Bab 2: Kajian Literatur 13
2.4 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan
datanya, maka sumber datanya disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti, baik pertanyaan
tertulis maupun lisan Sugiono, 2003.
2.5 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2003. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi. Untuk mendapat kesimpulan yang sesuai dengan kenyataan, maka sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatifmewakili
Sugiono, 2003.
2.6 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan dipergunakan dalam penelitian, terdapat teknik sampling yang
dapat dipergunakan. Secara skematis, teknik sampling ditunjukkan pada Gambar 2.2 Sugiono, 2003.
Bab 2: Kajian Literatur 14
Teknik Sampling
Probability Sampling
Non-probality Sampling
1. Simple random sampling 2. Propotionate stratified random sampling
3. Dispropotionate stratified random sampling 4. Area cluster sampling
1. Sampling sistematis 2. Sampling kuota
3. Sampling aksidental
4. Purposive sampling 5. Sampling jenuh
6. Snowball sampling
Gambar 2.2 Teknik Sampling Gambar 2.2 menunjukkan teknik sampling yang pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling meliputi simple random, proportionate stratified
random, disproportionate stratified random, dan area sampling. Non- proportionate sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling
aksidential, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling Sugiono, 2003.
1. Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
a. Simple Random Sampling Dikatakan sederhana karena cara pengambilan sampel dari semua anggota
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota
populasi dianggap homogen. b. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang
mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan, maka populasi pegawai itu berstrata. Misalnya jumlah pegawai yang lulusan S1
= 45, S2 =
Bab 2: Kajian Literatur 15
30, STM = 800, ST = 900, SMEA = 400, SD = 300. Jumlah sampel yang diambil harus meliputi strata pendidikan tersebut yang diambil secara
proporsional. c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tapi kurang proporsional. Misalnya populasi pegawai di PT
tertentu mempunyai 3 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90 orang lulusan S1, 800 orang lulusan SLTA, dan 700 orang lulusan SLTP. Untuk
3 orang lulusan S3, dan 4 orang lulusan S2, diambil semuanya sebagai sampel. Hal ini dilakukan karena kedua kelompok tersebut terlalu kecil
bila dibandingkan dengan kelompok S1, SLTA, dan SLTP. d. Area Cluster Sampling
Teknik sampling ini digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data yang dipakai sangat luas, misalnya
penduduk suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan
sampelnya berdasarkan daerah dari populasi yang telah ditetapkan. Misal diambil sampel menggunakan 10 propinsi, maka pengambilan 10 propinsi
itu dilakukan secara random. Tetapi perlu diingat, karena propinsi-propinsi di Indonesia itu berstrata, maka pengambilan sampelnya perlu
menggunakan stratified random sampling.
2. Nonprobability Sampling
Nonprobability sampling adalah teknik sampling yang tidak memberi peluang kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Teknik sampling ini meliputi:
a. Sampling sistematis