Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kajian Pustaka

commit to user Mangkunegara VI 1896-1916, selain karena krisis keuangan, juga kegiatan seni wayang orang menjadi kegiatan yang memboroskan. Akibatnya sebagian besar abdi dalem kesenian langenpraja, termasuk abdidalem wayang orang diberhentikan dan menganggur. Mereka yang diberhentikan itu kemudian membuat kelompok- kelompok kecil dan mengadakan kaegiatan mbarang di luar tembok keraton, dari satu tempat ke tempat lain untuk sekedar memperoleh nafkah. 7 Wayang orang mula-mula merupakan bagian dari tradisi pertunjukkan di keraton Mangkunegara yang bersifat eksklusif dan sakaral serta hanya dimainkan di keraton. Karena terjadi krisis ekonomi, seni wayang orang di Mangkunegaran mengalami kemerosotan dan berubah fungsi dari sakral menjadi fungsi hiburan. Dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis dalam mengkaji mengenai perkembangan wayang orang di Mangkunegaran menggunakan judul “ Dinamika Wayang Orang Mangkunegaran dari Istana ke Publik 1881- 1895 ”

B. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka pokok permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana latar belakang kehidupan Mangkunegara V sebagai seorang budayawan? 2. Bagaimana ciri wayang orang pada masa pemerintahan Mangkunegara V? 3. Bagaimana perubahan fungsi kesenian wayang orang sampai awal abad XX? 7 R. M. Sayid, Ringkasan Sejarah Wayang Jakarta: Pradnya Paramita, 1981, hlm; 58. commit to user

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui latar belakang kehidupan Mangkunegara V sebagai seorang budayawan. 2. Untuk mengetahui ciri wayang orang pada masa pemerintahan Mangkunegara V. 3. Untuk mengetahui perubahan fungsi kesenian wayang orang sampai awal abad XX.

D. Manfaat Penelitian

Dari kajian tentang perkembangan wayang orang pada masa Mangkunegara V, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan wayang orang di Mangkunegaran. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Surakarta. Mengenai perkembangan kebudayaan dan lebih khususnya wayang orang Mangkunegaran.

E. Kajian Pustaka

Dalam penelitian ini, menggunakan beberapa literatur dan referensi yang relevan dan menunjang tema yang dikaji. Literatur tersebut akan jadikan bahan acuan commit to user untuk mengkaji, menelusuri dan mengungkap pokok permasalahan. Literatur dan referensi yang gunakan antara lain: Buku yang berjudul Wayang Wong Sriwedari “Dari Seni Istana Menjadi Seni Komersil” . ditulis oleh Hersapandi. Buku ini berisi data historis perjalanan Wayang Wong Sriwedari Solo yang pada mulanya merupakan seni elit milik istana Mangkunegaran, tetapi dalam perkembangan selanjutnya lebih menempatkan diri dan berkembang menjadi seni wayang orang panggung yang komersil. Dalam buku ini juga berisi tentang sejarah munculnya wayang orang di istana Mangkunegaran. Buku yang berjudul Menjadi Jawa “Orang-Orang Tionghoa Dan Kebudayaan Jawa” . ditulis oleh Rustopo. Buku ini bercerita tentang interaksi sosial dan kultural antara orang-orang Tionghoa dan Jawa. Interaksi sosial berkenaan dengan hubungan orang-orang Tionghoa dan masyarakat etnis Jawa di Surakarta dalam kehidupan yang kompleks dan dinamis. Interaksi kultural berkenaan dengan hubungan orang-orang Tionghoa dengan nilai-nilai dan unsur-unsur kebudayaan Jawa. Buku ini juga bercerita tentang seorang pengusaha batik Tionghoa Surakarta yang bernama Gan Kam yang tertarik untuk membawa keluar seni wayang orang keluar dari tembok istana Mangkunegaran dan selanjutnya untuk dipertontonkan secara umum. Tulisan ini membantu penulis untuk mengetahui sejarah perkembangan wayang orang di Istana Mangkunegaran, yang mengalami pergeseran dari seni istana menjadi seni komersil akibat dari Interaksi sosial dan kultural antara orang-orang Tionghoa dan Jawa. Karya tulis yang berjudul Mangkunegara V 1891-1896, Seniman Besar Penampil Peran Penari Wanita Dalam Teater Tradisional Wayang Orang. Ditulis commit to user oleh Bandung Gunadi. Karya tulis ini membahas mengenai latar belakang kehidupan Mangkunegoro V, situasi kontak sosio cultural dimasa Mangkunegara V. selain itu dalam karya ilmiah ini juga menerangkan perkembangan kesenian wayang orang di istana Mangkunegaran pada masa Mangkunegara V dan mulai tampil dan berkembang baik peran wanita dalam wayang orang pada masa itu. Tulisan ini membantu penulis untuk mengetahui hal-hal apa saja yang melatar belakangi berkembangnya wayang orang pada masa pemerintahan Mangkunegara V. Buku yang berjudul Wayang Wong “Drama Tari Ritual Kenegaraan Di Keraton Yogyakarta” . merupakan terjemahan dari buku karya penulis yang berjudul Wayang Wong : The State Ritual Dance Drama in the Court of Yogyakarta, 1984 ditulis oleh R. M. Soedarsono. Buku ini berisi mengenai latar belakang pergelaran wayang orang di keraton Yogyakarta. Buku ini juga bercerita tentang sejarah wayang orang pada zaman Mataram kuna di Jawa Tengah Abad ke-8 sampai ke-10. Wayang orang dan Raket di kerajaan-kerajaan kuna di Jawa Timur abad ke-10 sampai ke-16. Wayang Topeng pada zaman Mataram Jawa Tengah Abad ke-16 sampai ke-18. Wayang orang di Keraton Yogyakarta 1755-1939. Tulisan ini membantu penulis untuk mengetahui awal mula wayang orang dan bagaimana latar belakang pergelaran wayang orang di istana.

F. Metode Penelitian