Karakteristik Campuran Dasar Teori

commit to user 27 c. Kekerasan aspal Sifat kekakuan atau kekerasan aspal sangat penting, karena aspal yang mengikat agregat akan menerima beban yang cukup besar dan berulang - ulang. Pada proses pencampuran aspal dengan agregat dan penyemprotan aspal ke permukaan agregat terjadi oksidasi yang menyebabkan aspal menjadi getas atau viskositas bertambah tinggi. Peristiwa perapuhan terus terjadi setelah masa pelaksanaan selesai. Selama masa pelayanan, aspal mengalami oksidasi dan polimerasi yang besarnya dipengaruhi oleh aspal yang menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan aspal, semakin besar tingkat kerapuhan aspal yang terjadi dan demikian juga sebaliknya. d. Daya ikatan Adhesi dan Kohesi Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dan aspal. Kohesi adalah ikatan di dalam molekul aspal untuk tetap mempertahankan agregat tetap di tempatnya setelah terjadi pengikatan.

2.2.4. Karakteristik Campuran

Menurut Silvia Sukirman 2003, terdapat tujuh karakteristik campuran yang harus dimiliki oleh beton aspal adalah stabilitas, keawetan, kelenturan atau fleksibilitas, ketahanan terhadap kelelahan fatique resistance, kekesatan permukaan atau ketahanan geser, kedap air dan kemudahan pelaksanaan workability. Di bawah ini adalah karakteristik yang akan diinginkan dalam penelitian: 1. Stabilitas adalah kemampuan perkerasan jalan menerima beban lalulintas tanpa terjadi perubahan bentuk tetap seperti gelombang, alur dan bleeding. Kebutuhan akan stabilitas sebanding dengan fungsi jalan dan beban lalu lintas yang dilayani. Jalan yang melayani volume lalu lintas tinggi dan mayoritas kendaraan berat membutuhkan perkerasan jalan dengan stabilitas tinggi. commit to user 28 Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai stabilitas beton aspal adalah :  Gesekan internal yang dapat berasal dari kekasaran permukaan butir-butir agregat, luas bidang kontak antar butir atau bentuk butir, gradasi agregat, kepadatan campuran dan tebal film aspal.  Kohesi yang merupakan gaya ikat aspal yang berasal dari daya lekatnya, sehingga mampu memelihara tekanan kontak antar butir agregat. 2. Keawetan atau durabilitas adalah kemampuan beton aspal menerima repetisi beban lalulintas seperti berat kendaraan dan gesekan antara roda kendaraan dan permukaan jalan, serta menahan keausan akibat penaruh cuaca dan iklim, seperti udara, air, atau perubahan temperatur. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai durabilitas adalah:  Tebalnya film atau selimut aspal  Banyaknya pori dalam campuran  Kepadatan dan kedap airnya campuran. 3. Kelenturan atau fleksibilitas adalah kemampuan beton aspal untuk menyesuaikan diri akibat penurunan konsolidasisettlement dan pergerakan dari pondasi atau tanah dasar, tanpa terjadi retak. Penurunan terjadi akibat dari repetisi beban lalu lintas ataupun akibat beban sendiri tanah timbunan yang dibuat di atas tanah asli. 4. Kekesatantahanan geser adalah kemampuan permukaan beton aspal terutama pada kondisi basah, memberikan gaya esek pada roda kendaraan sehingga kendaraan tidak tergelincir ataupun slip. Faktor-faktor untuk mendapatkan kekesatan jalan sama dengan untuk mendapatkan stabilitas yang tinggi, yaitu:  Kekasaran permukaan dari butir-butir agregat  Luas bidang kontak antar butir atau bentuk butir  Gradasi agregat  Kepadatan campuran  Tebal film aspal. commit to user 29 5. Kedap air adalah kemampuan beton aspal untuk tidak dapat dimasuki air ataupun udara lapisan beton aspal. Air dan udara dapat mengakibatkan percepatan proses penuaan aspal dan pengelupasan selimut aspal dari permukaan agregat. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu:  Kecilnya presentasi porositas  Gradasi agregat  Kepadatan campuran

2.3. Pengujian Campuran Asphalt Concrete

2.3.1. Pengujian Volumetrik

Pengujian volumetrik adalah pengujian untuk mengetahui besarnya nilai densitas, specific gravity campuran dan porositas dari masing –masing benda uji. Pengujian meliputi pengukuran tinggi, diameter, berat SSD, berat di udara, berat dalam air dari sampel dan berat jenis agregat, filler dan aspal. Sebelum dilakukan pengujian Marshall, benda uji dilakukan pengujian Volumetrik untuk masing-masing benda uji. Spesific gravity campuran menunjukkan berat jenis campuran diperoleh dengan rumus : Gsb = Gbn Wn GbC WC GbB WB GbA WA ..... 100    ……………………….......Rumus 2.1 Keterangan : Gsb = Berat Jenis Bulk campuran grcm 3 WA,WB,WC...Wn = Berat agregat masing masing saringan GbA, GbB, GbC,…Gbn = Berat jenis bulk tiap agregat tertahan saringan grcm 3

Dokumen yang terkait

Penggunaan Abu Gunung Sinabung Sebagai Filler Untuk Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Menggunakan Spesifikasi Bina Marga 2010

10 87 100

PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG BROMO SEBAGAI FILLER UNTUK CAMPURAN LASTON DITINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL

0 34 12

ANALISA KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT Analisa Karakteristik Marshall Pada Campuran Asphalt Concrete-Binder Course ( AC-BC ) Menggunakan Limbah Beton Sebagai Coarse Aagregat.

0 2 17

PENGARUH PENGGANTIAN FILLER ABU BATU DENGAN ABU VULKANIK MERAPI PADA KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN HOT ROLLED SHEET WEARING COURSE (HRS WC)

1 6 117

INVESTIGASI KARAKTERISTIK AC (ASPHALT Investigasi Karakteristik AC (Asphalt Concrete) Campuran Aspal Panas Dengan Menggunakan Bahan RAP Artifisial.

0 4 23

INVESTIGASI KARAKTERISTIK AC (ASPHALT CONCRETE) CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN RAP Investigasi Karakteristik AC (Asphalt Concrete) Campuran Aspal Panas Dengan Menggunakan Bahan RAP Artifisial.

0 3 10

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPHALT Analisis Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete (AC) Yang Dipadatkan Menggunakan Alat Pemadat Roller Slab (APRS).

0 1 13

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPHALT Analisis Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete (AC) Yang Dipadatkan Menggunakan Alat Pemadat Roller Slab (APRS).

0 4 20

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE–WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN PENGGUNAAN ABU VULKANIK DAN ABU BATU SEBAGAI FILLER

0 0 12

Karakteristik Marshall campuran asphalt AC WC Menggunakan tras Lompotoo sebagai filler

3 27 12