commit to user
22
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Iskandar Indah Printing Textile berdiri pada tanggal 23 Mei 1975 berbentuk badan usaha CV Commanditer
vennonschap dengan nama CV Iskandartex, berdasar akta perusahaan No 98 tanggal 23 Mei 1975. Perusahaan ini merupakan
satu dari sekian banyak perusahaan textile yang mengolah bahan baku benang menjadi kain mentah grey yang kemudian
meningkatkan jenis produksi berupa kain bercorak atau lebih dikenal dengan sebutan batik printing
CV Iskandartex memulai produksinya satu tahun setelah berdiri yaitu pada tahun 1976. Pada awal berdirinya perusahaan
bermodalkan 25 unit mesin tenun, dan kemudian mengalami perkembangan hingga pada tahun 1977 perusahaan memiliki 77
unit mesin tenun. Produksi perusahaan terus meningkat, hal ini dibuktikan pada tahun 1980 perusahaan mendatangkan mesin kanji
dari Taiwan yang fungsinya mengeringkan kain secara otomatis. Pada tahun yang sama perusahaaan juga memperluas bangunan
dan menambah mesin tenun menjadi 300 unit. Karena permintaan
commit to user
23
yang terus meningkat, maka perusahaan merasa perlu menambah mesin tenun, hingga pada akhir tahun 1993 jumlah mesin tenun
yang dimiliki menjadi 614 unit. Mesin-mesin yang dimiliki perusahaan selain mesin tenun adalah mesin palet sebanyak 50
unit, mesin warping sebanyak 3 unit, mesin kanji sebanyak 2 unit, mesin boiler sebanyak 1 unit, mesin folding sebanyak 5 unit, dan
mesin kilos sebanyak 1 unit. Konsumen tekstil dan batik berasal dari berbagai daerah
dalam kota maupun luar kota, diantaranya seperti Pekalongan, Jakarta dan Bandung. Bahkan perusahaan mampu melayani
pesanan dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Korea, Singapura, Swiss, Dubai dan Arab Saudi.
Melihat usaha yang terus berkembang, maka pimpinan perusahaan mengambil kebijaksanaan untuk mengubah bentuk
perusahaan dari bentuk CV menjadi bentuk PT Perseroan Terbatas. Berdasar SK Menkeu RI No.71212 tertanggal 1
November 1989, akhirnya pada tanggal 2 Januari 1991 perusahaan resmi menjadi PT. Iskandartex dengan nomor izin usaha yaitu
19911.16PBVIII1991PT. Pergantian nama berikutnya terjadi pada bulan Februari 1996 menjadi PT. Iskandar Indah Printing
Textile. Faktor-faktor yang mendorong pendirian PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah sebagai berikut :
commit to user
24
a. Adanya keinginan untuk mengembangkan jenis usaha keluarga menjadi jenis usaha yang lebih maju.
b. Adanya keyakinan bahwa permintaan akan tekstil di pasar masih sangat terbatas.
c. Adanya keinginan yang kuat untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik atau orientasi pendirian perusahaan adalah
untuk mencari laba profit oriented. d. Adanya dorongan dari pihak pemerintah agar pihak swasta turut
serta untuk menciptakan kesempatan kerja.
2. Lokasi Perusahaan
PT. Iskandar Indah Printing Textile berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektare. Berdasarkan letak lokasinya PT. Iskandar Indah
Printing Textile memiliki beberapa keuntungan, yaitu : a. Ditinjau dari segi ekonomis
1 Mudah dalam pendistribusian bahan baku produksi dan barang jadi untuk dipasarkan sehingga dapat menghemat
biaya transportasi dan pengangkutan. 2 Cukup banyak tenaga kerja yang tersedia.
b. Ditinjau dari segi sosial 1 Menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar
perusahaan. 2 Membantu pemerintah dalam mensukseskan kampanye
pemakaian produk dalam negeri.
