumus dari Melzer.
�= −
− 100%
Dimana skor ideal adalah 100. Dengan kriteria indeks gain seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.4. Interpretasi N-Gain Skor Gain Interpretasi
g > 0,7 Tinggi
(37)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g ≤ 0,3 Rendah
b. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan skala sikap siswa. Analisis data kualitatif dimulai dengan mengelompokkan data kedalam kategori tertentu. Data yang diperoleh diidentifikasi terlebih dahulu kemudian dianalisis. Selanjutnya data yang terkait dengan tujuan keperluan tertentu diolah dan dikualifikasikan seperlunya untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
1) Analisis Data Hasil Observasi
Data observasi disajikan dalam bentuk tabel guna memudahkan dalam membaca data. Selanjutnya dianalisis secara deskripsi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung apakah dilaksanakan dengan baik atau tidak.
2) Analisis Data Skala Sikap
Hal pertama yang dapat dilakukan dalam analisis data kualitatif berupa skala sikap adalah dengan menghitung presentase jawaban dari sikap siswa terhadap setiap butir pernyataan di dalam angket. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Setelah pelaksanaan uji tes akhir, siswa langsung diberikan seperangkat tes skala sikap.
b) Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian rerata jumlah siswa yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk mengungkap kecendrungan pilihan siswa secara umum.
c) Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data ini akan mengungkapkan kecendrungan persetujuan siswa secara umum. Cara menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut (Riduwan, 2006, hlm. 40):
Tingkat persetujuan = 4 1+3 2+2 2+ 4
(38)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n1= banyaknya siswa yang menjawab skor 4
n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3 n3= banyaknya siswa yang menjawab skor 2 n4= banyaknya siswa yang menjawab skor 1
d) Data hasil angket ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk mengetahui frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan. Dalam pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
P = 4 1+3 2�+2 3+ 4 100%
Keterangan:
P=Persentase jawaban
n1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4 n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3 n3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2 n4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1
Skor Ideal = jumlah responden x skor maksimal=27 x 4= 108
Kemudian ditafsirkan kedalam kriteria interpretasi skor. Berikut merupakan kriteria interpretasi skor (Riduwan, 2006 , hlm. 41) :
Tabel 3.5
Kriteria Persentase Skala Sikap
Persentase Kriteria
0% - 20% Sangat lemah
21% - 40% Lemah
41% - 60% Cukup
61% - 80% Kuat
(39)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Matematika merupakan suatu bidang kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Berdasarkan pengalaman di lapangan, banyak siswa yang menganggap matematika itu sulit dan kurang menarik sehingga peneliti berasumsi masalah tersebut dapat terselesaikan dengan menggunakan permainan dalam pembelajaran, salah satunya dengan permainan sumo matematika.
Setelah melaksanakan penelitian, diperoleh hasil analisis data dan temuan selama pelaksanaan penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis tes akhir kemampuan pemahaman matematika antara kelas
eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menggunakan permainan sumo matematika dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil rata-rata kedua kelas yang berbeda. Data hasil tes akhir yang sebelumnya berdistribusi normal dan memiliki variansi homogenitas yang sama. Kemampuan pemahaman matematika kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata tes akhir kelas eksperimen sebesar 82,22 dengan nilai N-gain 0,72 dan rata-rata kelas kontrol 58,51 dengan nilai N-Gain 0,23. Artinya permainan sumo matematika telah mempengaruhi kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas eksperimen. Sehingga kesimpulan dari hasil akhir menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematika siswa kelas ekperimen yang menggunakan permainan sumo matematika lebih baik daripada siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.
(40)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Secara keseluruhan, siswa pada kelas eksperimen memiliki sikap yang positif terhadap pembelajaran matematika, baik itu terhadap mata pelajaran matematikanya sendiri maupun pada pembelajaran matematika yang menggunakan permainan sumo matematika. Hampir seluruh siswa sudah memahami konsep perkalian bilangan asli. Hal ini terlihat pada skala sikap siswa yang setelah di analisis, semua pertanyaan mendapatkan tingkat persetujuan yang baik dan sebagian besar siswa menyukai pembelajaran matematika yang menggunakan permainan sumo matematika dan mendapatkan hasil akhir yang baik.
