Alat-alat pendukung pengendalian kualitas

commit to user 16 Batas pengendali bawah LCL LCL = - 3 Batas pengendali atas UCL dan batas pengendali bawah LCL merupakan batas-batas pengendalian dari penyimpangan yang terjadi. Jika kerusakan berada di antara batas pengendali atas UCL dan garis pusat ataupun berada di antara batas pengendali bawah LCL dan garis pusat, terlebih apabila kerusakan produk berada di bawah batas pengendali bawah LCL merupakan prestasi yang bagus bagi perusahaan dalam menjaga kualitasnya, karena diharapkan sedapat mungkin kerusakan sampai mendekati nol. Apabila kerusakan produk berada di luar atau di atas batas pengendali atas UCL berarti terjadi penyimpangan kualitas produk yang dihasilkan dan hal tersebut harus segera diadakan tindakan perbaikan atau koreksi terhadap pelaksanaan pengendalian kualitas tersebut. c. Membuat bagan kendali dari masing-masing control.

F. Alat-alat pendukung pengendalian kualitas

Menurut Render dan Heizer 2005:263-268, ada 7 alat dalam pengendalian kualitas, yaitu : a. Lembar pengecekan check sheet Adalah suatu formulir yang didesain untuk mencatat data. Dalam banyak kasus, pencatatan dilakukan sehingga pada saat data diambil pola dapat dilihat dengan mudah. Lembar pengecekan commit to user 17 membantu analisis menentukan fakta atau pola yang mungkin dapat membantu analisis selanjutnya. b. Diagram sebar scatter diagram Diagram sebar menunjukan hubungan antar-dua perhitungan. Sebagai contoh adalah hubungan yang berbanding lurus di antara lamanya waktu pelayanan jasa yang dipanggil ke rumah dengan jumlah perjalanan yang dilakukan teknisi kembali ke truknya untuk mengambil komponen. Jika dua hal berhubungan dekat, titik-titik data akan membentuk sebuah pita yang ketat. Jika hasilnya adalah sebuah pola acak, maka hal tersebut tidak berhubungan. c. Diagram sebab-akibat cause and effect diagram Diagram sebab akibat dikenal juga dengan diagram ishikawa atau diagram tulang ikan fish-bone chart. Alat ini digunakan untuk mengenali elemen proses penyebab yang mungkin memberikan pengaruh pada hasil. d. Diagram pareto Adalah sebuah metode untuk mengelola kesalahan, masalah, atau cacat untuk membantu memusatkan perhatian pada usaha penyelesaian masalah. Analisis pareto mengisyaratkan masalah- masalah yang ditangani dapat memberikan manfaat. Setelah diagram pareto dibuat maka langkah selanjutnya adalah mencari penyebab kerusakan serta mencari cara-cara untuk mengurangi kerusakan produk tersebut. commit to user 18 e. Diagram alir flow charts Adalah diagram yang secara garis besar menyajikan sebuah proses dengan menggunakan kotak dan garis yang berhubungan. Diagram ini adalah alat yang sangat baik untuk memahami sebuah proses atau menjelaskan sebuah proses. f. Histogram Menunjukan cakupan nilai sebuah perhitungan dan frekuensi dari setiap nilai yang terjadi. Histogram menunjukkan data yang paling sering terjadi dan juga variasi dalam perhitungan.penjelasan statistik, seperti rata-rata dan standar deviasi dapat dihitung untuk menjelaskan distribusi. Walaupun demikian, data harus selalu dipetakan sehingga bentuk distribusi dapat terlihat.

G. Diagram pareto