commit to user
25
c. Ditinjau dari segi teknis 1 Daerah sekitar masih cukup luas untuk mengembangkan
perusahaan tersebut. 2 Mudah untuk mendatangkan alat-alat, mesin tenun dan
memperoleh ahli mesin atau montir. Perusahaan ini terdiri dari bangunan-bangunan sebagai berikut :
a. Bangunan kantor Terdiri dari ruang direktur, komisaris umum, tamu, kepala
bagian dan karyawan pembukuan. b. Bangunan pabrik dan gudang
c. Bangunan ruang jaga atau pos satpam d. Bangunan ruang ketel uap boiler
e. Tempat parkir f. Poliklinik
g. Mushola h. Ruang bengkel
i. Bangunan ruang diesel
3. Tujuan Perusahaan
Tujuan dari pendirian perusahaan tekstil ini yaitu : a. Memperoleh
keuntungan demi
kelangsungsan hidup
perusahaan, kesejahteraan karyawan maupun memenuhi kebutuhan konsumen.
commit to user
26
b. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar lokasi perusahaan.
c. Meningkatkan hasil produksi dalam negeri dengan memproduksi kain grey untuk memenuhi bahan baku bagi perusahaan tekstil
yang memiliki unit proses finishing.
4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi secara keseluruhan mencerminkan pola hubungan yang tetap, mempunyai rasa interaksi tertentu dan
mencerminkan cara koordinasinya. Struktur organisasi merupakan hal terpenting dalam suatu perusahaan, karena struktur organisasi
merupakan cara pembagian kerja untuk semua pelaku yang terlibat dalam suatu organisasi.
Pembuatan struktur organisasi dimaksudkan untuk : a. Mengkoordinasikan suatu kelompok yang terdiri dari berbagai
tugas. b. Membantu agar setiap lini jelas akan fungsi dan tanggungjawab
terhadap tugas. c. Mendayagunakan kemampuan-kemapuan yang ada pada
organisasi tersebut. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah struktur organisasi lini atau garis, artinya semua kegiatan di dalam perusahaan dikoordinir langsung oleh
pimpinan perusahaan atau pemilik perusahaan.
commit to user
27
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Sumber : PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
DIREKTUR Kepala Bagian
Produksi Printing
Kepala Bagian Umum
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Bagian Produksi
Weaving Kasie Proses
Kasie Finishing K
A
R
Y
A
W
A
N Kasie Tehnik
Quality Control
Kasie Administrasi Kasie Gudang
Kasie Persiapan
Kas Pembukuan
Pembelian Gudang
Kasie Personalia Kasie Sekretariat
Kasie Kendaraan Kasie Keamanan
Kasie Rmh Tangga
commit to user
28
5. Tugas dan Wewenang
PT. Iskandar Indah Printing Textile dipimpin oleh seorang direktur utama yang membawahi 5 kepala bagian, adapun tugas
dan wewenangnya adalah sebagai berikut: a. Direktur utama
Merupakan unsur
eksekutif tertinggi
dalam organisasi
perusahaan sebagai pimpinan perusahaan. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut :
1 Mendelegasikan wewenang pada manajer bawah dan mengawasi pelaksanaannya.
2 Bekerja sama dengan manajer yang berada di bawahnya dalam mengelola perusahaan.
3 Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar perusahaan.
4 Mengadakan atau menjalin kerja sama dengan pihak luar perusahaan.
5 Meminta laporan pertanggungjawaban pada manajer. 6 Memberi saran, nasehat, petunjuk dan bimbingan pada
manajer bawah. 7 Bertanggungjawab
atas wewenang
yang diberikan
kepadanya dan juga atas informasi yang diturunkan pada manajer di bawahnya.
commit to user
29
b. Kepala bagian produksi printing 1 Bertanggungjawab atas pemberian motif kain.
