Tipe Skala Pengukuran KAJIAN LITERATUR

Bab 2: Kajian Literatur 18 Dalam skala interval, tidak dapat dibuat untuk penjumlahan atau kelipatan. Misalnya 5 liter air bersuhu 20 o C + 5 liter air bersuhu 40 o C tidak sama dengan 60 o C. 100 o C bukan berarti perkalian antara 5 X 20 o C.

4. Skala Ratio

Skala ratio memiliki seluruh sifat 3 skala diatas serta ditambah dengan adanya “nilai nol mutlak”. Pada skala pengukuran ratio berlaku semua operasi aritmatika. Contoh: pengukuran terhadap besarnya gaji pegawai, pengukuran panjang, berat, dan lain-lain. Panjang nol meter berarti tidak ada panjang, berat nol kg berarti memang tidak mempunyai berat.

2.8 Tipe Skala Pengukuran

Skala adalah suatu ukuran yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengurutkan responden dalam ukuran yang lebih tepat berdasarkan variabel tertentu. Beberapa jenis skala pengukuran telah dikembangkan untuk mengukur besarnya sikap orang. Menurut Sugiyono 2003. Ada 5 macam teknik skala yang dipakai untuk pengukuran sikap, yaitu:

1. Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: 1. Sangat setuju 1. Sangat baik 2. Setuju 2. Baik 3. Ragu-ragu 3. Tidak baik 4. Tidak setuju 4. Sangat tidak baik 5. Sangat tidak setuju Bab 2: Kajian Literatur 19 Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor misalnya: 1. Sangat setuju selalu sangat positif diberi skor 5 2. Setuju sering positif diberi skor 4 3. Ragu-ragu kadang-kadang netral diberi skor 3 4. Tidak setuju hampir tidak pernah negatif diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju tidak pernah sangat negatif diberi skor 1 Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.

2. Skala Guttman

Skala Guttman pada umumnya dipergunakan dalam penelitian yang ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan, seperti ya-tidak, benar-salah, pernah-tidak pernah, dan lain-lain. Pada skala ini hanya terdapat dua variabel yaitu setuju atau tidak setuju.

3. Skala Semantik Diferensial

Data yang diperoleh adalah data interval, skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang. Bentuk tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis yang jawaban “sangat positif” nya terletak di bagian kanan garis dan jawaban “sangat negatif” nya terletak di sebelah kiri garis atau sebaliknya

4. Skala Numerik Rating Scale

Data mentah yang diperoleh dalam skala ini adalah berupa angka kuantitatif, yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan.

2.9 Uji Hipotesa