- 60 -
5. Guru mendorong siswa untuk bertanggung jawab mendiagnosis perilaku sendiri dan menolak perilaku yang tidak dapat dipertangungjawabkan
6. Guru secara keseluruhan mengidentifikasikan, memilih dan menaati alternatif perilaku.
7. Guru harus mampu menciptakan iklim terbuka dan mengendalikan kelompok untuk menilai perilaku, mengambil kesepakatan dan menilai tindak lanjut
Langkah - langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah berikut ini:
1. Menciptakan Iklim yang Mengundang Keterlibatan
Guru berupaya urauk menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan siswa. Iklim yang mengundang keterlibatan adalah iklim yang hangat, bersifat
pribadi dan hubungan guru dan siswa dan siswa dengan siswa baik. Tugas guru adalah berikut ini:
a. Mendorong setiap siswa untuk berperan serta dalam kegiatan belajar mengajar. b. Menyeleksi pendapat siswa tanpa disertai dengan celaan dan penilaian.
2. Menyajikan Masalah untuk Diskusi
Tugas siswa dibantu guru adalah berikut ini:
Mengajukan masalah
Mengemukakan masalah
Mendesikripsikan masalah
Mengidentifikasi konsekuensi
Mengidentifikasi norma social
3. Mengembangkan Pertimbangan Nilai Pribadi
Siswa dapat membuat pertimbangan pribadi terhadap perilakunya sendiri. Untuk dapat melakukan tindakan tersebut siswa harus,
a. mengidentifikasi nilai dari masalah perilaku dan norma sosial; b. membuat pertimbangan pribadi terhadap norma - norma sosial yang dapat
mengarah kepada pemilihan perilaku dan nilai - nilai perilaku yang ditemukan.
- 61 -
4. Mengidentifikasi Alternatif Tindakan
Siswa mengidentifikasi alternatif perilaku khusus dan siswa sepakat untuk menaatinya
5. Merumuskan Kesepakatan
Siswa secara bersama merumuskan kesepakatan. Apa yang sudah ditentukan dan dirumuskan bersama harus dipenuhi dan ditaatinya.
6. Perilaku Tindak Lanjut
Menukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru.
C. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERSONAL
Sebagai contoh, kita ambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 5 semester 2, sebagai berikut:
1. Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh - tokoh Pergerakan Nasional.
2. Pokok Bahasan materi pokok
Perjuangan melawan penjajah dan Pergerakan Nasional Indonesia.
3. Hasil Belajar a. Mengidentifikasi tokoh - tokoh penting Pergerakan Nasional dan tokoh-tokoh
pejuang setempat. b. Mengidentifikasi peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1982 dalam
mempersatukan Indonesia.
- 62 -
4. Indikator a. Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh - tokoh penting Pergerakan Nasional
misal R. A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantoro, Douwes Dekker. b. Membuat Iaporan tentang tokoh pejuang yang ada di Provinsinya.
c. Memceritakan peristiwa Sumpah Pemuda. d. Memceritakan peranan masing - masing tokoh dalam peristiwa Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928. e. Menceritakan peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam
mempersatukan Indonesia. Setelah guru memahami hal - hal diatas maka langkah selanjutnya adalah berikut
ini: 1. Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan
Guru dalam iklim tahap ini berusaha mendorong siswa berperan serta dan berbicara mengenai sumpah pemuda. Guru menyeleksi pendapat - pendapat
siswa mengenai sumpah pemuda tanpa celaan dan penilaian. Siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya.
2. Menyajikan masalah untuk diskusi