Pada keadaan ini dilakukan eksisi granuloma dan mengikat kembali vas deferens. Terjadi pada 0,1-30 kasus
e. Antibodi Sperma
Separuh sampai dua pertiga akseptor vasektomi akan membentuk antibodi terhadap sperma. Sampai kini tidak pernah terbukti ada penyulit
yang disebabkan adanya antibodi tersebut saifuddin, 2006, hal. PK-95. f.
Kegagalan masih mungkin dijumpai. Vasektomi dianggap gagal bila :
1 Pada analisa sperma setelah tiga bulan pasca vasektomi atau 10-15
kali ejakulasi masih dijumpai spermatozoa 2
Dijumpai spermatozoa setelah sebelumnya azoosperma 3
Istripasangan hamil Suratun, 2008, hal. 116.
13. Nasehat Sebelum Pulang
Sebelum pulang berikan nasehat sebagai berikut : a.
Perawatan luka, diusahakan agar tetap kering dan jangan sampai sebelum sembuh, karena dapat mengakibatkan infeksi. Pakailah celana dalam yang
bersih. b.
Segera kembali ke rumah sakit apabila terjadi perdarahan, badan panas, nyeri yang hebat, pusing, muntah atau sesak napas.
c. Memakan obat yang diberikan yaitu antibiotika profilaktik dan analgetika
seperlunya. Jangan bekerja beratnaik sepeda. d.
Setelah divasektomi tetap diperbolehkan, bahkan dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual dengan istri, namun harus diingat bahwa di
dalam saluran mani pipa - pipa vas deferens masih terdapat sisa – sisa
Universitas Sumatera Utara
sperma bibit, sehingga selama masih ada sisa sperma, sebaiknya suami dan istri tetap menggunakan alat pencegah kehamilan. Untuk itu kepada
suami diberikan 15 kondom, guna menghindari kehamilan, petugas akan memberi contoh cara pemakaiannya. Setelah air mani keluar 15 kali atau
setelah jangka waktu 3 bulan, maka suami diminta memeriksa air maninya dengan maksud meyakinkan bahwa air mani tersebut tidak
mengandung bibit-bibit spermatozoa lagi. Untuk keperluan ini, suami diminta menyediakan air mani di dalam botol bersih atau air mani yang
ada di dalam kondom dan memeriksanya di laboratorium. Bila sudah pernyataan dari laboratorium bahwa air mani suami tidak mengandung
bibit lagi, barulah ia boleh bersenggama tanpa alat pencegah apapun lebih baik bila ia memeriksakan air mani untuk kedua kalinya Saifuddin, 2006,
hal. PK-96.
14. Kunjungan ulang
Kunjungan ulang dilakukan dengan jadwal sebagai berikut : a.
Seminggu sampai dua minggu setelah pembedahan Lakukan anamnesis dan pemeriksaan sebagai berikut :
1 Anamnesis meliputi keadaan kesehatan umum, adanya demam, rasa
nyeri, perdarahan dari bekas operasi, atau alat kelamin 2
Pemeriksaan fisik dengan melakukan pemeriksaan umum dan alat genetalia
b. Sebulan setelah operasi
Lakukan anamnesis dan pemeriksaan sebagai berikut: 1
Anamnesis meliputi keadaan kesehatan umum, dan senggama
Universitas Sumatera Utara
2 Pemeriksaan fisik dengan melakukan pemeriksaan fisik umum dan
alat genitalia c.
Tiga bulan dan setahun setelah operasi Lakukanlah anamnesis dan pemeriksaan sebagai berikut :
1 Anamnesis meliputi keadaan kesehatan umum, sanggama, sikap
terhadap kontrasepsi mantap, dan keadaan kejiwaan si akseptor 2
Pemeriksaan fisik dengan melakukan pemeriksaan kesehatan umum 3
Lakukan analisa sperma setelah 3 bulan pascavasektomi atau 10 – 12 kali ejakulasi untuk menilai hasil pembedahan saifuddin, 2006, hal.
PK-97.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL
A. Kerangka Konsep