Instrument Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapat surat izin penelitian dari pendidikan peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Dinas Kesehatan Deli Serdang Lubuk Pakam, dan izin dari Kepala Puskesmas Delitua Kecamatan Delitua. Kemudian peneliti menemui responden setelah responden mengerti dan memahami maksud dan tujuan penelitian yaitu bahwa data-data yang diperoleh dari responden semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan, maka secara sukarela responden menandatangani lembar persetujuan dan pengisian kuesioner. dan membagikan kuesioner serta menjelaskan bahwa responden dapat mengundurkan diri dari penelitian setiap saat tanpa ada tekanan ataupun paksaan. Peneliti menghormati hak responden untuk menjaga kerahasiaan, maka kuesioner yang diberikan kepada responden diberi kode tanpa mencantumkan nama responden. Dalam membagikan kuesioner peneliti mendampingi responden dalam pengisian untuk menjelaskan apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner.

F. Instrument Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan instrumen berupa kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep yang berisi: a. Kuesioner yang berisi data demografi berisi umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak. Universitas Sumatera Utara b. Kuesioner berisi pertanyaan-petanyaan penelitian tentang pengetahuan. Pertanyaan pengetahuan berjumlah 15 soal. Untuk mengukur pengetahuan suami tentang vasektomi, membuat pertanyaan tertutup dengan pilihan a, b, c. Dimana responden akan diberi nilai jawaban jika nilai 1 untuk jawaban benar, nilai 0 untuk jawaban salah dan skor maksimum 15 untuk setiap jawaban benar dikali 1, skor minimum 0 untuk setiap jawaban salah dikali nol. Sehingga total skor yang diperoleh pengetahuan suami tentang vasektomi dimasukkan dalam kategori baik apabila pertanyaan dapat dijawab benar 76- 100 skor diperoleh 12-15, cukup apabila pertanyaan dapat dijawab benar 56-75 skor diperoleh 9-11, kurang apabila pertanyaan dapat dijawab benar 55 skor diperoleh 8.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Uji validitas adalah kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Validitas berasal dari kata validity yang artinya ketepatan atau kecermatan instrumen untuk mengukur apa yang hendak diukur dalam penelitian. Uji validitas dilakukan dengan content validity kepada dr Melvin Barus, SpOG. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2008, hal. 104. Setelah pertanyaan dinyatakan valid, analisa selanjutnya adalah uji reliabilitas yang dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan Alpha Cronbach. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai Alpha. Dengan ketentuan bila nilai r Alpha konstanta 0,6 maka instrumen tersebut reliabel Riyanto. 2009. Uji reliabilitas dilakukan pada 20 orang sampel yang mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel penelitian. Untuk variabel pengetahuan didapat nilai cronbach’s alfa 0,720.

H. Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Demand Masyarakat Terhadap Pelayanan Rawat Inap Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Bromo Dan Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013

15 87 182

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Herpes di Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2012

0 54 62

Analisis Produksi Padi Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2001 - 2011

0 36 74

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ANTENATAL CARE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 3 12

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ANTENATAL CARE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 2 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN.

0 2 9

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG VASEKTOMI DI DESA JERUK, WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIRI, KABUPATEN SRAGEN.

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PROMOSI KESEHATAN 1. Sejarah Promosi Kesehatan - Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Vasektomi di Desa Kedai Durian Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 1 29