- 53 -
sekolah selain memecahkan masalah sosial juga memelihara dan menjaga nilai - nilai sosial.
Dalam pelaksanaan metode mengajar inkuiri sosial siswa diatur dalam bentuk struktur sosial. Siswa akan membentuk sistem sosial yang berubah dan
bergerak dari tahap yang satu ke tahap berikutnya. Siswa berusaha menemukan jawaban sendiri atas masalahnya.
Terdapat tiga ciri pokok metode inkuiri sosial sebagai berikut : 1. Adanya aspek - aspek sosial dalam kelas yang dapat menumbulikan
terciptanya suasana diskusi. 2. Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalah
3. Adanya fakta - fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis.
Ketika proses inkuiri sosial berlangsung guru harus berperan sebagai pembimbing. Dalam membimbing siswa guru janganlah sebagai pemberi perintah,
akan tetapi guru sebagai motivator dan reflaktor Kegiatan yang harus dilakukan guru sebagai pembimbing adalah berikut ini:
1. Memberikan bantuan kepada siswa dalam menjelaskan kedudukan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Memberikan penjelasan tentang cara - cara belajar yang harus dilakukan
siswa 3. Memberikan penjelasan tentang cara - cara menyusun rencara kegiatan yang
akan dilakukan. 4. Membantu siswa dalam merumuskan setiap istilah yang ada pada hipotesis,
5. Membantu siswa dalam memilih dan menyusun asumsi - asumsi yang akan
digunakan serta cara diskusi dan berpikir efektif dan objektif Tahap - tahap penerapan metode inkuiri sosial adalah berikut ini
1. Tahap Orientasi
Siswa dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah sosial yang dijadikan pokok pembahasan. Masalah sosial hendaknya masalah yang betul
- betul menarik dan memerlukan pemecahan secepatnya. Kemudian, siswa dengan bantuan guru merumuskan masalah sosial dan membatasi ruang lingkup
permasalahannya.
- 54 -
2. Tahap Hipotesis
Siswa bersama guru menyusun hipotesis. Hipotesis ini sebagai acuan dalam usaha pemeca.han masalah. Hipotesis yang baik harus memenuhi syarat
berikut ini : a. Valid sahih, yaitu menguji apa yang seharusnya diuji.
b. Kompatibilitas yaitu adanya kesesuaian antara hipotesis dengan generalisasi
pengalaman siswaguru yang telah diperoleh sebelumnya. c. Mempunyai hubungan dengan peristiwa yang telah terjadi agar dapat diadakan
pembuktian.
3. Tahap Definisi
Siswa mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang terdapat pada hipotesis.
4. Tahap Eksplorasi
Siswa mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan asumsi - asumsinya
5. Tahap Pembuktian Hipotesis
Siswa melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan data melalui rnetode - metode pengumpulan data sesuai dengan masalah yang dibahas.
Setelah data memenuhi syarat, kemudian dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Demikianlah suatu hipotesis diuji secara empirik
untuk dipastikan hipotesis diterima atau ditolak. 6. Tahap Generalisasi
Siswa dengan bantuan guru menyusun pernyataan yang benar - benar terbaik untuk pemecahan masalah.
B. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS DI SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN SOSIAL
Sebagai contoh, kita ambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 5 semester I, sebagai berikut :
- 55 -
1. Kompetensi Dasar Kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia.
2. Pokok Bahasan Penduduk dan sistem pemerintahan di Indonesia.
3. Hasil Belajar a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia.
b. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah. 4. Indikator
a. Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan, persebaran dan
kepadatan penduduk di Indonesia. b. Mengiterprestasi berbagai grafik penduduk.
c. Menjelaskan permasalahan penduduk di Indonesia. d. Mengidentifikasi bentuk, sebab dan akibat perpindahan penduduk yang terjadi
di Indonesia. e. Menguraikan pengertian pemerintahan, pemerintahan daerah dan
pemerintahan pusat. f. Menjelaskan sistem pemerintahan demokrasi.
g. Memberikan contoh tugas dan tangggung jawab pemerintah terhadap
masyarakat. Setelah kita memahami hal-hal diatas, maka langkah selanjutnya adalah sebagai
berikut: 1. Tahap Orientasi
Siswa dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah yang berkaitan dengan jumlah penduduk yang meledak, golongan penduduk muda,
persebaran tidak merata dan kepadatan yang tinggi. Salah satu akibatnya adalah munculnya masalah sosial, yaitu kemiskinan masih ditambah penodongan,
pencurian, tuna susila dan tuna wisma. Rumusan masalahnya adalah Faktor- faktor apa yang menyebabkan kemiskinan disuatu daerah?. Jadi, masalah
pokoknya adalah terjadinya kemiskinan.
- 56 -
2. Tahap Hipotesis