commit to user
28
Kegiatan penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut :
C. Sumber data dan Teknik sampling
Sumber data yang akan di manfaatkan dalam penelitian meliputi : 1.Informan atau nara sumber yang berasal dari pasien, pendamping pasien, bidan, yang
terlibat dalam proses pertolongan persalinan.. 2 Tempat dalam penelitian ini di Polindes Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. 3
Peristiwa yaitu semua kegiatan penerapan teknik pijat Effleurage pada ibu inpartu kala 1 fase aktif. 4. Dokumen terdiri dari kartu ibu, lembar observasi SOAP,
lembar partograf. Teknik pengambilan sampling adalah porposive sampling yaitu sampel berdasarkan tujuan dan tertimbangan tertentu, sampel yang cocok dan
sampel yang insidental Nana Syaodih, 2010 :254 dalam penelitian ini yaitu ibu inpartu kala 1 fase aktif
D. Kedudukan peneliti
Peneliti adalah bidan koordinator yang melatih bidan di Polindes dan pendamping pasien untuk menerapkan teknik pijat Effleurage, kemudian peneliti
mengevaluasi penerapan teknik pijat Effleurage yang di lakukan oleh bidan dan pendamping pasien
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam Respon nyeri ibu
inpartu kala1 fase aktif sebelum
perlakuan Respon nyeri ibu
inpartu kala1 fase aktif setelah
perlakuan Teknik pijat
Effleurage dengan satu tangan atau
dua tangan
commit to user
29
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data di lakukan dalam berbagai natural setting, kondisi alamiah,
berbagai sumber sumber data primer dan sekunder Secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu :
observasi, wawancara, dokumentasi dan trianggulasi. Pada penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang lebih banyak berperan adalah observasi pastisipan
Participant Obvervation, wawancara mendalam in-depth interview, dan dokumentasi.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik antara lain : 1. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara, bentuk pertanyaan wawancara terbuka untuk mendapatkan informasi yang bersifat mendalam Sugiyono,
2009 : 74 sedangkan wawancara terstruktur structured Interview peneliti harus membawa instrumen sebagai pedoman wawancara, bisa juga
menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara. Wawancara di lakukan
sebelum di lakukan teknik pijat Effleurage dan setelah di lakukan teknik pijat Effleurage, semua hasil wawancara di rekam dan hasil rekaman di
transkripsikan dalam suatu deskripsi tekstual. 2. Observasi pengamatan, Sanafiah Faisal dalam Sugiono, 2009: 64
mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi participant observation, observasi yang secara terang terangan dan tersamar over
observation dan covert observation dan observasi tak berstruktur instructured observation dalam penelitian ini peneliti menyatakan terus
commit to user
30
terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan oleh bidan dan pendamping pasien dalam
proses penerapan teknik pijat Effleurage. 3. Dokumentasi, selain wawancara dan observasi , bila terdapat data dari
informan yang memerlukan klarifikasi maka hal tersebut dapat di lakukan dengan menggunakan dokumen data dari Polindes, sebagai pelengkap dalam
teknik pengumpulan data. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan , gambar atau karya karya monumental dari
seseorang. Dalam penelitian ini dokumen berupa kartu ibu bersalin, lembar observasi ibu inpartu kala 1 fase aktif, lembar penapisan, lembar partograf
4. FGD FGD Focus Group Discussion. Diskusi ini merupakan cara wawancara
kelompok, dan data yang di peroleh sekalisus sudah merupakan data yang lebih mantap karena sudah di bahas oleh banyak nara sumber sebagai anggota
diskusi kelompok. Dalam diskusi ini terdiri dari peneliti yaitu bidan koordinator, bidan polindes dan dokter puskesmas.
F. Validasi data