2 Mengatur cara kerja karyawan agar efisien dalam penggunaan waktu, tempat dan tenaga.
3 Mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian bawahannya. c. Kepala bagian produksi weaving
1 Bertanggungjawab atas penenunan dari benang menjadi kain.
2 Mengatur cara kerja karyawan agar efisien dalam penggunaan waktu, tempat dan tenaga.
3 Mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian bawahannya. d. Kepala bagian pemasaran
1 Mengarahkan, mengkoordinir dan mendelegasikan tugas atau kegiatan penjualan.
2 Mengawasi pelaksanaan tugas yang dikerjakan bagian yang ada di bawahnya.
3 Mengatur dan menetapkan cara penjualan produk. 4 Membuat permintaan produksi.
5 Mengatur cara-cara promosi. 6 Bertanggungjawab atas pencapaian target penjualan dan
tugas yang didelegasikan pada bawahannya.
commit to user
30
e. Kepala bagian keuangan 1 Mengawasi semua penerimaan dan pengeluaran kas sesuai
dengan kepentingan perusahaan. 2 Mengatur dan mengurusi masalah administrasi dan
keuangan. 3 Mengawasi dan mengarahkan tugas kepada bagian yang
berada di bawahnya. 4 Mengawasi sekaligus memberikan nasehat, petunjuk dan
bimbingan kepada bawahan dan meminta laporan atas kerja bawahannya.
f. Kepala bagian umum 1 Mengatur pekerjaan yang berhubungan dengan personil,
kebersihan dan kendaraan. 2 Melakukan koordinasi dengan semua kepala bagian tentang
kebutuhan-kebutuhan pelayanan umum. Dari
6 kepala
bagian tersebut
masing-masing membawahi beberapa kasie yang memiliki tugas dan wewenang
sebagai berikut: Bagian kepala produksi printing dan weaving dibantu oleh 5 kasie
yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut: a. Kasie persiapan
1 Menyusun jadwal kerja kelompok warping, kanji, cucuk, palet sesuai dengan rencana produksi.
commit to user
31
2 Membantu menyiapkan peralatan, bahan baku dan bahan penolong.
3 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian pengawasan.
b. Kasie proses 1 Menyusun jadwal kerja bagian prosess sesuai yang dengan
yang direncanakan. 2 Membantu menyiapkan peralatan kerja.
3 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian proses. c. Kasie finishing
1 Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai dengan yang direncanakan.
2 Bertugas dalam proses penyelesaian kain. 3 Menyiapkan laporan hasil produksi per hari tiap unit.
d. Kasie tehnik 1 Mengatur kerja perbaikan dan pemeliharaan peralatan-
peralatan, 2 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian tehnik.
3 Bertanggungjawab atas kelancaran mesin produksi sehingga dapat digunakan dengan baik.
e. Quality control 1 Bertugas
dan bertanggungjawab
atas pengawasan
pengendalian kualitas hasil produksi.
commit to user
32
2 Bertanggungjawab atas hasil kerja pengawasan mutu, pelayanan umum dan gudang.
3 Bertanggungjawab atas aktiva perusahaan yang berada di dalam wewenangnya.
Kepala bagian pemasaran membawahi 2 kasie, yaitu kasie gudang dan kasie administrasi. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai
berikut: a. Kasie gudang
1 Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan
dengan penerimaan,
pengeluaran dan
penyimpanan barang spare part dan benang. 2 Melaksanakan perencanaan pengadaan barang spare part
dan benang. 3 Memeriksa laporan persediaan barang spare part dan
persediaan benang setiap saat. b. Kasie administrasi
1 Mengatur dan menetapkan cara penjualan produk 2 Mengatur strategi pemasaran atau promosi
Kepala bagian keuangan dibantu oleh 4 kasie, yaitu: a. Kas
1 Melakukan pekerjaan administrasi keuangan. 2 Mengatur
pemasukan dan
pengeluaran keuangan
perusahaan.
commit to user
33
3 Melaksanakan pembayaran gaji dan upah para karyawan. b. Pembukuan
1 Menjamin kegiatan yang berada di bawahnya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan yang telah ditetapkan.
2 Mendelegasikan tugas pada bagian yang berada di bawahnya dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pembukuan per kuartal maupun tahunan serta laporan biaya per bulan.
