Nilai Dan Sikap Kesimpulan

- 38 - 3. Menilai intensitas perasaan. 4. Mengelola perasaan. 5. Menunda pemuasan. 6. Mengendalikan dorongan hati. 7. Mengurangi stres. 8. Mengetahui perbedaan antara perasaan dan tindakan.

II. Nilai Dan Sikap

1. Nilai Menurut Doley dan Copaldi 1965 : 32 kata Value yang diterjemahkan menjadi nilai memiliki dua sisi, yaitu sebagai kata benda dan kata kerja. Sebagai kata benda nilai mempunyai dua pengertian. Pertama, sebagai objek sesuatu dianggap suatu nilai, apabila memiliki kualitas kebaikan atau harga Goodness and worth. Misalnya, gula manis, gadis-cantik, orang alim, udara - sejuk. Manis, cantik, alim, dan sejuk itulah nilai. Kedua, sebagai pengamatan suatu hal dianggap bernilai atau memiliki nilai apabila dilihat dari pikiran seseorang sebagai memiliki, kualitas atau harga. Contohnya, gadis itu dianggap cantik apabila dilihat dari pandangan orang lain. Dengan kata lain, sesuatu dapat dinilai memiliki value atau harga apabila memang hal itu memiliki kualitas kebaikan dan dilihat oleh pengamat sebagai hal yang baik. Dilain pihak, sebagai kata kerja menilai diartikan sebagai perilaku mental untuk memberi atau mengatakan sesuatu sebagai memiliki kualitas kebaikan. Misalnya, menilai barang yang artinya melihat apakah barang itu berguna atau tidak, baik atau tidak. Dalam pengertian teknis, seperti Milton Rokeach dalam Banks 1977: 407 - 408 nilai adalah suatu jenis kepercayaan yang ada dalam keseluruhan sistem kepercayaan seseorang, mengenai bagaimana seseorang seharusnya atau tidak seharusnya berperilaku atau perlu tidak sesuatu dicapai Nilai juga merupakan ukuran untuk menetapkan baik dan buruk. Nilai dapat dibangun dalam satu - 39 - tatanan atau sistem yang bisa merupakan sistem nilai perseorangan atau kelornpok. Contohnya, setiap orang rnemiliki sistem nilai religi yang terbentuk dari pengetahuan pemahaman pelaksanaan dan komitmen seseorang pada agama yang dipeluknya dengan baik. Negara RI memiliki sistem nilai Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan tatanan nilai yang dipahami dan dihayati dalam rangka berkehidupan dan berbangsa serta bernegara Indonesia. Sistem nilai ini dapat juga sebagai tatanan kebaikan yang diyakini dan dilaksanakan

2. Sikap