commit to user
47
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan
4.1.1. Hasil Pemeriksaan Agregat
Kualitas agregat dapat diketahui dengan dua macam pemeriksaan, yaitu dengan cara visual dan cara percobaan sehingga diperoleh data laboratorium. Pemeriksaan
visual berupa pemeriksaan terhadap bentuk butiran dan tekstur permukaan agregat kasar. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa agregat yang digunakan memiliki
tekstur permukaan yang kasar rough dan mempunyai bentuk yang bervariasi seperti dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Agregat yang Digunakan dalam Penelitian
CA MA
NS FA
commit to user 48
Pemeriksaan agregat di laboratorium merupakan pemeriksaan terhadap keausan dengan menggunakan mesin Los Angeles, berat jenis semu agregat kasar dan berat jenis semu
agregat halus. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa agregat yang digunakan telah memenuhi syarat yang ditentukan. Hasil pemeriksaan agregat seperti yang disajikan
pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar CA
No. Jenis pemeriksaan
Hasil Syarat
1. Penyerapan
2,659 max. 3
2. Berat jenis Bulk
2,550 grcc min. 2,5 grcc
3. Berat jenis SSD
2,618 grcc min. 2,5 grcc
4. Berat jenis Apparent
2,736 grcc -
Sumber : PT. Pancadarma Puspawira
Tabel 4.2. Hasil Pemeriksaan Agregat Sedang MA
No. Jenis pemeriksaan
Hasil Syarat
1. Penyerapan
2,680 max. 3
2. Berat jenis Bulk
2,627 grcc min. 2,5 grcc
3. Berat jenis SSD
2,697 grcc min. 2,5 grcc
4. Berat jenis Apparent
2,826 grcc -
Sumber : PT. Pancadarma Puspawira
Tabel 4.3. Hasil Pemeriksaan Agregat Halus FA
No. Jenis pemeriksaan
Hasil Syarat
1. Penyerapan
2,093 max. 3
2. Berat jenis Bulk
2,665 grcc min. 2,5 grcc
3. Berat jenis SSD
2,720grcc min. 2,5 grcc
4. Berat jenis Apparent
2,881 grcc -
Sumber : PT. Pancadarma Puspawira
commit to user 49
Tabel 4.4. Hasil Pemeriksaan Agregat Pasir NS
No. Jenis pemeriksaan
Hasil Syarat
1. Penyerapan
2,104 max. 3
2. Berat jenis Bulk
2,579 grcc min. 2,5
3. Berat jenis SSD
2,633 grcc min. 2,5
4. Berat jenis Apparent
2,784 grcc -
Sumber : PT. Pancadarma Puspawira
Sebelum pembuatan benda uji, dilakukan pembuatan rancang campur mix design. Perencanaan rancang campur meliputi perencanaan gradasi agregat, penentuan aspal
dan pengukuran komposisi masing-masing fraksi baik agregat, aspal, abu vulkanik dan filler. Gradasi yang digunakan adalah Revisi Standar Nasional Indonesia SNI 03-
1737-1989. Hasil analisis saringan CA,MA,FA dan NS dapat dilihat pada lampiran B.1 – B.4. Untuk gradasi rencana campuran dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini :
Tabel 4.5. Gradasi Rencana Campuran AC Spec IV SNI 03-1737-1989
Ukuran Saringan Spesifikasi
Hasil Analisis Saringan
Lolos Lolos
34 100
100,00 12
80 – 100
84,23 38
70 – 90
71,77 4
50 – 70
52,75 8
35 – 50
44,23 30
18 – 29
27,50 50
13 – 23
17,72 100
8-16 8,10
200 4-10
4,30 PAN
Sumber: -Pustran-Balitbang PU, Revisi SNI 03-1737-1989
- Hasil Analisis Saringan di Laboratorium, 2011
commit to user 50
4.1.2. Hasil Pemeriksaan Aspal