3 Bertanggungjawab atas penyusunan finansial dan anggaran perusahaan sesuai dengan rencana produksi.
4 Menilai dan mengawasi kegiatan yang dilakukan bagian yang berada di bawahnya.
5 Memberi saran, ide, petunjuk dan bimbingan pada para bawahannya.
6 Bertanggungjawab atas administrasi pembukuan. c. Pembelian
1 Mengkoordinir pembelian bahan baku yang diperlukan perusahaan serta pembelian peralatan dan perlengkapan
yang dibutuhkan. 2 Mengawasi barang-barang yang dibeli, jika tidak sesuai
dengan pesanan baik kualitas maupun kuantitas serta harga yang telah disepakati sebelumnya.
commit to user
34
3 Mengatur dan menetapkan cara pembelian dan pengadaan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi.
4 Menentukan atau memilih pemasok. 5 Bertanggungjawab atas tugas-tugas yang didelegasikan
pada bawahannya dan kelancaran penyediaan kebutuhan bahan proses produksi.
d. Gudang 1 Memeriksa laporan persediaan barang spare part dan
persediaan benang setiap saat. 2 Melaksanakan perencanaan pengadaan barang spare part
dan benang. Kepala bagian umum dibantu oleh:
a. Kasie personalia 1 Membuat daftar hadir dan administrasi kepegawaian.
2 Menentukan kriteria atau syarat-syarat masuk menjadi karyawan.
3 Mengurusi kesejahteraan karyawan. 4 Bekerja sama dengan bagian produksi dalam pengadaan
tenaga kerja karena dalam perusahaan tekstil bagian produksilah yang paling banyak dalam membutuhkan
karyawan atau tenaga kerja.. 5 Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan
perburuhan.
commit to user
35
b. Kasie sekretariat 1 Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.
2 Membantu penyelesaian
pekerjaan-pekerjaan dari
perusahaan. 3 Mengkoordinir personil-personil serta pekerjaan yang
berhubungan dengan atasan. c. Kasie kendaraan
1 Bertanggungjawab atas perawatan dan perbaikan kendaraan perusahaan.
2 Bertugas menyiapkan kendaraan yang digunakan dalam kegiatan perusahaan.
d. Kasie keamanan 1 Bertugas dan bertanggungjawab dalam menjaga keamanan
dan ketertiban perusahaan. 2 Melayani tamu sebagai pos terdepan.
e. Kasie rumah tangga Bertugas daan bertanggungjawab terhadap hal-hal yang bersifat
kerumahtanggaan dalam perusahaan seperti perawatan taman, selokan dan lain sebagainya.
6. Personalia
a. Tenaga Kerja Secara garis besar karyawan-karyawan di PT.
Iskandar Indah Printing Textile dibagi dalam dua bagian, yaitu :
commit to user
36
1 Bagian produksi, yaitu bagian yang bekerja di departemen unit weaving dan departemen unit printing serta finishing.
2 Bagian non produksi, yaitu bagian karyawan kantor. Pada saat ini jumlah karyawan di PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah 1.295 orang. Berikut pembagian kerja karyawan di PT. Iskandar Indah Printing Textile :
Tabel 3.1 Jumlah Karyawan dan Pembagian Kerja
Shift dan bagian Jumlah karyawan
1. Day shift 2. Shift
a. Opten RRT 552 b. Opten Picanol
c. Opten Toyoda d. Pengisi palet
e. Palet f. Warping
g. Pengkanjian h. Cucuk
i. Pengawas monitor j. Pengawas umum
k. Bengkel l. Listrik
m. Inspecting n. Rool kain
o. Finishing p. Keamanan
q. Transportasi r. Umum
Jumlah
70 orang 210 orang
135 orang 225 orang
60 orang 105 orang
60 orang 90 orang
80 orang 45 orang
20 orang 45 orang
15 orang 45 orang
10 orang 30 orang
20 orang 20 orang
10 orang
1295 orang
Sumber : PT. Iskandar Indah Printing Textile
commit to user
37
Sebelum menerima karyawan baru, perusahaan melakukan seleksi yang ketat. Diawali dari tes latihan kerja, tes
wawancara dan tes kesehatan. Syarat yang dijadikan pertimbangan dalam penerimaan karyawan baru adalah :
1 Tingkat pendidikan 2 Jenis kelamin
3 Usia 4 Pengalaman kerja
5 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan. Pemberhentian karyawan dapat dilakukan dengan alasan
sebagai berikut : 1 Tidak mengikuti training.
