Perawatan Post Operatif Kemungkinan Penyulit dan Cara Mengatasinya

yang terakhir dapat dipotong dan vas deferens dikembalikan dalam skrotum 14 Lakukanlah tindakan diatas untuk vas deferens sebelah yang lain, melalui luka di garis tengah yang sama. Kalau tidak ada perdarahan, luka kulit tidak perlu dijahit hanya diaproksimasikan dengan Band aid atau tensoplas Saifuddin, 2006, hal. PK-91.

11. Perawatan Post Operatif

a. Istirahat secukupnya b. 1 hari setelah operatif, tidak bekerja berat, kemudian secara bertahap boleh bekerja seperti biasa c. Perawatan luka, bekas luka operasi harus selalu bersih dan kering d. Kalau ada keluhan, muntah yang hebat, nyeri perut, sesak nafas, perdarahan, demam, segera kembali ke fasilitas pelayanan terdekat e. Persetubuhan boleh dilakukan setelah 1 minggu setelah luka kering f. Tidak ada pantangan makanan Kontrol untuk pemeriksaan diri setelah 1 mingu, 1 bulan, 3 bulan dan setahun Meilani, et al. 2010, hal. 166.

12. Kemungkinan Penyulit dan Cara Mengatasinya

a. Perdarahan Apabila perdarahan sedikit, cukup dengan pengamatan saja, bila banyak, hendaknya dirujuk segera ke fasilitas kesehatan lain yang lebih lengkap. Di sini akan dilakukan operasi kembali dengan anastesi umum, membuka luka, mengeluarkan bekuan-bekuan darah dan kemudian Universitas Sumatera Utara mencari sumber perdarahan serta menjepit dan mengikatnya. Setiap keluhan pembengkakan isi skrotum pascavasektomi hendaknya dicurigai sebagai perdarahan dan lakukan pemeriksaan yang seksama. Bekuan darah didalam skrotum yang tidak dikeluarkan akan mengundang kuman- kuman dan menimbulkan infeksi. b. Hematoma Biasanya terjadi bila daerah skrotum diberi beban yang berlebihan, misal naik sepeda. Duduk terlalu lama dalam kendaraan dengan jalanan yang rusak dan sebagainya. c. Infeksi Infeksi pada kulit skrotum cukup dengan mengobati menurut prinsip pengobatan luka kulit. Apabila basah, dengan kompres dengan zat yang tidak merangsang. Apabila kering dengan menggunakan salep antibiotika. Apabila terjadi infiltrat di dalam kulit skrotum di tempat vasektomi sebaiknya segera dirujuk ke rumah sakit. Di sini pasien akan diistirahatkan dengan berbaring, kompres es, pemberian antibiotika, dan pengamatan apabila infiltrate menjadi abses. Mungkin juga terjadi epididimtis, orkitis atau epididimiorkitis. Dalam keadaan seperti ini segera dirujuk, di sini akan dilakukan istirahat baring, kompres es, pemberian antibiotika, dan analgetik. d. Granuloma Sperma Dapat terjadi pada ujung proksimal vas atau pada epididimis. Gejalanya merupakan benjolan kenyal dan kadang – kadang keluhan nyeri. Granuloma sperma dapat terjadi 1-2 minggu setelah vasektomi. Universitas Sumatera Utara Pada keadaan ini dilakukan eksisi granuloma dan mengikat kembali vas deferens. Terjadi pada 0,1-30 kasus e. Antibodi Sperma Separuh sampai dua pertiga akseptor vasektomi akan membentuk antibodi terhadap sperma. Sampai kini tidak pernah terbukti ada penyulit yang disebabkan adanya antibodi tersebut saifuddin, 2006, hal. PK-95. f. Kegagalan masih mungkin dijumpai. Vasektomi dianggap gagal bila : 1 Pada analisa sperma setelah tiga bulan pasca vasektomi atau 10-15 kali ejakulasi masih dijumpai spermatozoa 2 Dijumpai spermatozoa setelah sebelumnya azoosperma 3 Istripasangan hamil Suratun, 2008, hal. 116.

13. Nasehat Sebelum Pulang

Dokumen yang terkait

Analisis Demand Masyarakat Terhadap Pelayanan Rawat Inap Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Bromo Dan Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013

15 87 182

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Herpes di Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2012

0 54 62

Analisis Produksi Padi Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2001 - 2011

0 36 74

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ANTENATAL CARE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 3 12

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ANTENATAL CARE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 2 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN.

0 2 9

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG VASEKTOMI DI DESA JERUK, WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIRI, KABUPATEN SRAGEN.

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PROMOSI KESEHATAN 1. Sejarah Promosi Kesehatan - Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Vasektomi di Desa Kedai Durian Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 1 29