commit to user
14
sesuai dengan keinginan pelanggan dan tentunya tidak mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan bagi penggunanya.
c. Keterlibatan global Dimasa teknologi seperti sekarang, kualitas menjadi suatu
perhatian internasional. Bagi perusahaan dan negara yang ingin bersaing secara efektif pada ekonomi global, maka produk mereka
harus memenuhi harapan kualitas, desain dan harga global. Produk yang rendah mutunya mengurangi keuntungan perusahaan dan
neraca pembayaran negara.
D. Biaya Kualitas
Menurut Render dan Heizer 2005:255 biaya kualitas adalah biaya karena mengerjakan sesuatu dengan salah, yaitu harga yang
timbul karena ketidakmampuan memenuhi standar. Empat kategori utama biaya dikaitkan dengan kualitas, yang
disebut sebagai biaya kualitas, yaitu : a. Biaya pencegahan
Biaya yang terkait dengan pengurangan komponen atau jasa yang rusak contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas.
b. Biaya penaksiran Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses,
komponen, dan jasa contoh: biaya percobaan, lab, dan penguji.
commit to user
15
c. Kegagalan internal Biaya yang diakibatkan oleh proses produksi komponen atau jasa
yang rusak sebelum diantarkan ke pelanggan contoh: rework, scrab dan waktu menunggu disebabkan mesin rusak.
d. Biaya eksternal Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat
contoh: barang dikembalikan, kewajiban, biaya pada masyarakat.
E. Diagram c-chart
Diagram ini digunakan untuk mengendalikan jumlah yang rusak per-unit hasil suatu proses. Peta kendali ini berguna untuk
memonitor proses dimana bisa terjadi sejumlah besar kemungkinan kesalahan tetapi jumlah yang benar-benar terjadi relatif lebih kecil.
Langkah-langkah dalam analisis ini adalah sebagai berikut : a. Menentukan rata-rata kerusakan
= Keterangan :
= Rata-rata cacah kerusakan = Jumlah produk rusak
n = Banyaknya obsevasi yang dilakukan
b. Menentukan batasan pengendalian Batas pengendali atas UCL
UCL = + 3
commit to user
16
Batas pengendali bawah LCL LCL = - 3
Batas pengendali atas UCL dan batas pengendali bawah
LCL merupakan batas-batas pengendalian dari penyimpangan yang terjadi. Jika kerusakan berada di antara batas pengendali atas
UCL dan garis pusat ataupun berada di antara batas pengendali bawah LCL dan garis pusat, terlebih apabila kerusakan produk
berada di bawah batas pengendali bawah LCL merupakan prestasi yang bagus bagi perusahaan dalam menjaga kualitasnya,
karena diharapkan sedapat mungkin kerusakan sampai mendekati nol. Apabila kerusakan produk berada di luar atau di atas batas
pengendali atas UCL berarti terjadi penyimpangan kualitas produk yang dihasilkan dan hal tersebut harus segera diadakan tindakan
perbaikan atau koreksi terhadap pelaksanaan pengendalian kualitas tersebut.
c. Membuat bagan kendali dari masing-masing control.
F. Alat-alat pendukung pengendalian kualitas