2 Melanggar peraturan yang telah ditetapkan perusahaan. 3 Mengundurkan diri atas permintaan karyawan yang
bersangkutan. 4 Meninggal dunia.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan, perusahaan memberikan beberapa fasilitas dan hak yang perlu
diterima karyawan, yaitu : 1 Tunjangan Hari Raya THR
2 Mengikutsertakan dalam Asuransi Sosial Tenaga Kerja ASTEK
3 Fasilitas pengobatan atau kesehatan
commit to user
38
4 Cuti hamil 5 Fasilitas kendaraan antar jemput.
6 Setiap setahun sekali diadakan acara santai bersama atau rekreasi.
7 Memberikan pakaian seragam. b. Sistem Kerja
Mesin-mesin tenun dijalankan selama jam kerja dan berhenti total pada saat jam istirahat selama satu jam. Sistem
kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1
Day shift : masuk pagi terus, biasanya
untuk karyawan kantor 07.00-15.00. 2
Shift : dibagi menjadi tiga kelompok shift
karyawan bagian produksi.
a Group A : jam 07.00 sd 15.00 istirahat jam 11.30 sd 12.30
b Group B : jam 15.00 sd 23.00 istirahat jam 18.45 sd 19.45
c Group C : jam 23.00 sd 07.00 istirahat jam 02.00 sd 03.00
Pembagian waktu kerja di atas berlaku untuk karyawan bagian produksi dan tehnik, sedangkan untuk
karyawan bagian non produksi bekerja dari jam 08.00 sd 16.00 dengan istirahat antara jam 11.30 sd 12.30. Pergantian masuk
commit to user
39
kerja bagi karyawan bagian produksi setiap seminggu sekali dan dimulai setiap hari Senin.
c. Sistem Pengupahan Karyawan Sistem pengupahan yang diterapkan oleh PT.
Iskandar Indah Printing Textile adalah : 1 Upah bulanan
Upah yang diberikan setiap akhir bulan. Sistem ini biasanya untuk karyawan staf, kepala bagian dan mandor.
2 Upah mingguan Upah yang diberikan pada akhir minggu, biasanya untuk
karyawan bagian operator mesin. 3 Upah borongan
Upah yang diberikan sesuai dengan jumlah pekerjaan yang diselesaikan, biasanya untuk bagian pengepakan dan
pembungkusan. 4 Upah lembur
Upah yang diberikan untuk pekerjaan di luar jam kerja. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Upah mingguan = 150 gaji x hari lembur
Upah bulanan =
x hari lembur
commit to user
40
7. Bidang Produksi
a. Bahan dan Mesin Proses produksi pada PT. Iskandar Indah Printing
Textile merupakan proses produksi yang terus-menerus, yaitu mengolah dari bahan baku benang menjadi kain grey kemudian
dicetak sehingga menghasilkan kain printing. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi adalah sebagai berikut :
1 Bahan baku Bahan baku yang digunakan berupa benang rayon dan
benang katun. Benang rayon yaitu benang yang berasal dari bahan serat buatan, sedangkan benang katun adalah
benang yang berasal dari serat kapas. Ukuran benang diidentifikasikan
dengan penomoran
30s, 40s
dan seterusnya. Semakin besar nomor semakin kecil ukuran
benangnya. Jenis benang 30s digunakan untuk benang pakan dan yang jenis 40s digunakan untuk benang lusi.
2 Bahan penolong Bahan-bahan penolong yang digunakan pada PT. Iskandar
Indah Printing Textile antara lain : a PVA digunakan untuk melapisi bulu-bulu benang.
b Tepung jagung cornstat, untuk melenturkan benang. c Acrylic,
untuk melenturkan
benang tetapi
kelenturannya lebih dari tepung jagung.
commit to user
41
d Wax, sejenis malam pet. e Napol, Doskol, Reaktif, Pigmen dan Direk untuk
pewarna. f Bisulfat
digunakan untuk
menghilangkan bau
pewarna. g SN untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur.
Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi : 1 Mesin warping
Digunakan untuk menggulung kembali benang dalam kons untuk menggulung benang dalam bentuk kerucut yang
dimasukkan dalam gulungan besar yang disebut boom. 2 Mesin kelos
Digunakan untuk memproses kembali benang yang putus dari mesin warping sehingga benang dapat dipakai kembali.
3 Mesin palet Digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam palet,
selanjutnya benang ini dimasukkan ke dalam teropong yang melintang pada kain grey.
4 Mesin tenun Digunakan untuk menenun benang pakan dan benang lusi
untuk dijadikan kain grey.
commit to user
42
5 Mesin kanji Digunakan untuk melapisi benang lusi dengan kanji
sehingga benang menjadi kuat dan menghaluskan bulu-bulu pada benang, dengan demikian benang tidak akan mudah
putus pada saat ditenun. 6 Mesin diesel
Digunakan untuk menggantikan tenaga listrik pada saat listrik padam sehingga mesin bisa tetap beroperasi.
7 Mesin folding Digunakan untuk melipat sekaligus menghitung panjang
kain. 8 Mesin inspecting
Digunakan untuk mengontrol kain dari hasil proses produksi. 9 Mesin printing
Digunakan untuk memberikan corak pada kain. b. Proses Produksi
PT. Iskandar Indah Printing Textile mempunyai dua departemen, yaitu departemen tenun weaving dan departemen
printing. Namun karena kebijakan perusahaan yang tidak memperbolehkan
peneliti melakukan
penelitian pada
departemen printing maka penelitian ini hanya menguraikan proses produksi tenun.
commit to user
43
Proses produksi kain grey pada departemen weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut :
1 Pembuatan benang lusi Benang lusi adalah benang yang membujur dalam proses
penenunan. Benang digulung ke dalam alat yang disebut boom yang kemudian akan melalui mesin warping, mesin
kanji dan mesin cucuk. Pada mesin warping dan mesin kanji diadakan penarikan benang sekaligus melapisi benang
dengan campuran obat yang yang dapat menguatkan benang.
2 Pembuatan benang pakan Benang pakan adalah benang yang melintang dalam proses
penenunan. Benang akan diproses melalui mesin kelos dan mesin palet. Benang dimasukkan ke dalam mesin kelos
kemudian benang tersebut diteruskan ke mesin palet untuk menggulung benang ke dalam kayu klinting yang selanjutnya
akan dimasukkan ke dalam teropong. 3 Tahap penghanian warping
Prosess menggulung benang sekaligus menentukan jumlah dan panjang benang yang diperlukan. Semakin halus dan
lebar jenis kain yang akan dibuat, semakin banyak benang yang dibutuhkan. Karena semakin lebar kain yang akan
dibuat, semakin lebar gulungannya. Demikian juga bila
commit to user
44
membuat kain yang halus akan memerlukan anyaman yang lebih rapat.
4 Tahap pengkanjian sizing Tahap
ini berfungsi
untuk meratakan
bulu-bulu, menghilangkan kotoran sehingga pada saat proses
penenunan benang tidak mudah putus. Yaitu dengan memasukkan benang yang sudah disiapkan pada tahap
warping ke dalam mesin stalk dan dicampur dengan obat yang dapat menguatkan benang.
5 Tahap cucuk racing Proses pemasukkan benang lewat mata jarum ke sisir atau
gun, jumlah mata sisir tergantung dari jumlah benang yang tersedia dari proses kanji, selanjutnya benang yang sudah
dicucuk kemudian dipasang ke mesin tenun. 6 Tahap palet
Proses menggulung benang ke dalam kayu klinting atau penggulung batang palet, kemudian dimasukkan ke dalam
teropong. Kayu klinting atau penggulung batang palet yang telah berisi benang dipindahkan ke bagian penenunan
bersama-sama benang lusi. 7 Tahap penenunan
Penenunan merupakan penyilangan dari benang lusi dan benang pakan sehingga terbentuk suatu kain yang
commit to user
45
memenuhi rancangan yang telah ditentukan. Pada tahap ini dilakukan dengan menggunakan 3 jenis mesin, yaitu mesin
Toyoda, mesin Picanol dan mesin RRT. Operator pada bagian tenun bertugas untuk mengawasi jalannya mesin dan
menyambung benang jika ada yang putus. Bila ada benang yang putus, secara otomatis mesin akan berhenti serta
memasukkan teropong benang pakan yang baru. 8 Tahap penyelesaian
Proses penyempurnaan dari tahap-tahap sebelumnya. Kain tersebut masih berupa kain grey atau kain mentah. Untuk
meningkatkan nilai ekonominya maka diperlukan proses penyempurnaan yang meliputi :
a Inspeksi inspection Memeriksa kain dari mesin tenun bila ada yang cacat dan
perlu perbaikan. b Repairing
Memperbaiki anyaman yang rusak atau dobel. c Smashing
Membersihkan sisa-sisa benang pada kain. d Folding
Melipat dan sekaligus menghitung panjang kain.