B.Saran
Berdasarkan hasil temuan pada pelaksanaan penelitian serta kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Perlu adanya cara pembelajaran baru yang kreatif dan inovatif agar dapat
meningkatkan minat siswa untuk belajar matematika. Mengingat kemampuan pemahaman matematika sangat penting bagi siswa sekolah dasar, maka perlu diadakan penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan dasar matematis ini pada materi pembelajaran lainnya dengan pendekatan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
2. Pada penelitian yang telah dilakukan ini, masih banyak kendala yang dihadapi salah satunya keterbatasan waktu. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan dapat memaksimalkan waktu penelitian agar tercapai hasil penelitian yang baik sesuai dengan harapan.
(41)
1
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Farizi, M. (2012). Ragam Metode Mengajarkan Eksakta Pada Murid. Diva Press.
Maulidya, N. (2013) Jurnal Pendidikan Khusus. Pengaruh Modifikasi Permainan
Sudoku Terhadap Kemampuan Pengenalan Konsep Bilangan dalam Pembelajaran Matematika Bagi Anak Autis Kelas II di SDN Inklusi Wonorejo V/316 Surabaya.[online].Tersedia di:
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/1731.pdf.[25 Januari 2015]
Purwanto, Ngalim M. (1990). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Rahmat,C & Solehudin,M.(2006).Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar.Bandung: Andira.
Riduwan. (2004). Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. (2006).Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suherman. (2001). Materi Pokok Evaluasi Prosesdan Hasil Belajar Matematika.. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sujilah. (2009). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Upaya
Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika melalui Metode Bermain pada Siswa Kelas I B MI Sultan
Agung.[online].Tersedia:https://digilib.uin-suka.ac.id/4361/BABI%2CIV.pdf. [25 Januari 2015]
Surya, Y. (2012).Pintar Berhitung GASING (Gampang, Asyik, dan
Menyenangkan). Surya Institute.
Suwaningsih, E. dan Tiurlina. (2014). Model Pembelajaran Matematika. Serang: UPI Press.
(42)
2
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wulandari, D. dan Rahman, I. (2014) Program Sarjana Pendidikan Matematika STKIP Surya. Matchan (Matematics Dakocan) Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berhitung Siswa Sekolah Dasar. [online].Tersedia:
https://www.academia.edu/8698924/MATCHAN_MATHEMATICS_DAKOCA N_UNTUK_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_BERHITUNG_SISWA_SEK OLAH_DASAR.pdf. [25 Januari 2015]
Yusnandar, Eddy. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.
(1)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g ≤ 0,3 Rendah
b. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan skala sikap siswa. Analisis data kualitatif dimulai dengan mengelompokkan data kedalam kategori tertentu. Data yang diperoleh diidentifikasi terlebih dahulu kemudian dianalisis. Selanjutnya data yang terkait dengan tujuan keperluan tertentu diolah dan dikualifikasikan seperlunya untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
1) Analisis Data Hasil Observasi
Data observasi disajikan dalam bentuk tabel guna memudahkan dalam membaca data. Selanjutnya dianalisis secara deskripsi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung apakah dilaksanakan dengan baik atau tidak.
2) Analisis Data Skala Sikap
Hal pertama yang dapat dilakukan dalam analisis data kualitatif berupa skala sikap adalah dengan menghitung presentase jawaban dari sikap siswa terhadap setiap butir pernyataan di dalam angket. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Setelah pelaksanaan uji tes akhir, siswa langsung diberikan seperangkat tes skala sikap.
b) Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian rerata jumlah siswa yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk mengungkap kecendrungan pilihan siswa secara umum.
c) Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data ini akan mengungkapkan kecendrungan persetujuan siswa secara umum. Cara menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut (Riduwan, 2006, hlm. 40):
Tingkat persetujuan = 4 1+3 2+2 2+ 4 ℎ
(2)
n1= banyaknya siswa yang menjawab skor 4
n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3
n3= banyaknya siswa yang menjawab skor 2
n4= banyaknya siswa yang menjawab skor 1
d) Data hasil angket ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk mengetahui frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan. Dalam pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut: P = 4 1+3 2�+2 3+ 4 100%
Keterangan:
P=Persentase jawaban
n1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4
n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3
n3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2
n4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1
Skor Ideal = jumlah responden x skor maksimal=27 x 4= 108
Kemudian ditafsirkan kedalam kriteria interpretasi skor. Berikut merupakan kriteria interpretasi skor (Riduwan, 2006 , hlm. 41) :
Tabel 3.5
Kriteria Persentase Skala Sikap
Persentase Kriteria
0% - 20% Sangat lemah
21% - 40% Lemah
41% - 60% Cukup
61% - 80% Kuat
(3)
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Matematika merupakan suatu bidang kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Berdasarkan pengalaman di lapangan, banyak siswa yang menganggap matematika itu sulit dan kurang menarik sehingga peneliti berasumsi masalah tersebut dapat terselesaikan dengan menggunakan permainan dalam pembelajaran, salah satunya dengan permainan sumo matematika.
