Tahap Penelitian METODE PENELITIAN

commit to user 45

3.8. Tahap Penelitian

Mulai Data sekunder - Pemeriksaan Aspal - Pemeriksaan Agregat Persiapan alat dan bahan Pengujian filler abu vulkanik Analisis Saringan Syarat gradasi,berat jenisFiller Ya Gradasi AC spec IV Tidak Tidak Menentukan berat aspal penetrasi 6070, berat filler dan berat agregat yang akan dicampur berdasarkan variasi kadar aspal. Prosentase ditentukan berdasarkan berat total campuran, yaitu 1100 gram. Berat filler ditentukan dengan mengganti abu batu dengan prosentase 0,25, 50, 75, dan 100 abu vulkanik terhadap berat lolos saringan no.200. dengan asumsi 100 abu batu, 25 abu vulkanik dan 75 abu batu, 50 abu vulkanik 50 abu batu, 75 abu vulkanik 25 abu batu, dan 100 abu vulkanik. . A Ya commit to user 46 Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian Selesai Kesimpulan A A Pembuatan Benda Uji:  Memanaskan aspal Penetrasi 6070  Menuang fresh aggregate dalam wajan dan memanaskan sampai suhu pencampuran  Menuangkan aspal yang telah dipanaskan ke dalam wajan berisi campuran fresh aggregate di atas timbangan, lalu diaduk sampai homogen dan diangin-anginkan hingga suhunya turun mencapai suhu pemadatan di bawah suhu hotmix  Menumbuk benda uji masing-masing 75 kali pada kedua sisi atas dan bawah benda uji secara bergantian, mengeluarkan benda uji dari mould dengan menggunakan dongkrak hidraulis Pengujian Marshall Test Data primer Hasil pengujian Marshall Analisis Data dan Pembahasan Perhitungan Volumetrik commit to user 47

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan

4.1.1. Hasil Pemeriksaan Agregat

Kualitas agregat dapat diketahui dengan dua macam pemeriksaan, yaitu dengan cara visual dan cara percobaan sehingga diperoleh data laboratorium. Pemeriksaan visual berupa pemeriksaan terhadap bentuk butiran dan tekstur permukaan agregat kasar. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa agregat yang digunakan memiliki tekstur permukaan yang kasar rough dan mempunyai bentuk yang bervariasi seperti dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Agregat yang Digunakan dalam Penelitian CA MA NS FA

Dokumen yang terkait

Penggunaan Abu Gunung Sinabung Sebagai Filler Untuk Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Menggunakan Spesifikasi Bina Marga 2010

10 87 100

PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG BROMO SEBAGAI FILLER UNTUK CAMPURAN LASTON DITINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL

0 34 12

ANALISA KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT Analisa Karakteristik Marshall Pada Campuran Asphalt Concrete-Binder Course ( AC-BC ) Menggunakan Limbah Beton Sebagai Coarse Aagregat.

0 2 17

PENGARUH PENGGANTIAN FILLER ABU BATU DENGAN ABU VULKANIK MERAPI PADA KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN HOT ROLLED SHEET WEARING COURSE (HRS WC)

1 6 117

INVESTIGASI KARAKTERISTIK AC (ASPHALT Investigasi Karakteristik AC (Asphalt Concrete) Campuran Aspal Panas Dengan Menggunakan Bahan RAP Artifisial.

0 4 23

INVESTIGASI KARAKTERISTIK AC (ASPHALT CONCRETE) CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN RAP Investigasi Karakteristik AC (Asphalt Concrete) Campuran Aspal Panas Dengan Menggunakan Bahan RAP Artifisial.

0 3 10

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPHALT Analisis Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete (AC) Yang Dipadatkan Menggunakan Alat Pemadat Roller Slab (APRS).

0 1 13

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPHALT Analisis Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete (AC) Yang Dipadatkan Menggunakan Alat Pemadat Roller Slab (APRS).

0 4 20

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE–WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN PENGGUNAAN ABU VULKANIK DAN ABU BATU SEBAGAI FILLER

0 0 12

Karakteristik Marshall campuran asphalt AC WC Menggunakan tras Lompotoo sebagai filler

3 27 12