commit to user
46
PROSES PRODUKSI WEAVING
Gambar 3.2 Proses Produksi Weaving
Benang
Benang lusi
Warping
Cucuk Sizing
Benang pakan
Palet
Tenun
Kain grey
Inspecting
Kain grey cacat Kain grey baik
Repairing Kain putih
commit to user
47
c. Penetapan Standar Kualitas Setiap kain yang telah dihasilkan harus selalu
diperiksa kembali kualitasnya agar sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan sehingga dapat
memenuhi kepuasan konsumen dan menjaga kepercayaan konsumen yang sangat mempengaruhi citra perusahaan. PT.
Iskandar Indah Printing Textile mempunyai standar kualitas sendiri untuk kain grey yang diproduksinya. Tingkat kerusakan
yang ditetapkan pada setiap kain grey yang dihasilkan maksimal sebesar 0,5 persen.
Kerusakan yang terjadi pada kain grey : 1 Putus lusi
Yaitu terputusnya benang yang membujur pada kain tenun.
2 Putus pakan Yaitu terputusnya benang yang arahnya melintang pada
kain tenun. 3 Ganda lusi
Yaitu ada dua atau lebih benang lusi yang terdapat pada kain tenun.
4 Ganda pakan Yaitu ada dua atau lebih benang pakan yang terdapat
pada kain tenun.
commit to user
48
5 Penenunan loncat Yaitu penenunan yang tidak berurutan.
6 Kotor oli Yaitu kain tenun terkena oli yang terdapat pada mesin
produksi.
8. Aspek Pemasaran
Selain standar kualitas, aspek pemasaran merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam perusahaan, sebab
berhasil tidaknya suatu produk di pasaran tergantung dari baik atau buruknya sistem pemasaran yang terdapat dalam perusahaan
tersebut. Apabila sistem pemasaran tidak berjalan dengan baik akan
menimbulkan penumpukkan
hasil produksi
serta terhambatnya perputaran uang dalam perusahaan.
Pada awal terbentuk atau pada waktu perusahaan masih berbentuk CV pemasaran hasil produksinya masih disekitar
Surakarta, namun dengan semakin besarnya usaha, pemasaran hasil produksinya hampir di seluruh kota besar di Indonesia.
sedangkan untuk ekspor, daerah pemasarannya antara lain : Singapura, Timur Tengah, Brunei Darussalam dan Negara Amerika
latin. PT. Iskandar Indah Printing Textile juga menerapkan
bauran pemasaran dalam sistem pemasarannya, yaitu suatu sistem
commit to user
49
yang mengkombinasikan 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran perusahaan. Variabel-variabel tersebut adalah :
a. Produk Produk yang dihasilkan perusahaan ini adalah berupa kain grey
dan kain printing. Perusahaan benar-benar mengutamakan kualitas dari kain grey yang setiap proses produksinya
diusahakan untuk meminimumkan jumlah kain yang cacat atau rusak. Sedangkan untuk kain printing, selain kualitas yang
diutamakan juga mempunyai ciri khas tersendiri dari corak kainnya.
