BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PROMOSI KESEHATAN 1. Sejarah Promosi Kesehatan
Di Indonesia sekitar tahun 1995 istilah penyuluhan kesehatan berubah menjadi promosi kesehatan. Perubahan itu dilakukan selain karena komitmen
terhadap perkembangan dunia health promotion mulai dicetuskan di Ottawa pada tahun 1986 dikenal sebagai Ottawa Charter Syafei, 2010, ¶ 7.
Sejak itu khususnya Pusat Penyuluhan Kesehatan Depkes berupaya mengembangkan konsep promosi kesehatan tersebut serta aplikasinya di
Indonesia. Dengan demikian penggunaan istilah promosi kesehatan di indonesia tersebut dipicu oleh perkembangan dunia Internasional. Nama unit
Health Education di WHO baik di Hoodquarter, Geneva maupun di SEARO, India juga sudah berubah menjadi unit Health Promotion. Nama organisasi
profesi Internasional juga mengalami perubahan menjadi International Union For Health Promotion and Education IUHPE. Istilah promosi kesehatan
tersebut juga ternyata sesuai dengan perkembangan pembangunan kesehatan di Indonesia sendiri, yang mengacu pada paradigma sehat Wulandari, 2008,
¶ 1.
2. Defenisi Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah proses mengupayakan individu-individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
Universitas Sumatera Utara
mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya Dinas Kesehatan, 2008, hal. 5.
Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Proses pemberdayaan
tersebut dilakukan dengan pembelajaran, yaitu upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan dalam bidang kesehatan Syafrudin
Yudhia Fratidhina, 2009, hal. 3. Batasan ini menekankan, bahwa promosi kesehatan adalah suatu
program perubahan perilaku masyarakat yang menyeluruh dalam konteks masyarakatnya. Bukan hanya perubahan perilaku, tetapi juga perubahan
lingkungannya. Perubahan perilaku tanpa diikuti perubahan lingkungan tidak akan efektif, perilaku tersebut tidak akan bertahan lama Notoatmodjo, 2005,
hal. 25.
3. Tujuan Promosi Kesehatan
Tujuannya adalah tersosialisasinya program-program kesehatan, terwujudnya masyarakat yang berbudaya hidup bersih dan sehat, serta
terwujudnya gerakan hidup sehat di masyarakat untuk menuju terwujudnya kabupatenkota sehat, provinsi sehat dan Indonesia sehat 2010 Syafrudin
Yudhia Fratidhina, 2009, hal. 5.
4. Metode dan Media Promosi Kesehatan
Metode dan media promosi kesehatan adalah suatu kombinasi antara cara-cara atau metode dan alat-alat bantu atau media yang digunakan dalam
setiap pelaksanaan promosi kesehatan. Dengan kata lain, metode dan media
Universitas Sumatera Utara
promosi kesehatan adalah dengan cara dan alat apa yang digunakan oleh pelaku promosi kesehatan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan atau
mentransformasikan perilaku kesehatan kepada sasaran atau masyarakat Notoatmodjo, 2005, hal. 40.
a. Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan yang paling sering dilakukan oleh tenaga kesehatan di lapangan yaitu :
1 Ceramah
Ceramah adalah salah satu cara menerangkan atau menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada
sekelompok pendengar yang disertai diskusi dan tanya jawab, serta dibantu oleh beberapa alat peraga yang diperlukan.
2 Tanya jawab
Wawancara merupakan salah satu metode promosi kesehatan dengan jalan tanya jawab yang diarahkan kepada pencapaian tujuan
yang telah ditentukan. 3
Demonstrasi Demonstrasi adalah suatu cara penyajian pengertian atau ide yang
dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan atau menggunakan suatu prosedur.
Penyajian ini disertai penggunaan alat peraga dan tanya jawab Syafrudin Yudhia Fratidhina, 2009, hal. 154.
b. Media promosi kesehatan
Beberapa alat peraga yang bias digunakan dalam promosi kesehatan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1 Papan tulis
2 Over Head Projektor OHP
3 Kertas flipchart dengan standarnya
4 Poster
5 Flash card
6 Flipchart
7 Model
8 Leaflet
9 Kartu konsultasi
10 Booklet
11 Poster-kaset
12 Video-film
13 Film
14 Slide Syafrudin Yudhia Fratidhina, 2009, hal. 161.
5. Lingkup Promosi Kesehatan Pada PUSWUS