Setelah melaksanakan penelitian, diperoleh hasil analisis data dan temuan selama pelaksanaan penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis tes akhir kemampuan pemahaman matematika antara kelas
eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menggunakan permainan sumo matematika dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil rata-rata kedua kelas yang berbeda. Data hasil tes akhir yang sebelumnya berdistribusi normal dan memiliki variansi homogenitas yang sama. Kemampuan pemahaman matematika kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata tes akhir kelas eksperimen sebesar 82,22 dengan nilai N-gain 0,72 dan rata-rata kelas kontrol 58,51 dengan nilai N-Gain 0,23. Artinya permainan sumo matematika telah mempengaruhi kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas eksperimen. Sehingga kesimpulan dari hasil akhir menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematika siswa kelas ekperimen yang menggunakan permainan sumo matematika lebih baik daripada siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.
(4)
2. Secara keseluruhan, siswa pada kelas eksperimen memiliki sikap yang positif terhadap pembelajaran matematika, baik itu terhadap mata pelajaran matematikanya sendiri maupun pada pembelajaran matematika yang menggunakan permainan sumo matematika. Hampir seluruh siswa sudah memahami konsep perkalian bilangan asli. Hal ini terlihat pada skala sikap siswa yang setelah di analisis, semua pertanyaan mendapatkan tingkat persetujuan yang baik dan sebagian besar siswa menyukai pembelajaran matematika yang menggunakan permainan sumo matematika dan mendapatkan hasil akhir yang baik.
B.Saran
Berdasarkan hasil temuan pada pelaksanaan penelitian serta kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Perlu adanya cara pembelajaran baru yang kreatif dan inovatif agar dapat
meningkatkan minat siswa untuk belajar matematika. Mengingat kemampuan pemahaman matematika sangat penting bagi siswa sekolah dasar, maka perlu diadakan penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan dasar matematis ini pada materi pembelajaran lainnya dengan pendekatan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
2. Pada penelitian yang telah dilakukan ini, masih banyak kendala yang dihadapi salah satunya keterbatasan waktu. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan dapat memaksimalkan waktu penelitian agar tercapai hasil penelitian yang baik sesuai dengan harapan.
(5)
1
Asti Khotimah,2015
PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Farizi, M. (2012). Ragam Metode Mengajarkan Eksakta Pada Murid. Diva Press. Maulidya, N. (2013) Jurnal Pendidikan Khusus. Pengaruh Modifikasi Permainan
Sudoku Terhadap Kemampuan Pengenalan Konsep Bilangan dalam Pembelajaran Matematika Bagi Anak Autis Kelas II di SDN Inklusi Wonorejo V/316 Surabaya.[online].Tersedia di:
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/1731.pdf.[25 Januari 2015]
Purwanto, Ngalim M. (1990). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Rahmat,C & Solehudin,M.(2006).Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar.Bandung: Andira.
Riduwan. (2004). Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Riduwan. (2006).Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suherman. (2001). Materi Pokok Evaluasi Prosesdan Hasil Belajar Matematika.. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sujilah. (2009). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Upaya
Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika melalui Metode Bermain pada Siswa Kelas I B MI Sultan
Agung.[online].Tersedia:https://digilib.uin-suka.ac.id/4361/BABI%2CIV.pdf. [25 Januari 2015]
Surya, Y. (2012).Pintar Berhitung GASING (Gampang, Asyik, dan
Menyenangkan). Surya Institute.
Suwaningsih, E. dan Tiurlina. (2014). Model Pembelajaran Matematika. Serang: UPI Press.
(6)
2
Wulandari, D. dan Rahman, I. (2014) Program Sarjana Pendidikan Matematika STKIP Surya. Matchan (Matematics Dakocan) Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berhitung Siswa Sekolah Dasar. [online].Tersedia:
https://www.academia.edu/8698924/MATCHAN_MATHEMATICS_DAKOCA N_UNTUK_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_BERHITUNG_SISWA_SEK OLAH_DASAR.pdf. [25 Januari 2015]
Yusnandar, Eddy. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.