b. Harga Penetapan harga jual yang dilakukan perusahaan bertujuan
untuk mendapatkan laba, memperoleh pengembalian investasi sesuai yang ditargetkan, selain itu juga untuk mempertahankan
dan meningkatkan market share. Penetapan harga jual berdasarkan metode cost plus pricing, yaitu metode yang
menetapkan harga jual dengan biaya per unit ditambah dengan presentase laba yang diinginkan.
c. Promosi Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan volume penjualan
adalah dengan melakukan promosi. Promosi ini dilakukan dengan memberikan potongan harga atau diskon untuk
pembelian produk dalam jumlah besar. Selain itu perusahaan
commit to user
50
juga memberikan sampel produk pada konsumen yang meminta terutama konsumen yang berada di luar kota.
d. Distribusi Dalam pendistribusian produksinya PT. Iskandar Indah Printing
Textile mempunyai dua saluran distribusi, yaitu : 1 Dari produsen disalurkan langsung ke konsumen.
2 Dari produsen disalurkan ke agen kemudian ke konsumen.
3 Dari produsen disalurkan ke pedagang besar kemudian ke pedagang eceran kemudian baru ke konsumen.
9. Aspek Dana Perusahaan
a. Sumber Dana Modal yang diperoleh PT. Iskandar Indah Printing
Textile dibagi menjadi dua, yaitu : 1
Sumber dana internal Sumber dana ini berasal dari laba ynag ditahan, akumulasi
penyusutan aktiva tetap yang sementara belum digunakan untuk mengganti aktiva lama dan cadangan yang dibentuk
dari keuntungan yang diperoleh. 2
Sumber dana eksternal Sumber dana ini berasal dari supplier, sektor perbankan dan
pemilik perusahaan atau pemegang saham. Supplier memberikan dana kepada perusahaan dalam bentuk
commit to user
51
penjualan kredit untuk pembelian bahan baku. Perbankan memberikan dana dengan cara memberi pinjaman baik
pinjaman jangka
pendek maupun
jangka panjang.
Sedangkan untuk pemilik perusahaan masih terbatas pada keluarga pendiri perusahaan.
b. Penggunaan Dana Dalam penggunaan dana PT. Iskandar Indah Printing
Textile dibedakan menjadi dua, yaitu : 1
Modal kerja working capital assets Modal kerja digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan aktiva lancar yang biasanya dibiayai dengan kredit jangka pendek,
yaitu: kas, piutang, persediaan dan bank. 2
Modal tetap fixed capital assets Modal tetap digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan aktiva tetap, yaitu tanah, mesin, kendaraan, gedung dan inventaris
kantor. Modal tetap biasanya dibiayai dengan kredit jangka panjang, kecuali tanah yang menggunakan modal sendiri.
c. Penggolongan dana PT.
Iskandar Indah
Printing Textile
dalam menggolongkan biaya perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu :
commit to user
52
1 Biaya produksi
Yaitu biaya yang digunakan untuk menjalankan proses produksi perusahaan. Terdiri dari :
a Biaya bahan baku Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan
baku. Pada pembuatan kain katun printing bahan baku yang digunakan adalah benang katun, sedangkan bahan
baku yang digunakan dalam membuat kain rayon adalah benang rayon.
b Biaya tenaga kerja langsung Yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
membayar upah karyawan pabrik yang terlibat langsung dalam proses produksi.
c Biaya overhead pabrik Yaitu semua biaya selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Biaya overhead yang ada pada PT. Iskandar Indah Printing Textile yaitu biaya listrik dan
air, biaya reparasi dan pemeliharaan mesin, biaya bahan penolong, biaya kendaraan, biaya tenaga kerja tidak
langsung, biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, biaya asuransi pabrik dan lain-lain.
commit to user
53
2 Biaya non produksi
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan fungsi non produksi. Biaya non produksi yang ada pada PT. Iskandar
Indah Printing Textile antara lain : a Biaya upah atau gaji bagi pegawai administrasi dan
penjualan. b Biaya listrik dan penerangan kantor.
c Biaya telepon kantor. d Biaya peralatan kantor.
e Biaya pemeliharaan kantor. f Biaya kendaraan kantor.
g Biaya administrasi dan bunga bank.
B. LAPORAN MAGANG KERJA